Friday, October 27, 2023

Bos Telkom Buka Suara Soal Investasi di Saham GOTO

 Terkuak! Ini Pemborong & Penjual Saham GOTO Saat Sentuh Rp54 Foto: Infografis/Terkuak! Ini Pemborong & Penjual Saham GOTO Saat Sentuh Rp54 / Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) selaku pemegang saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) buka suara terkait harga saham GOTO yang terus menurun.

Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah mengaku, penurunan nilai saham GOTO memang berdampak pada kinerja keuangan Telkom, namun tidak pada operasionalnya.

"Memang kalau secara accounting, naik-turunnya harga saham itu akan berpengaruh, tapi bukan di operasional," ujarnya di Kementerian BUMN Jakarta, Kamis (26/10).

Ririek menjelaskan, dalam berinvestasi di sektor startup tersebut, perseroan tidak hanya mengejar keuntungan semata. Namun, ada sinergi secara nilai (value synergy) yang dilakukan dengan kolaborasi bersama GOTO. "Yang kita prioritaskan adalah sinerginya," ujar Ririek.

Seperti diketahui, Telkom sendiri mulai berinvestasi di GOTO sejak 18 Mei 2023, dengan pembelian sebanyak 29.708 lembar saham konversi GOTO senilai US$ 150 juta atau setara Rp 2,1 triliun.

Bukan hanya Telkom, anak usahanya Telkomsel yang juga memiliki sebanyak 59.417 lembar saham tambahan dari opsi pembelian saham atau senilai US$ 300 juta setara Rp 4,29 triliun.

Lalu, berdasarkan perubahan akta pada 19 Oktober 2021, GOTO melakukan stock split dan mengubah jumlah kepemilikan saham Telkomsel dari 89.125 lembar saham, menjadi 23,72 miliar lembar saham. Maka, stock split dan investasi itu membuat Telkom memperoleh saham GOTO pada harga Rp 270 per saham.

Secara total, investasi Telkom di GOTO mencapai 450 juta dolar AS, atau setara Rp6,4 triliun.

Thursday, October 26, 2023

Airlangga Hartarto Bocorin Titah Jokowi: Jangan Takut Sama AI

 Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. (CNBC Indonesia/Rosseno Aji) Foto: Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. (CNBC Indonesia/Rosseno Aji)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyoroti keberadaan kecerdasan buatan (Artificial Intelegence/AI) yang mulai berkembang dengan pesat dan menjangkau masyarakat dalam kegiatan sehari-hari.

"(Pemerintah) juga memberikan perhatian khusus AI agar diperhatikan dan dimanfaatkan dengan bertanggungjawab," ujarnya di Hutan Kota Plataran Jakarta, Selasa (24/10).

Airlangga menyampaikan pesan dari Presiden RI Joko Widodo agar tidak perlu takut dengan keberadaan AI. Meskipun belum ada regulasi khusus untuk mengatur AI namun perlu mengedepankan hal-hal penting agar AI dapat dimanfaatkan dengan baik.

"Presiden mengatakan nggak perlu takut dengan AI," katanya.

Airlangga mengaku, keberadaan AI saat ini juga menjadi perhatian penting oleh beberapa negara. Pengaturan AI sangat diperlukan agar tidak bertabrakan dengan kepentingan negara, kepentingan publik, dan juga kepentingan pribadi.

"AI tidak boleh bertentangan dengan nasional interest, AI tidak boleh bertentangan dengan privat interest atau individual interest," ungkapnya.

Airlangga menegaskan, kehadiran AI harus sesuai dengan persaingan yang sehat. Negara ASEAN pun sudah menyiapkan Digital Economy Framework Agreement (DEFA) di bawah kepemimpinan Indonesia. Untuk mengisi DEFA ini, target digitalisasi ekonomi dari sektor manufaktur ke hilirnya mengintegrasikan manufaktur dan service.

"Ekosistem digital menuntut sinergi dan kolaborasi yang sesuai dengan pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat merasakan percepatan infrastruktur digital," pungkasnya.

Wednesday, October 25, 2023

Bank BRI Cetak Laba Rp44,21 T di Kuartal III-2023, Naik 12,5%

 Gedung BRI Foto: Dok: BRI

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank pelat merah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) atau BRI mencatatkan kinerja yang positif pada kuartal III-2023. Mengutip publikasi laporan keuangan di media massa, BRI membukukan laba bersih periode berjalan sebesar Rp44,21 triliun, naik 12,46% secara tahunan (yoy).

