Showing posts with label PT BEST PROFIT. Show all posts
Showing posts with label PT BEST PROFIT. Show all posts

Monday, July 21, 2025

Albert Manifold Bakal Jadi Chairman Baru BP

 Albert Manifold Bakal Jadi Chairman Baru BP

Albert Manifold Bakal Jadi Chairman Baru BP (CRH/CRH)

Jakarta, Beritasatu.com - Perusahaan migas internasional British Petrol (BP) menunjuk Albert Manifold untuk menggantikan Helge Lund sebagai chairman alias pimpinan perusahaan minyak raksasa tersebut.

Manifold akan bergabung dengan dewan direksi perusahaan pada 1 September sebagai direktur non-eksekutif dan ketua terpilih. Dia baru akan mengambil alih jabatan ketua pada 1 Oktober 2025.

"Merupakan suatu kehormatan untuk ditunjuk sebagai ketua salah satu perusahaan energi terbesar di dunia, dan memiliki kesempatan untuk membantu perusahaan mencapai potensi penuhnya. BP memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan energi dunia yang terus meningkat," ungkap Manifold seperti dilansir dari energyvoice, Senin (21/7/2025).

ADVERTISEMENT

“Saya berharap dapat bekerja sama dengan dewan direksi BP, Murray, dan tim kepemimpinan untuk mempercepat implementasi strategi BP dan mendorong penciptaan nilai bagi pemegang saham yang efektif dan berkelanjutan,” tambah dia.

Lund sendiri, sudah mengumumkan niatnya untuk mundur pada bulan April tahun ini, dia akan mundur sebagai ketua dan direktur dewan direksi. Sebelum ditunjuk BP, Manifold menjabat sebagai CEO CRH dari Januari 2014 hingga Desember 2024, di mana ia membantu perusahaan merombak portofolionya.

Direktur independen senior BP, Amanda Blanc, yang memimpin proses suksesi dewan direksi, mengatakan bahwa rekam jejak Manifold yang mengesankan dalam penciptaan nilai bagi pemegang saham di CRH menunjukkan bahwa ia adalah kandidat ideal untuk mengawasi babak selanjutnya bagi BP.

"Albert memiliki fokus yang tak kenal lelah pada kinerja yang sangat sesuai dengan kebutuhan BP saat ini dan di masa depan. Ia mengubah dan memfokuskan kembali CRH menjadi pemimpin global dengan membangun warisan yang kaya untuk menghasilkan pertumbuhan, perolehan kas, dan imbal hasil yang unggul," katanya.

Selain itu, dia juga merupakan direktur non-eksekutif di LyondellBasell, produsen bahan kimia global yang terdaftar di Bursa Efek New York, dan direktur non-eksekutif di Mercury Engineering, sebuah konsultan teknik swasta. Lund pun akan bekerja sama dengan kandidat penggantinya untuk memastikan transisi sebelum mundur dari ketua.

Tuesday, July 15, 2025

86 Persen Beras Premium Tak Sesuai Standar hingga Rugikan Rakyat

 Ilustrasi beras

Ilustrasi beras (Freepik/Istimewa)

Makassar, Beritasatu.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan, sebanyak 86% beras premium yang beredar di pasaran tidak memenuhi standar. Kondisi ini dinilai sangat merugikan masyarakat, terutama penerima bantuan sosial (bansos).

Pernyataan tersebut disampaikan Amran seusai menghadiri pengambilan sumpah sarjana kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (14/7/2025).


“Harga beras naik Rp 2.000 sampai Rp 3.000 per kilo karena dioplos. Yang dirugikan adalah rakyat kecil. Kalau mau disebut biadab, ya memang biadab. Ini tidak bisa ditoleransi,” tegas Amran.

ADVERTISEMENT

Ia menyoroti maraknya kejahatan pangan yang bukan hanya terjadi pada beras, tetapi juga minyak goreng dan pupuk. Dalam sepuluh bulan terakhir, Kementerian Pertanian mencatat lebih dari 260 kasus manipulasi pangan yang kini sedang ditangani aparat penegak hukum.

“Pupuk palsu saja merugikan petani sampai Rp 3,2 triliun. Minyak goreng tercatat 20-an kasus, dan beras oplosan 212 kasus. Total kerugian masyarakat mencapai Rp 99 triliun. Kalau berlangsung 10 tahun, bisa tembus Rp 1.000 triliun. Ini sangat serius dan tidak boleh dibiarkan,” jelasnya.

