Tuesday, August 20, 2024

Harga Saham Terbang, BEI Suspensi Dua Emiten Hary Tanoe

 

Gedung MNC (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Gedung MNC (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali 'menggembok' sementara atau suspensi saham MNC Group per sesi I perdagangan Selasa (20/8/2024). Kedua saham itu adalah emiten pengembang properti PT MNC Land Tbk. (KPIG) dan emiten media PT MNC Digital Entertainment Tbk. (MSIN).

Suspensi saham KPIG dan MSIN dilakukan karena terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan.

RTI Business mencatat, saham KPIG melonjak 15,75% ke posisi 169 per saham pada penutupan kemarin. Dalam tiga bulan, saham itu sudah melambung 172,58%.

Sementara itu MSIN terakhir ditutup melesat 19,81% ke posisi ke 6.350 per saham. Dalam sebulan, saham itu tercatat telah terbang 128,42%.

Bursa menerangkan suspensi kedua saham itu dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham itu.

BEI pun meminta para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh KPIG dan MSIN.

Sebelumnya, saham KPIG telah disuspensi atas alasan yang sama pada tanggal 17 Juli, dan dibuka kembali pada tanggal 18 Juli.

Kenaikan saham KPIG tersebut seiring dengan aksi Hary Tanoesoedibjo melalui PT MNC Asia Holding Tbk. Emiten bersandi BHIT ini tercatat melakukan beberapa kali transaksi pembelian dalam beberapa waktu terakhir.

Adapun pada awal tahun ini atau per 31 Januari BHIT hanya menggenggam 13,76 miliar saham KPIG. Artinya BHIT sepanjang tahun ini, hingga 25 Juli 2024 kepemilikan BHIT di KPIG telah bertambah 5,36 miliar saham.

Sedangkan MSIN berencana melakukan pemecahan saham atau stock split dengan rasio 1:5. Sehingga nantinya harga saham MSIN dari sebelumnya Rp50 per saham menjadi Rp10 per saham.

Adapun jumlah saham sebelum stock split sebanyak 12.135.235.641 saham dan akan menjadi sebanyak 60.676.178.205 usai aksi tersebut.

Mengutip keterbukaan informasi, latar belakang dilakukannya aksi korporasi ini harga saham MSIN akan lebih terjangkau dan dapat memberikan sinyal positif terhadap pelaku pasar modal untuk dapat turut berpartisipasi dalam mendukung saham MSIN. Tujuannya, untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham MSIN, dan harga per lembar saham akan menjadi lebih terjangkau serta memberikan kesempatan kepada investor untuk aktif memperdagangkan dan ikut memiliki saham tersebut. Selain itu, untuk meningkatkan jumlah investor domestik di tanah air.

MSIN akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapau Umum Pemegang Saham (RUPSLB) yang akan diselenggarakan pada hari Senin, 23 September 2024.

No comments:

Post a Comment