- Konsorsium yang dipimpin PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dalam pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap hari ini, Senin (31/1/2022), melaksanakan penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) dan perjanjian terkait penjaminan proyek serta perjanjian regres.
Hal tersebut sebagai tindak lanjut dari terpilihnya konsorsium yang melibatkan BUMN dan swasta tersebut sebagai pemenang lelang Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap sepanjang 206,65 km dengan total nilai investasi Rp 56,2 triliun. PT BESTPROFIT
Konsorsium ini terdiri dari PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP), PT Daya Mulia Turangga, PT Gama Group, dan PT Jasa Sarana ini ditetapkan sebagai pemenang lelang Jalan Tol lelang Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap senilai Rp 56,2 triliun. BEST PROFIT
Dalam PPJT ini, diresmikan pula pembentukan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) bernama Jasamarga Gedebage Cilacap (JCG) yang akan mengelola Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap dengan masa konsesi selama 40 tahun. BESTPROFIT
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) PUPR Danang Parikesit menyampaikan, kehadiran proyek jalan tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap sebagai ruas jalan tol terpanjang di Indonesia ini akan memberikan manfaat secara makro dan dukungan konektivitas serta ekonomi khususnya di Jawa bagian selatan. Lebih khusus lagi, Jawa Barat dan Jawa Tengah sekaligus mendukung pariwisata Pangandaran. PT BESTPROFIT FUTURES
Menurut dia, proyek termasuk salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang mana proses pelelangannya sudah dimulai sejak 5 Agustus 2020 dan penetapan pemenangnya pada 10 Desember 2021.
"Hari ini ditandatangani. Perjanjian PPJT Gedebage-Tasikmalaya antara BPJT dan Direktur Utama JCG. Kemudian perjanjian antara PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia dan Direktur Utama JGC. Lalu, perjanjian regres antara Menteri PUPR dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)," terang Danang di Auditorium Kementerian PUPR, Senin (31/1).
Rencananya, Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap akan dibangun dalam dua tahap. Tahap pertama terdiri dari dua seksi. Seksi I yaitu Junction Gedebage - Garut Utara sepanjang 45,20 km dan Seksi II Garut Utara - Tasikmalaya sepanjang 50,32 km yang konstruksinya ditargetkan dimulai pada Desember 2022 dan tuntas pada 2024.
Sedangkan Tahap 2 sepanjang 112 km yang terdiri dari Seksi III Tasikmalaya - Patimuan sepanjang 76,78 km dan Seksi IV Patimuan-Cilacap sepanjang 34,35 km yang konstruksinya akan dimulai pada 2027 dan rampung pada 2029. (mwd)
Jakarta, Beritasatu.com