Sebagai tindak lanjut, pihak Kementan telah menyurati Kapolri dan Jaksa Agung, serta berkoordinasi dengan Satgas Pangan. Selain itu, Amran juga menyatakan sedang melakukan reformasi besar-besaran di tubuh Kementerian Pertanian.

“Kami diminta memberikan testimoni oleh KPK soal capaian antikorupsi. Itu jadi bukti bahwa kita di jalur yang benar,” katanya.

Amran juga memastikan bahwa harga beras akan segera turun seiring penyaluran bansos beras oleh pemerintah. Sebanyak 360.000 ton bansos disiapkan untuk masyarakat, dan 62.000 ton di antaranya sudah mulai disalurkan.

Selain bansos, Perum Bulog juga menggelontorkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke pasar. Saat ini, kata Amran, stok beras pemerintah mencapai 4,2 juta ton, termasuk 1,3 juta ton beras subsidi yang siap didistribusikan.

“Kami sudah komunikasi dengan Pak Mendagri dan Bulog. Bansos sudah disalurkan 62.000 ton. Stok kita banyak, jadi tidak perlu khawatir,” pungkasnya.

Monday, July 14, 2025

Rangkuman Rekomendasi Saham Hari Ini, 14 Juli 2025

 

Pelajar berbincang di depan layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (9/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Pelajar berbincang di depan layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (9/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat di zona hijau pada perdagangan sepekan kemarin hingga Jumat (11/7/2025). IHSG menguat 2,65% di posisi 7.047,43. Lantas bagaimana dengan rekomendasi saham hari ini?

IHSG menutup perdagangan saham sepekan dengan nyaris ada di posisi tertinggi 7.055,79. Adapun posisi terendah sempat tersentuh sesaat 6.844,86 yang terjadi pada perdagangan Senin pagi hari.

IHSG Sepekan Kemarin Hingga Jumat (11/7/2025) (Bloomberg)

Adapun saham-saham infrastruktur, saham energi, dan saham keuangan menjadi pendorong penguatan IHSG hingga terus melesat dan menguat di zona hijau, dengan bullish mencapai 6,51%, 3,85%, dan 3,31% dalam satu pekan perdagangan.

Volume perdagangan terbilang cukup ramai mencapai 103,53 miliar saham di satu minggu perdagangan yang biarpun didominasi tren penjualan, dengan nilai transaksi sebesar Rp55,49 triliun. Frekuensi yang terjadi sebanyak 5,79 juta kali diperjualbelikan.

Dengan keberhasilan IHSG bullish di zona hijau pekan kemarin, ada sejumlah saham potensial dan saham pilihan yang menarik dicermati untuk melanjutkan tren positif pada saham uptrend di rekomendasi saham hari ini, Senin (14/7/2025).

Wednesday, July 9, 2025

BEI Depak Dua Calon Emiten dari Pipeline IPO

 

Mahasiswa melihat layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/62025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Mahasiswa melihat layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/62025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencoret dua calon emiten dari daftar pipeline pencatatan saham tahun ini. Dengan pencoretan tersebut, jumlah perusahaan yang masih mengantre untuk melantai di pasar modal kini hanya tersisa empat.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menjelaskan, dari total 14 perusahaan yang sebelumnya masuk dalam pipeline hingga Juni 2025, delapan emiten akan tercatat pada pekan ini, empat masih dalam proses, dan dua lainnya dikeluarkan.

“Kalau ada yang sudah rilis akhirnya keluar, pertama bisa jadi karena pemutakhiran data. Jadi mereka memutuskan untuk laporan keuangannya itu diperbarui,” kata Nyoman di Gedung BEI, Selasa (8/7/2025).

Selain itu, Nyoman juga menjelaskan alasan lain didepaknya calon emiten dari pipeline yaitu terdapat perbaikan yang membutuhkan waktu seperti legal dokumen. Terakhir yaitu memang memang ditolak oleh bursa.

Dengan didepaknya dua calon emiten tersebut, saat ini Bursa hanya memiliki 4 perusahaan di pipeline. Meskipun pipeline IPO kini menyusut signifikan, BEI tetap mengklaim minat emiten untuk mencatatkan sahamnya masih cukup tinggi. Nyoman menyebut, dalam tren dua tahun terakhir, banyak perusahaan baru mulai mengajukan dokumen setelah merampungkan laporan keuangan semester I.

“Saat ini kan mereka masih preparation laporan keuangan Juni. Jadi memang banyak yang baru akan masuk pipeline setelah itu,” ujarnya.

Dia mengklaim setidaknya tren dalam dua tahun terdapat 45 hingga 47 perusahaan yang baru memproses dokumen ke regulator untuk melantai di Bursa Efek Indonesia.