Perolehan laba tersebut tidak terlepas dari pendapatan bunga yang naik 14,43% menjadi Rp131,89 triliun pada kuartal III-2023. Seiring dengan peningkatan tersebut, beban bunga BRI juga membengkak menjadi Rp30,69 triliun dari yang setahun sebelumnya Rp18,74 triliun. Lantas, pendapatan bunga bersih BRI selama sembilan bulan pertama tahun ini sebesar Rp101,19 triliun, naik 4,85% dari yang setahun sebelumnya Rp96,50 triliun.

Rasio margin bunga bersih atau net interest margin selama sembilan pertama tahun ini pun turun jadi 6,97%, dari yang sebelumnya 7,23%.

Pada penyaluran kredit, BRI secara konsolidasi tercatat sebesar Rp1.184,68 triliun, meningkat 12,51% yoy pada kuartal III-2023 dari yang setahun sebelumnya Rp1.054,72 triliun. Sementara dana pihak ketiga tercatat sebesar Rp1.290,29 triliun dengan porsi CASA sebesar Rp 821,13 triliun.

Total aset BRI pun kali ini tercatat menjadi Rp 1.851,96 triliun pada periode akhir September 2023.

Friday, October 20, 2023

Mastersystem Infotama IPO, Tawarkan Saham Rp 1.355-Rp 1.595

 Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto) Foto: Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan pemeliharaan sistem teknologi, PT Mastersystem Infotama Tbk. (MSTI) akan melakukan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 667.000.000 saham biasa atas nama yang seluruhnya adalah saham baru dengan nilai nominal Rp 25 per saham, yang mewakili sebanyak-banyaknya sebesar 20% dari modal ditempatkan dan disetor.

Mengutip prospektus perseroan, saham yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga Rp 1.355 sampai dengan Rp 1.595 per saham. Sehingga, perseroan berharap akan mendapatkan dana segar sebanyak-banyaknya sebesar Rp 1.063.865.000.000.

Bersamaan dengan IPO ini, perseroan mengadakan Program Alokasi Saham Karyawan (Employee Stock Allocation atau Program ESA) dengan mengalokasikan saham sebanyak-banyaknya 20.010.000 saham biasa atas nama atau sebesar-besarnya 3% dari jumlah saham IPO.

Perseroan juga mengadakan Program Opsi Kepemilikan Saham kepada Manajemen dan Karyawan (Management Employee Stock Option Program atau Program MESOP) dengan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 80.040.000 saham biasa atas nama atau sebesar-besarnya 3% dari modal ditempatkan dan disetor yang tercantum dalam perubahan anggaran dasar.

Untuk memuluskan aksi korprasi ini, perseroan menunjuk PT Indo Premier Sekuritas dan PT Maybank Sekuritas Indonesia sebagai penjamin dan pelaksana emisi efek.

Nantinya, seluruh dana yang diperoleh dari IPO ini, sekitar Rp 101.572 juta akan digunakan untuk pembayaran sebagian pokok utang kepada PT Bank OCBC NISP Tbk yang akan jatuh tempo. Per tanggal 31 Juli 2023, total pokok pinjaman kepada Bank OCBC adalah sebesar Rp 205.604 juta.

Perseroan akan melakukan pembayaran atas sebagian pinjaman kepada Bank OCBC, sehingga saldo pokok pinjaman Perseroan setelah pembayaran dana hasil emisi akan menjadi Rp 104.032 juta.

Sementara sisanya dari dana hasil emisi setelah dikurangi pembayaran sebagian pokok utang kepada Bank OCBC akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan usaha utama.

Termasuk namun tidak terbatas pada pembiayaan kegiatan operasional Perseroan (termasuk pembayaran gaji, pembayaran pembelian perangkat keras, pembayaran pembelian perangkat lunak, pembayaran jasa pihak ketiga, beban operasional lainnya serta biaya-biaya lainnya).

Adapun tanggal sementara IPO

Masa Penawaran Awal (Bookbuilding): 20-26 Oktober 2023
Perkiraan Tanggal Efektif: 31 Oktober 2023
Perkiraan Masa Penawaran Umum: 2-6 November 2023
Perkiraan Tanggal Penjatahan: 6 November 2023
Perkiraan Tanggal Distribusi Secara Elektronik: 7 November 2023
Perkiraan Tanggal Pencatatan pada PT Bursa Efek Indonesia: 8 November 2023

Thursday, October 19, 2023

Didenda OJK Rp100 Juta, Ini Tanggapan Resmi BCA

 Ilustrasi bank BCA. (REUTERS/Willy Kurniawan/File Photo) Foto: Ilustrasi bank BCA. (REUTERS/Willy Kurniawan/File Photo)


PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI  - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memberikan sanksi bagi PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) atas keterlibatannya dengan pelanggaran PT Berlian Aset Manajemen (BAM) di bidang Pasar Modal. BCA selaku bank kustodian reksa dana yang dikelola PT BAM, dikenakan denda Rp100 juta karena terbukti melakukan pelanggaran Pasal 8 ayat (1) dan Pasal 8 ayat (3) POJK Nomor 23/POJK.04/2016.

