Friday, September 16, 2022

Harga Minyak Turun 3% karena Kekhawatiran Permintaan

 Ilustrasi minyak mentah.

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Harga minyak turun lebih 2% pada Kamis (15/9/2022) karena ekspektasi permintaan lebih lemah dan penguatan dolar AS menjelang kenaikan suku bunga The Fed yang berpotensi melebihi kekhawatiran pasokan.

Badan Energi Internasional (The International Energy Agency/IEA) mengatakan minggu ini pertumbuhan permintaan minyak akan terhenti pada kuartal keempat. Sementara dolar bertahan di dekat level puncak baru-baru ini, didukung ekspektasi Federal Reserve AS, The Fed akan terus memperketat kebijakan. PT BESTPROFIT



Harga minyak mentah Brent melemah 3,46% menjadi US$ 90,84, sedangkan harga minyak mentah West Texas Intermediate AS ditutup tergerus US$ 3,38, atau 3,8% jadi US$ 85,10 per barel.

“Ada banyak gal yang mendikte harga di pasar minyak saat ini dengan ketidakpastian ekonomi,” kata broker OANDA, Craig Erlam. BEST PROFIT

BESTPROFIT

Hal lain yang mempengaruhi harga minyak adalah penguaran dolar.

Minyak mentah telah turun setelah lonjakan mendekati level tertinggi sepanjang masa pada Maret 2022 setelah invasi Rusia ke Ukraina menambah kekhawatiran pasokan. Harga minyak tertekan oleh prospek resesi dan permintaan yang lebih lemah.

Bentrokan baru antara Armenia dan Azerbaijan, produsen minyak, terkait perselisihan yang telah berlangsung selama beberapa dekade antara negara-negara bekas Soviet meningkatkan risiko lain terhadap pasokan minyak. Meski demikian seorang pejabat senior Armenia pada Rabu (14/9/2022) mengatakan telah disepakati gencatan senjata. PT BESTPROFIT FUTURES

BPF­

Minyak berada di bawah tekanan dari penguatan dolar, yang membuat komoditas berdenominasi dolar lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, menjelang pertemuan Federal Reserve minggu depan yang dapat menaikkan suku bunga sebesar 100 basis poin.

Persediaan minyak mentah AS naik lebih dari yang diharapkan 2,4 juta barel, data menunjukkan Rabu.

No comments:

Post a Comment