Adapun berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan, sepanjang semester I/2025, total dana yang berhasil dihimpun melalui pasar modal Indonesia mencapai Rp142,62 triliun dari 123 aksi korporasi. Skema yang paling dominan adalah penerbitan obligasi dan sukuk berkelanjutan (PUB EBUS), disusul penambahan modal melalui rights issue (PUT) dan penawaran umum perdana saham (IPO).

Secara rinci, IPO tercatat dilakukan oleh 14 perusahaan, dengan total dana yang diperoleh mencapai Rp6,69 triliun. Sementara itu, dari pipeline saat ini, masih ada 6 calon emiten IPO dengan potensi dana tambahan sebesar Rp5,95 triliun.

Penggalangan dana terbesar berasal dari aksi Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue, yang dilakukan oleh 8 emiten dan menyumbang Rp19,14 triliun.

Sementara itu, emisi efek bersifat utang dan sukuk (EBUS) menyumbang Rp9,15 triliun dari 9 penerbit, dan PUB EBUS menjadi kontributor terbesar dengan nilai Rp107,64 triliun dari 92 penerbitan.

BEI juga mencatat bahwa hingga akhir Juni 2025, terdapat 13 aksi korporasi lagi dalam pipeline, dengan potensi tambahan dana Rp9,80 triliun, mayoritas berasal dari PUB EBUS dan IPO.

Monday, July 7, 2025

Kimia Farma (KAEF) Perbaharui Lapkeu 2023, Rugi Bengkak-Aset Turun

 

Ilustrasi Kimia Farma. (CNBN Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Ilustrasi Kimia Farma. (CNBN Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) resmi menerbitkan kembali Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun Buku 2023 setelah dilakukan penelaahan ulang. Sebab, emiten farmasi pelat merah itu sebelumnya menemukan adanya dugaan anak usahanya, PT Kimia Farma Apotek (KFA) melakukan pemolesan laporan keuangan.

Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan KAEF, revisi laporan keuangan tersebut dilakukan untuk menyesuaikan sejumlah akun material, terutama yang berkaitan dengan pengakuan, pengukuran, dan penyajian atas pos-pos tertentu di entitas induk maupun anak usaha. Laporan keuangan terbaru ini ditelaah oleh Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Hanny Erwin & Sumargo (Kreston Indonesia).Penyesuaian ini menyebabkan sejumlah perubahan signifikan dalam laporan keuangan, antara lain, rugi bersih membengkak seiring penyesuaian pajak tangguhan dan cadangan atas aset tertentu.

Total aset turun 5,43% akibat koreksi atas nilai persediaan dan pencadangan piutang usaha. Liabilitas naik 5,89% karena adanya penyesuaian atas beban akrual dan kewajiban lainnya.

Meski demikian, manajemen Kimia Farma memastikan bahwa penerbitan kembali laporan keuangan ini tidak berdampak terhadap operasional maupun kelangsungan usaha perusahaan. Revisi laporan keuangan ini justru diperlukan sebagai dasar penyusunan laporan tahun buku 2024 agar sesuai dengan ketentuan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (PSAK).

"Penerbitan kembali Laporan Keuangan ini bertujuan untuk memastikan transparansi, kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (PSAK), serta memberikan informasi yang lebih lengkap kepada pemangku kepentingan," kata Plt. Direktur Utama KAEF, Lina Sari dalam keterbukaan informasi yang dikutip Senin (7/7/2025).

Friday, July 4, 2025

Asing Masih 'Ogah' Net Buy Saham RI, Ini Penyebabnya

 

Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (23/6/2025). (CNBC Indonesia/ Faisal Rahman)
Foto: Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (23/6/2025). (CNBC Indonesia/ Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sudah lebih dari dua pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertengger di bawah level psikologis 7.000. Pergerakan IHSG pun masih berat sepanjang pekan ini, berakhir terkoreksi tipis meski sempat dibuka menguat.

Salah satu penyebab utamanya adalah aksi penjualan bersih investor dari pasar modal RI. RTI Business mencatat, dalam sepekan terakhir, asing tercatat melakukan net sell sebesar Rp1,93 triliun di pasar reguler.

Menurut Direktur Panin Asset Management Rudiyanto, investor asing masih menempatkan porsi investasi di Indonesia lebih kecil alias underweight lantaran beberapa kebijakan pemerintah. Meskipun pemerintah telah melakukan beberapa revisi untuk mengubah pandangan investor, ia menyebut masih butuh waktu karena menunggu realisasi perubahan kebijakan tersebut terhadap pertumbuhan ekonomi RI.