Menanggapi hal ini, BCA menyatakan akan senantiasa mematuhi keputusan dari OJK. Salah satu dari 4 Big Bank RI itu juga menyatakan akan senantiasa melaksanakan kegiatan operasional sebagai bank kustodian. PT BESTPROFIT

BEST PROFIT

"Dapat kami sampaikan bahwa pada prinsipnya, BCA akan senantiasa mematuhi keputusan serta ketentuan dari Otoritas Jasa Keuangan. Selain itu, BCA akan senantiasa melaksanakan kegiatan operasional BCA termasuk dalam rangka BCA selaku Bank Kustodian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku," ujar Hera F. Haryn, EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA dalam keterangan tertulisnya, dikutip Kamis (19/10/2023).

Seperti diberitakan sebelumnya, OJK pada 13 Oktober lalu mengumumkan hasil pemeriksaan atas kasus pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal oleh PT BAM.

"Bahwa dengan mempertimbangkan peran atau keterlibatan Pihak-Pihak atas terjadinya pelanggaran pada kasus tersebut dan dalam rangka memberikan efek jera bagi pelaku industri jasa keuangan, pada tanggal 13 Oktober 2023 OJK menetapkan sanksi administratif dan/atau Perintah Tertulis," kata otoritas dalam pengumumannya, dikutip Senin (16/10/2023) BESTPROFIT

PT BESTPROFIT FUTURES
BPF
­

Atas pelanggaran perusahaan tersebut, otoritas menjatuhkan sanksi administratif berupa denda Rp525 juta dan perintah tertulis untuk segera menyelesaikan proses pembubaran Reksa Dana Berlian Khatulistiwa Saham dan membayarkan dana hasil likuidasi yang menjadi hak Pemegang Unit Penyertaan dalam jangka waktu paling lambat 6 bulan.

Selanjutnya, PT BAM diperintahkan untuk melaporkan progress terkait dengan pelaksanaan Perintah Tertulis di atas setiap bulannya kepada OJK. Apabila dalam jangka waktu 6 bulan tersebut PT BAM tidak memenuhi Perintah Tertulis OJK dimaksud, maka akan dikenakan Sanksi Administrarif berupa Pencabutan Izin Usaha Manajer Investasi PT BAM.

Adapun BAM terbukti melakukan pelanggaran Ketentuan Pasal 24 POJK Nomor 23/POJK.04/2016 karena PT BAM melakukan pembayaran atas pembelian kembali unit penyertaan (utang redemption) yang tidak sesuai dengan ketentuan yaitu lebih dari 7 hari bursa sejak perintah pembelian kembali telah diterima PT BAM.

Kemudian, ketentuan Pasal 6 ayat (1) huruf d POJK Nomor 23/POJK.04/2016 sebagaimana diubah dan diatur sama dalam POJK Nomor 2/POJK.04/2020 jis. Pasal 7 ayat (2) dan Pasal 8 ayat (2) POJK Nomor 23/POJK.04/2016 karena PT BAM dalam melakukan pengelolaan Reksa Dana Berlian Khatulistiwa Campuran dan Reksa Dana Berlian Khatulistiwa Saham memiliki portofolio Efek yang diterbitkan oleh 1 Pihak yang lebih dari 10% Nilai Aktiva Bersih (NAB) dan PT BAM tidak menyesuaikan komposisi portofolio Efek dalam batas waktu sesuai ketentuan.

Lalu, ketentuan Pasal 6 ayat (1) huruf j POJK Nomor 23/POJK.04/2016 sebagaimana diubah dan diatur sama dalam POJK Nomor 2/POJK.04/2020 jo dan Pasal 8 ayat (2) POJK Nomor 23/POJK.04/2016 karena PT BAM dalam melakukan pengelolaan Reksa Dana Berlian Khatulistiwa Saham memiliki portofolio Efek yang diterbitkan oleh Pihak yang terafiliasi dengan PT BAM yaitu Efek HOTL dan ALTO lebih dari 20% (dua puluh persen) NAB dan PT BAM tidak menyesuaikan komposisi portofolio Efek dalam batas waktu sesuai ketentuan.

Friday, October 13, 2023

Inflasi AS Memanas Lagi, Seberapa Tahan Rupiah Hari Ini?

