PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI- Parlemen Eropa memilih Roberta Metsola dari Malta sebagai presiden wanita pertama dalam 20 tahun pada Selasa (18/1/2022). Seperti dilaporkan RT, Metsola menggantikan politisi Italia David Sassoli, yang meninggal pada usia 65 tahun awal bulan ini.
Metsola adalah presiden parlemen asal Malta pertamanya. Sebelum itu, wanita berusia 42 tahun ini menjabat sebagai wakil presiden pertama Parlemen Eropa selama masa jabatan Sassoli. Metsola telah menjabat sebagai anggota Parlemen Eropa untuk Malta sejak 2013.
Dalam satu video yang diposting ke Twitter menjelang pemilihannya, Metsola mengatakan sudah waktunya Parlemen Eropa dipimpin oleh seorang wanita. UE dapat mengirim pesan positif kepada "setiap gadis muda" di seluruh benua.
Dalam janji kepada anggota parlemen, Metsola mengaku ingin "menangkap kembali rasa harapan dan antusiasme" dalam proyek Eropa. Dia akan berusaha untuk terhubung dengan warga di luar "gelembung" Brussels dan Strasbourg.
Ketika masih mahasiswa, Metsola berkampanye agar Malta bergabung dengan UE, yang dilakukannya pada tahun 2004. Malta akhirnya menjadi negara anggota terkecil di blok itu dengan populasi lebih dari 500.000 jiwa. BEST PROFIT
Sebelum pemilihan Metsola, Parlemen UE hanya memiliki dua presiden perempuan, keduanya dari Prancis, sejak menjadi majelis yang dipilih secara langsung: Simone Veil dari 1979 hingga 1982 dan Nicole Fontaine dari 1999 hingga 2002.
Menjelang batas waktu nominasi pada pukul 17.00 waktu setempat pada hari Senin, empat kandidat, termasuk Metsola, telah mengajukan nama mereka. Dia mengalahkan Alice Bah Kuhnke dari Swedia, Kosma Zlotowski dari Polandia, dan Sira Rego dari Spanyol. BESTPROFIT
Pemilihan itu dipicu oleh meninggalnya Sassoli pada 11 Januari 2022, setelah ia dirawat di rumah sakit dengan kasus pneumonia parah yang disebabkan oleh legionella. Sassoli menderita komplikasi serius karena disfungsi sistem kekebalan. PT BESTPROFIT FUTURES
Metsola, yang mempelajari hukum Eropa, telah menjadi anggota Parlemen Eropa sejak 2013. Dia menjadi wakil presiden pertama sejak November 2020. Metsola membuat namanya dikenal sebagai pendukung supremasi hukum dan pejuang melawan korupsi.Brussels, Beritasatu.com
No comments:
Post a Comment