"Secara umum Indonesia oleh asing masih dipandang sebagai negara berbasis komoditas, dengan harga komoditas yang stagnan atau turun, maka belum ada story yang menarik untuk Indonesia," kata Rudiyanto kepada CNBC Indonesia, Jumat (4/7/2025).

Terpisah, Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori, Ekky Topan mengatakan investor asing masing memasang sikap wait and see karena karena kekhawatiran atas perkembangan ekonomi global, termasuk negosiasi tarif dengan Amerika Serikat (AS) yang belum jelas.

Selain itu, ia menyebut kinerja emiten perbankan, yang biasanya jadi pilihan unggulan investasi asing saat ini mengalami perlambatan kinerja.

Menurut Ekky, investor asing itu tidak bisa berinvestasi sembarangan karena pasar Indonesia kecil.

"Jadi masuknya ya, ke saham saham tertentu saja, kalau pilihan saham yang sedikit ini kinerjanya melemah, ya wajar belum kembali," katanya.

Pada perdagangan hari ini, indeks sempat dibuka menguat 0,5% namun tak lama kemudian kembali terperosok ke zona merah, berada di posisi 6.861,93. Lantas, sejak 19 Juni lalu, indeks acuan utama pasar modal RI itu belum berhasil kembali ke level 7.000.

Wednesday, July 2, 2025

Harga Saham BRI (BBRI) Diproyeksi Bisa ke Sini

 

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia — PT Trimegah Sekuritas memperkirakan harga saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BBRI akan mencapai Rp 5.400 per saham. Berdasarkan data pasar pukul 10.45 WIB, Rabu (2/7/2025), saham BBRI diperdagangkan pada level 3.660. 

Direktur Utama Jonathan mengatakan hal itu seiring dengan program pemerintah yang dapat menjadi katalis likuiditas. Dia memperkirakan likuiditas pasar akan membaik pada semester II yang didorong oleh program makan siang gratis dari pemerintah.

Pemerintah berencana untuk meningkatkan jumlah penerima manfaat dari 6 juta orang menjadi hampir 83 juta orang di akhir tahun. Hal tersebut akan menjadi stimulus bagi kinerja bisnis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

Dia menjabarkan bahwa alokasi anggaran pemerintah untuk Program Makan Bergizi Gratis tahun 2025 adalah sebesar Rp171 triliun. Berdasarkan estimasi analis konsumen Trimegah, dana tersebut dapat membuat efek ke likuiditas sebesar Rp 342 triliun. 

"Jika pertumbuhan deposito bergeser ke arah UMKM, hal ini dapat menghidupkan kembali momentum kredit mikro dan meningkatkan inklusi keuangan, dengan potensi suntikan likuiditas yang setara dengan 22,8% dari total kredit UMKM yang beredar," tulisnya, Rabu (2/7/2025).

Ia menyebut, momentum BBRI juga menjadi lebih kuat pada semester II didukung oleh jumlah hari kerja yang lebih banyak dan peningkatan pemanfaatan subsidi pemerintah.

"Meskipun pertumbuhan kredit mikro tertahan di level +1,5% yoy pada kuartal I-2025, kami memperkirakan adanya titik balik pada semester kedua, membantu cost of credit memenuhi panduan 3,2% dan mendorong pertumbuhan NII 25F sebesar 4,2% yoy, dengan laba yang hampir datar di level -0,02% yoy," jelasnya.

Monday, June 23, 2025

NIlai Tukar Rupiah Makin Turun, Dolar AS Hampir ke Rp16.500

 

Petugas menjunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di Dolarindo Money Changer, Jakarta, Selasa (8/4/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Petugas menjunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di Dolarindo Money Changer, Jakarta, Selasa (8/4/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah ditutup melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Melansir dari Refinitiv, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin (23/6/2025) ditutup melemah pada posisi Rp16.480 atau turun 0,61%. 

Level saat ini merupakan yang terendah sejak 15 Mei 2025 di level Rp16.470/US$

Hal ini sejalan dengan indeks dolar AS (DXY) yang mengalami penguatan sebesar 0,27% ke level 98.97 per pukul 15:00 WIB. Penyebab terbesar dari penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini adalah dampak dari Amerika Serikat yang melakukan serangan langsung ke Iran. hal ini menimbulkan kekhawatiran besar bagi para pelaku pasar tentang naiknya eskalasi geopolitik global yang membuat pasar banyak melakukan aksi beli dolar AS guna mengurangi risiko ketidakpastian global. 

