Monday, March 4, 2024

BNI Buka 2 Opsi Hibank Jika Sea Limited Masuk Jadi Pemegang Saham

 Hibank. (Dok Hibank) Foto: Hibank. (Dok Hibank)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) tidak menutup kemungkinan merger bank digital anak usahanya, PT Bank Hibank Indonesia (Hibank) dengan bank digital milik raksasa Singapura Sea Limited, yakni PT Bank Seabank Indonesia (Seabank).

Seperti diketahui, Sea Limited dikabarkan akan mengakuisisi sebanyak 10-15% saham Hibank. Namun, BNI akan tetap menjadi pemegang saham mayoritas.

Terkait dengan hal itu, Direktur Risk Management BNI David Pirzada tidak menampik atau membenarkan kemungkinan merger kedua bank digital tersebut. Ia mengatakan hal itu tergantung pada kondisi nanti. Namun, ada dua opsi bagi bagi Sea Limited yang akan masuk sebagai pemegang saham Hibank.

"Karena dia [Sea Limited] kan sebagai technology provider, ya. Nah, kita sih bisa dua opsi, kan. [Sea Limited] hanya sebagai technology provider, atau juga masuk sebagai pemegang saham. Itu dua opsi yang kita tetep terbuka," ujar David selepas Peluncuran Panduan Climate Risk Management & Scenario Analysis (CRMS) OJK, di St. Regis, Jakarta Selatan, Senin (4/3/2024).

Sebelumnya, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar pernah menyampaikan bahwa BNI Group menggandeng perusahaan induk Shopee itu untuk penyusunan bisnis model serta desain IT untuk Bank Mayora, yang sudah diakuisisi BNI dan kini berubah menjadi Hibank.

Sebagai informasi, PT Bank Mayora resmi berganti nama menjadi PT Bank Hibank Indonesia, setelah BNI resmi mencaplok 63,92% saham Bank Mayora pada 18 Mei 2022.

Hibank akan fokus pada pemberdayaan ekosistem UMKM di Indonesia. Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini sebelumnya mengatakan, bahwa dalam lima tahun ke depan, pertumbuhan BNI akan ke arah Small Medium Enterprise (SME). Dalam hal ini, kata dia, SME yang fokus pada digital.

Ia menyebut hibank tidak akan merambah ke SME yang di rural atau pedesaan. Melainkan, Hibank akan merambah ke ekosistem yang memiliki rantai nilai (value chain) seperti pasar atau toko-toko kecil yang memiliki anchor.

Sementara itu, SeaBank sebelumnya dikenal sebagai PT Bank Kesejahteraan Ekonomi dan berganti nama pada tahun 2021 setelah diakuisisi oleh Sea Limited.

Sea Limited memang tengah gencar dalam menggarap perbankan digital di kawasan regional. Group itu telah mendapatkan lisensi bank digital penuh di Singapura untuk beroperasi sebagai Maribank, serta membentuk konsorsium dengan YTL Digital Capital untuk mendirikan bank digital di Malaysia.

No comments:

Post a Comment