Foto: Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan pemeliharaan sistem teknologi, PT Mastersystem Infotama Tbk. (MSTI) akan melakukan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 667.000.000 saham biasa atas nama yang seluruhnya adalah saham baru dengan nilai nominal Rp 25 per saham, yang mewakili sebanyak-banyaknya sebesar 20% dari modal ditempatkan dan disetor.
Mengutip prospektus perseroan, saham yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga Rp 1.355 sampai dengan Rp 1.595 per saham. Sehingga, perseroan berharap akan mendapatkan dana segar sebanyak-banyaknya sebesar Rp 1.063.865.000.000.
Bersamaan dengan IPO ini, perseroan mengadakan Program Alokasi Saham Karyawan (Employee Stock Allocation atau Program ESA) dengan mengalokasikan saham sebanyak-banyaknya 20.010.000 saham biasa atas nama atau sebesar-besarnya 3% dari jumlah saham IPO.
Perseroan juga mengadakan Program Opsi Kepemilikan Saham kepada Manajemen dan Karyawan (Management Employee Stock Option Program atau Program MESOP) dengan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 80.040.000 saham biasa atas nama atau sebesar-besarnya 3% dari modal ditempatkan dan disetor yang tercantum dalam perubahan anggaran dasar.
Untuk memuluskan aksi korprasi ini, perseroan menunjuk PT Indo Premier Sekuritas dan PT Maybank Sekuritas Indonesia sebagai penjamin dan pelaksana emisi efek.
Nantinya, seluruh dana yang diperoleh dari IPO ini, sekitar Rp 101.572 juta akan digunakan untuk pembayaran sebagian pokok utang kepada PT Bank OCBC NISP Tbk yang akan jatuh tempo. Per tanggal 31 Juli 2023, total pokok pinjaman kepada Bank OCBC adalah sebesar Rp 205.604 juta.
Perseroan akan melakukan pembayaran atas sebagian pinjaman kepada Bank OCBC, sehingga saldo pokok pinjaman Perseroan setelah pembayaran dana hasil emisi akan menjadi Rp 104.032 juta.
Sementara sisanya dari dana hasil emisi setelah dikurangi pembayaran sebagian pokok utang kepada Bank OCBC akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan usaha utama.
Termasuk namun tidak terbatas pada pembiayaan kegiatan operasional Perseroan (termasuk pembayaran gaji, pembayaran pembelian perangkat keras, pembayaran pembelian perangkat lunak, pembayaran jasa pihak ketiga, beban operasional lainnya serta biaya-biaya lainnya).
Adapun tanggal sementara IPO
Masa Penawaran Awal (Bookbuilding): 20-26 Oktober 2023
Perkiraan Tanggal Efektif: 31 Oktober 2023
Perkiraan Masa Penawaran Umum: 2-6 November 2023
Perkiraan Tanggal Penjatahan: 6 November 2023
Perkiraan Tanggal Distribusi Secara Elektronik: 7 November 2023
Perkiraan Tanggal Pencatatan pada PT Bursa Efek Indonesia: 8 November 2023
No comments:
Post a Comment