Thursday, July 11, 2024

Eks Karyawan Bobol Duit Rp1,39 M, Saham Bank Jago (ARTO) Longsor

 

Bank Jago
Foto: Dok Bank Jago

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham bank digital PT Bank Jago Tbk. (ARTO) terpantau ambruk usai Polda Metro Jaya mengungkapkan eks karyawan bank itu telah membobol 112 rekening nasabah dengan dana sebesar Rp1,39 miliar.

Terpantau, saham ARTO ditutup ambruk 3,38% ke posisi 2.280 per saham, berkurang 80 basis poin (bps). Hari ini, saham bank milik Jerry Ng itu sempat dibuka menguat ke 2.290, namun kemudian anjlok lagi hingga 1,32% ke posisi 2.250 per saham.

Sebelum kasus ini terungkap, saham Bank Jago sempat reli di zona hijau dua hari berturut-turut. Pada hari Senin, ARTO ditutup melesat 5,38%, lalu hari Selasa ditutup naik 0,43% ke posisi 2.360 per saham.


Adapun Polda Metro Jaya telah menangkap eks pegawai tersebut pada hari Kamis, tanggal 4 Juli 2024 sekitar pukul 02.00 WIB. Diduga, terlapor telah melakukan buka akun yang sudah di blokir sebanyak 112 akun atau rekening, setelah itu dana yang berada di akun atau rekening tersebut dipindahkan ke rekening penampung yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu oleh terlapor.

Tersangka berinisial IA disebut telah melakukan pembukaan blokir secara ilegal terhadap akun rekening nasabah Bank Jago yang telah diblokir berdasarkan permintaan APH (Aparat Penegak Hukum) karena terindikasi menerima aliran dana hasil tindak pidana.

Dalam keterangannya, Dirkrimsus Polda Metro Jaya Ade Safri Simanjuntak menerangkan, untuk membuka rekening yang diblokir tersebut, IA awalnya memerintahkan agent command center untuk mengajukan permintaan buka blokir dan kemudian menyetujui permintaan tersebut karena hal itu memang merupakan kewenangan tersangka sebagai contact center specialist Bank Jago.

Dari perbuatannya, Tersangka diketahui telah melakukan 112 approval pembukaan blokir rekening Bank Jago dengan total uang yang dipindahkan sebesar Rp1.397.280.711 yang kemudian dialihkan ke rekening penampungan yang telah disiapkan oleh Tersangka.

Bank Jago menjamin tidak ada nasabah yang dirugikan atau nasabah mengalami kehilangan dana. Bank itu juga mengungkapkan apresiasi kepolisian atas tindak lanjut pelaporan dan langkah-langkah yang telah dilakukan dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk melanjutkan proses hukum terhadap tindakan fraud yang telah terjadi.


Mereka menyebut langkah tegas ini merupakan bentuk komitmen untuk menjaga keamanan dana dan data nasabah serta memberikan efek jera pelaku tindakan fraud.

"Bank Jago akan terus bekerja sama dengan kepolisian untuk menuntaskan kasus ini dan melakukan berbagai langkah mitigasi untuk mencegah tindakan serupa terjadi di masa depan," ungkap manajemen dalam keterangan resminya, Rabu (10/7/2024).

No comments:

Post a Comment