 Ilustrasi dolar Amerika Serikat (USD). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki) Foto: Ilustrasi dolar Amerika Serikat (USD). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)


PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Nilai tukar rupiah tercatat mulai menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Akan tetapi data inflasi AS yang kembali memanas masih menjadi momok dan memberikan tekanan eksternal bagi penguatan mata uang Garuda lebih lanjut.

Melansir data Refinitiiv, pada akhir perdagangan kemarin, Kamis (12/10/2023) rupiah ditutup di posisi 15.685/US$ atau menguat 0,03% terhadap dolar AS. Posisi ini senada dengan penguatan pada penutupan perdagangan hari sebelumnya (11/10/2023) yang juga menguat 0,25% dan menjadi yang terkuat sejak 6 Oktober 2023.Penguatan rupiah terjadi dikala ketidakpastian eksternal masih tinggi, terutama pada perdagangan kemarin pelaku pasar fokus menanti data inflasi AS. PT BESTPROFIT


Baru rilis semalam, inflasi AS hasilnya diluar dugaan kembali melaju kencang pada September 2023. Inflasi AS menembus 0,4% (mtm) dan 3,7% (yoy) pada September 2023.

Inflasi melaju lebih kencang dibandingkan ekspektasi pasar yakni 0,3% (mtm) dan 3,6% (yoy). Kenaikan inflasi AS disumbang oleh sektor perumahan yang naik 0,6% (mtm) dari sebelumnya 0,2% di Agustus. Lonjakan harga bahan bakar juga membuat inflasi tetap kencang. Inflasi pada bahan pangan tetap stagnan di angka 0,2%.

 BEST PROFIT

BESTPROFIT
PT BESTPROFIT FUTURES
BPF

Data inflasi membuat pasar kecewa karena mencerminkan masih panasnya ekonomi AS. Kondisi ini akan berujung pada ketatnya kebijakan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) ke depan. Selain Itu, inflasi September masih jauh dari target sasaran The Fed yakni 2%.

Inflasi juga diperkirakan sulit turun ke depan karena tingginya imbal hasil US Treasury serta lonjakan harga energi akibat perang Israel vs Hamas.
US Treasury tenor 10 tahun kini mendekati 5% dan diyakini akan membuat bunga pinjaman perumahan melesat sehingga inflasi pada sektor tersebut sulit turun ke depan.

Tak hanya inflasi konsumen, AS pada Rabu (11/10/2023) telah merilis data Inflasi harga produsen (PPI) di Amerika Serikat. Secara bulanan, PPI September melandai ke 0,5% dibandingkan bulan sebelumnya 0,7%, hanya saja masih lebih panas dari perkiraan pasar di 0,3% Sementara dalam basis tahunan, PPI malah 2,2% dibandingkan bulan Agustus sebesar 2% dan ekspektasi pasar di 1,6%.

Selain itu, pada Kamis dini hari (12/10/2023), risalah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) atau FOMC Minutes menunjukkan mayoritas partisipan melihat satu lagi kenaikan di masa depan akan menjadi keputusan yang tepat tetapi sebagian lagi melihat tidak perlu ada kenaikan.

"Kebijakan akan tetap terbatas untuk beberapa waktu sampai Komite percaya diri jika inflasi AS sudah bergerak ke target sasaran," tulis risalah FOMC.

Untuk diketahui, Ekonom The Fed mencatat bahwa perekonomian telah terbukti lebih tangguh dari perkiraan tahun ini, namun mereka menyebutkan sejumlah risiko. Pemogokan yang dilakukan oleh para pekerja otomotif, misalnya, diperkirakan akan "sedikit" memperlambat pertumbuhan dan mungkin meningkatkan inflasi, namun hanya bersifat sementara.

Risalah tersebut menyatakan bahwa konsumen terus melakukan pembelanjaan, meskipun para pejabat khawatir tentang dampak dari kondisi kredit yang lebih ketat, berkurangnya stimulus fiskal dan dimulainya kembali pembayaran pinjaman mahasiswa.

Ketidakpastian ekonomi AS, dinamis-nya data ekonomi AS, dan ketatnya pasar keuangan membuat The Fed lebih berhati-hati. Pasar kini melihat jika The Fed telah beralih fokus bukan lagi pada berapa kenaikan tetapi seberapa lama suku bunga tinggi akan dipertahankan.

Teknikal Rupiah

Secara teknikal dengan basis waktu per jam, pergerakan rupiah dalam melawan dolar AS terpantau mulai menguat lantaran berhasil menembus ke bawah garis rata-rata selama 20 jam atau moving average 20 (MA20).

