Bank Indonesia: Pembiayaan Korporasi Terindikasi Meningkat

 

Pekerja melakukan aktivitas di pabrik komponen otomotif PT Dharma Polimetal di Cikarang, Jawa Barat. (Foto: BeritaSatu Photo)

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI  - Perusahaan-perusahaan mulai bergeliat kembali. Hal ini tercermin dari kebutuhan pembiayaan korporasi pada Maret 2022 yang terindikasi meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.

Menurut data Bank Indonesia, Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pembiayaan korporasi Maret 2022 sebesar 15,6%, lebih tinggi dari SBT Februari 2022 sebesar 14,3%. Perkembangan ini didorong oleh meningkatnya permintaan pembiayaan sektor industri pengolahan, transportasi pergudangan, dan penyediaan makanan minuman. PT BESTPROFIT

Adapun alasan peningkatan pembiayaan mayoritas untuk mendukung aktivitas operasional, mendukung pemulihan domestik, membayar kewajiban jatuh tempo, dan mendukung aktivitas investasi. BEST PROFIT

Peningkatan pembiayaan diprakirakan bersumber dari dana sendiri, yang masih menjadi mayoritas pembiayaan, pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik, dan penjualan aset tetap non-produktif. Sementara itu, pembiayaan yang bersumber dari pinjaman ke perbankan dalam negeri terindikasi melambat.

Pada Maret 2022, penyaluran kredit baru juga terindikasi meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Faktor utama yang memengaruhi perkiraan meningkatnya penyaluran kredit baru tersebut yaitu permintaan pembiayaan dari nasabah, serta prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan. BESTPROFIT

Penyaluran kredit baru terindikasi meningkat pada seluruh kategori bank dan pada seluruh jenis kredit kecuali KPR. Sementara itu, untuk keseluruhan periode triwulan I 2022, penawaran penyaluran kredit baru diprakirakan tumbuh melambat dibandingkan triwulan sebelumnya. PT BESTPROFIT FUTURES

BPF

Kebutuhan pembiayaan baru oleh rumah tangga relatif stabil pada Maret 2022. Mayoritas rumah tangga memilih Bank Umum sebagai sumber utama penambahan pembiayaan, dengan jenis pembiayaan yang diajukan mayoritas berupa Kredit Multi Guna.