Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) mengumumkan pemanggilan untuk Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun 2024. Mengutip keterbukaan informasi, rapat akan digelar pada 3 April 2024 pukul 14.00 WIB di Graha CIMB Niaga.
Dalam RUPST tersebut, akan ada 14 mata acara yang akan dibahas, di antaranya adalah penetapan penggunaan laba CIMB Niaga untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023.
CIMB Niaga akan mengusulkan penggunaan laba bersih untuk beberapa hal, seperti untuk pembagian dividen tunai final, dan memberikan kewenangan kepada Direksi untuk menetapkan jadwal pembayaran dividen beserta tata cara pembayaran dividen sesuai ketentuan yang berlaku.
Adapun BNGA telah mencatatkan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik secara konsolidasi sebesar Rp6,47 triliun. Raupan laba tersebut naik 28,41% secara tahunan (yoy) dari setahun sebelumnya yang sebesar Rp5,04 triliun.
Pada bulan November lalu, BNGA menyatakan tidak berencana untuk menurunkan besaran dividen atau dividend payout ratio untuk pembagian dividen dari laba tahun buku 2023. Untuk diketahui, pembagian dividen BNGA pada tahun buku 2022 sebesar 60% laba bersih Rp 4,78 triliun (bank only) pada 2022.
Sementara itu Direktur BNGA Lee Kai Kwong, induk bank yakni CIMB Group Holdings Berhad telah mengumumkan bakal meningkatkan dividend payout ratio mereka. Diketahui, CIMB Group telah meningkatkan rasio pembayaran dividen menjadi 55% pada semester I-2023, naik dari periode yang sama setahun sebelumnya sebesar 50%.
"Jadi kami mungkin akan mempertahankan rasio pembagian dividen kami. Jadi besarannya hingga 60%, dan secara keseluruhan tidak ada pengurangan," ujar Lee saat Public Expose CIMB Niaga secara virtual, dikutip Rabu (6/3/2024).
CIMB Group juga telah mengusulkan dividen interim kedua yang seluruhnya tunai sebesar 18,50 sen per saham. Lantas, total dividen tahunan menjadi sebesar 36 sen per saham dengan rasio pembayaran sebesar 55%.
Grup asal Malaysia itu juga telah mengusulkan pembayaran dividen khusus sebesar RM747 juta atau 7 sen per saham. Dengan begitu, total pembayaran dividen CIMB Group mencapai rekor tertinggi sebesar RM 4,59 miliar pada tahun buku 2023.
Dengan demikian CIMB Niaga kemungkinan akan membagikan dividen tahunan dengan rasio yang lebih tinggi dibanding induknya.
Secara historis, BNGA memang konsisten membagikan dividen dengan rasio pembayaran 60%. Selain pada tahun 2023, CIMB Niaga pada tahun 2022 juga telah membagi dividen senilai Rp 2,34 triliun atau setara dengan 60% dari laba bersih (bank only) laba tahun buku 2021.
Begitu pula pada tahun 2021, BNGA membagikan dividen sebesar Rp1,09 triliun atau sebesar 60% dari laba bersih tahun buku 2020.
Sebagai informasi, BNGA merupakan salah satu saham yang dimiliki oleh Lo Kheng Hong. Dia tercatat sebagai 20 pemegang saham terbesar CIMB Niaga.
Pada bulan lalu investor kakap RI tersebut menyerap private placement BNGA.
No comments:
Post a Comment