Kini posisi rupiah berada pada support garis rata-rata selanjutnya yakni MA50, apabila tersebut potensi penguatan menuju support terdekat yakni Rp15.660/US$ semakin meningkat. Perlu diketahui, support tersebut didapatkan dari horizontal line berdasarkan MA100.

Namun, perlu dipahami bahwa posisi support MA50 saat ini cukup kuat, apabila ada pembalikan arah naik atau melemah, resistance yang potensi diuji atau sebagai target pelemahan terdekat bisa dicermati posisi Rp15.730/US$. Nilai ini didapatkan dari high yang sempat diuji dua hari lalu.

Pergerakan rupiah melawan dolar ASFoto: Tradingview
Pergerakan rupiah melawan dolar AS

CNBC INDONESIA RESEARCH

Thursday, October 12, 2023

BREN IPO, Harta 3 Anak Prajogo Diam-diam Sudah Tembus Rp 44 T

 Baritono Pangestu/Dok TPIA Foto: Baritono Pangestu/Dok TPIA

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten energi hijau milik taipan Prajogo Pangestu, Barito Renewables Energi (BREN), resmi melantai secara perdana awal pekan ini, Senin (9/10).

Saham BREN langsung dibuka melonjak hingga menyentuh batas auto rejection atas (ARA) atau menguat 25%. Lalu dalam dua hari perdagangan berikutnya saham BREN lanjut ARA dan pada penutupan perdagangan Rabu (11/10) kemarin ditutup di harga Rp 1.515/saham.

Angka tersebut setara dengan kenaikan 94,23% dari harga IPO yang dipatok Rp 780/saham kala perusahaan menerbitkan saham baru dan melepasnya kepada publik. Saat ini kapitalisasi pasar BREN tercatat mencapai Rp 202,69 triliun.

Valuasi tersebut membuat BREN langsung masuk dalam 10 perusahaan paling berharga di Bursa Efek Indonesia (BEI). BREN berada di posisi ke-9 emiten dengan nilai pasar terbesar, tepat di belakang emiten Prajogo lainnya, Chandra Asri Petrochemical (TPIA) dan posisinya di atas Bank Negara Indonesia (BBNI)..

Kapitalisasi jumbo tersebut juga pada akhirnya ikut membuat harta anak-anak Prajogo yang menggenggam saham BREN secara tidak langsung melonjak signifikan.

Harta Anak-anak Prajogo di BREN

Ketiga anak Prajogo tercatat merupakan pemegang saham tidak langsung di BREN. Ketiganya menggenggam lewat Green Era Energi Pte. Ltd (GEE) yang pasca IPO kepemilikan sahamnya di BREN akan terdilusi menjadi 23,52%.

GEE sendiri dimiliki oleh tiga anak Prajogo serta Erwin Ciputra yang merupakan Direktur BREN sekaligus Presiden Direktur Chandra Asri Petrochemical (TPIA). Kepemilikan Erwin tercatat sebesar 6,01% di GEE.

Sementara itu Agus Salim Pangestu dan Baritono Prajogo Pengestu masing-masing tercatat menggenggam 4,99% saham GEE. Lalu 84,01% sisanya dimiliki oleh Nancy Pangestu Tabardel lewat kepemilikan langsung dan tidak langsung.

Alhasil, secara tidak langsung Nancy memegang saham BREN sejumlah 19,76%. Sementara dua saudaranya yang lain masing-masing menggenggam 1,17%.

Dewan valuasi mencapai Rp 202,69 triliun setelah debut perdana di bursa, maka kekayaan anak-anak Prajogo yang terikat di BREN nyaris mencapai Rp 45 triliun.

Nancy dengan kepemilikan tidak langsung paling jumbo hartanya yang terikat di BREN ditaksir mencapai Rp 40,05 triliun dan masuk jajaran orang terkaya baru di RI. Lalu Agus dan Baritono masing-masing akan memiliki Rp 2,37 triliun yang terikat di BREN setelah perusahaan melantai.

Sementara itu Prajogo Pangestu yang menguasai 45,84% saham BREN secara tidak langsung dan merupakan pengendali perusahaan tercatat hartanya yang terikat di saham geothermal ini pasca perdagangan tercatat mencapai Rp 92,91 triliun.

Sebagai catatan, saham GEE yang dikuasai anak-anak Prajogo saat ini digadaikan kepada Bangkok Bank berdasarkan Deed of Pledge Over Shares No. 80 tanggal 28 Maret 2023 antara GE dan Bangkok Bank.

Perolehan dana IPO sendiri sebagian akan digunakan untuk membayarkan utang perusahaan kepada Bangkok Bank.