Selain itu pasar global juga tengah bersiap untuk menghadapi respon dari Teheran, termasuk risiko serangan ke personil militer AS di wilayah Timur Tengah dan juga ancaman disrupsi suplai minyak dunia apabila Iran memutuskan untuk menutup terusan Hormuz.

Menurut Ahmad Mikail Zaini, Ekonom dari Sucor Sekuritas, dalam waktu dekat rupiah masih memiliki kemungkinan untuk terkoreksi hingga ke level Rp16.800/US$.

Tuesday, June 17, 2025

Asing Tiba-Tiba Borong Saham Pelat Merah

 

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia — Pada perdagangan awal pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup di zona merah. Indeks ditutup turun 48,47 poin atau melemah 0,68% ke level 7.117,59 pada hari Senin (16/6/2026).

Nilai transaksi mencapai Rp 14,98 triliun yang melibatkan 24,63 miliar saham dalam 1,49 juta kali transaksi. Sebanyak 232 saham naik, 388 turun, dan 186 tidak bergerak.

Pada hari itu, investor asing melakukan penjualan bersih sebesar Rp143,13 miliar di seluruh pasar dan sebesar Rp155,16 miliar di pasar reguler. Di samping itu, pembelian bersih asing tercatat mini, hanya sebesar Rp12,03 miliar di pasar negosiasi dan tunai.

Di tengah aksi jual asing, sejumlah saham pelat merah masuk daftar belanjaan asing pada perdagangan kemarin. BBNI menjadi saham dengan net buy asing terbesar, yakni Rp 205,63 miliar. Lalu ada pula BMRI Rp 94,18 miliar dan TLKM Rp 48,77 miliar. 

Selengkapnya, mengutip Stockbit, berikut 10 saham dengan net foreign buy  terbesar pada perdagangan Senin:

1. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) - Rp205,63 miliar

2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) - Rp94,18 miliar

3. PT Astra International Tbk. (ASII) - Rp72,49 miliar

4. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) - Rp48,77 miliar

5. PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) - Rp48,28 miliar

6. PT United Tractors Tbk. (UNTR) - Rp38,85 miliar

7. PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) - Rp38,44 miliar

8. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) - Rp34,05 miliar

9. PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) - Rp33,57 miliar

10. PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) - Rp32,78 miliar

Monday, June 16, 2025

Rosan Roeslani: Pendapatan Danantara Bisa Tembus Rp 13 Triliun

 

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani menyampaikan paparan dalam acara International Conference on Infrastructure/ICI 2025, di JICC, Jakarta, Kamis (12/6/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani menyampaikan paparan dalam acara International Conference on Infrastructure/ICI 2025, di JICC, Jakarta, Kamis (12/6/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pendapatan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) diperkirakan bisa tembus Rp13 triliun dalam 5 tahun ke depan. Chief Executive Officer (CEO) Danantara, Rosan Roeslani mengatakan pendapatan itu berasal dari nilai investasi yang masuk ke Indonesia dalam 10 tahun terakhir, yakni sebesar Rp9.100 triliun.

Ia mengatakan pendapatan Danantara tersebut diharapkan dapat mencapai pertumbuhan ekonomi RI 8% pada tahun 2029 nanti. Menurut Rosan, angka ini sesuai dengan yang dipaparkan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas).

"Jadi 5 tahun ke depan memang diharapkan pertumbuhannya jump very significant, dalam rangka kita mencapai pertumbuhan 8%," kata Rosan dalam Meet The Leaders Universitas Paramadina, dikutip Senin (16/6/2025).Ia melanjutkan Danantara sebagai pengelola dana abadi negara memiliki total aset di atas Rp15.000 triliun dari seluruh badan usaha milik negara (BUMN). Rosan mengatakan Danantara sebagai lengan investasi pemerintah mendapatkan dana kelolaan melalui pembagian dividen badan usaha milik negara (BUMN).

"Sekarang ini bisa kita kelola untuk harus menghasilkan return. Kalau Indonesia ini kurang lebih, you would like to have return at least like 10%," kata Rosan.

Pria yang juga merupakan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM ini mengatakan mungkin Danantara akan investasi ke luar negeri sebanyak 20%. Sehingga total investasi dalam dan luar negeri sebesar 35%. Maka, ada sekitar US$185 miliar yang dapat digunakan dalam 5 tahun sekali untuk investasi.

"Again, to create more jobs. Investasi menjadi sangat penting dan menjadi salah satu ujung tombak untuk perekonomian, penciptaan lapangan pekerjaan, dan yang lain-lain. Karena di satu sisi itu investasi," terangnya.