Wednesday, March 20, 2024

Rugi Rp90 T & Harga Saham Turun, Begini Kondisi GOTO di Atas Kertas

 Pencatatan Perdana Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/4/2022). (dok. GoTo) Foto: Pencatatan Perdana Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/4/2022). (dok. GoTo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk terpantau merosot 4,17% pada sesi I perdagangan hari ini, Rabu (20/3/2024) ke posisi Rp 69. 

Hal ini seiring dengan perusahaan yang baru saja mengumumkan rugi Rp 90,5 triliun sepanjang 2023. 

Adapun secara teknikal, harga saham GOTO dibuka gap down setelah kemarin sempat menguji resistance di 74. Ada potensi penurunan lanjutan paling tidak ke support terdekat di 63.

Harga saham GOTO anjlok lebih dari 5% pada pembukaan pasar, Rabu (20/3/2024)Foto: Tradingview
Harga saham GOTO anjlok lebih dari 5% pada pembukaan pasar, Rabu (20/3/2024)

Melihat dari segi sentimen, anjlok-nya saham GOTO merupakan respons pelaku pasar yang sell on news terhadap hasil kinerja keuangan untuk periode 2023.

Adapun rugi GOTO membengkak menjadi Rp 90,5 triliun karena dipicu oleh pencatatan pembalikan nilai goodwill (goodwill reversal) senilai Rp 78,8 triliun sebagaimana diwajibkan oleh standar akuntansi keuangan yang berlaku.

Hal itu merupakan dampak dari transaksi Tokopedia dan TikTok yang mengakibatkan hilangnya pengendalian GoTo terhadap Tokopedia dimulai 1 Februari 2024.


Di luar itu, berdasarkan kinerja keuangan GOTO, ada beberapa poin yang menunjukkan perbaikan kinerja.

Pertama, dari EBITDA adjusted pada triwulan akhir 2023 tercatat positif senilai Rp 77 miliar, balik arah dari kuartal IV/2022 yang merugi Rp 3,1 triliun. Penyesuaian EBITDA positif ini menandai perbaikan delapan bulan beruntun.

EBITDA Grup yang disesuaikan sepanjang 12 bulan pada 2023 juga melampaui target perusahaan menjadi -Rp3,7 triliun, seiring dengan kerugian perusahaan yang membaik 77%.

Pendapatan bruto secara kuartalan juga tumbuh positif, 3% secara tahunan (yoy) dan 8% secara kuartal (qoq) mencapai Rp6,5 triliun. Perusahaan juga terpantau melakukan efisiensi, dengan menghemat biaya insentif dan pemasaran hingga 33% dan 38%.

Secara keseluruhan GOTO mencatatkan perbaikan kinerja pada tahun lalu, akan tetapi ada yang perlu dicatat setelah TikTok mengambil alih sebagian kepemilikan Tokopedia dari GOTO.

Masuknya Tiktok membuat ekuitas GOTO berkurang, sehingga nilai price to book value (PBV) juga seakan naik. CNBC Indonesia memantau nilai PBV per 20 Maret 2024 berada di 2,19 kali.

Beralih ke hal lainnya, untuk menopang gerak saham setelah merilis perbaikan kinerja pada tahun lalu, GOTO juga berencana melakukan pembelian kembali sahamnya (buyback) sebanyak-banyaknya US$ 200 juta atau setara Rp 3,14 triliun. 

CNBC INDONESIA RESEARCH

No comments:

Post a Comment