Jakarta, CNBC Indonesia - "Crazy rich" asal Surabaya Hermanto Tanoko mengungkapkan telah memilih untuk memborong saham-saham bank BUMN, usai menjual kepimilikan sahamnya dari bank milik MUFG PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN). Seperti diberitakan sebelumnya, nama Hermanto telah menghilang dari jajaran Top 20 Pemegang Saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN).
Ia sebelumnya duduk di posisi ke-13 sebagai pemegang saham bank milik grup keuangan asal Jepang itu, dengan kepemilikan sebanyak 7.035.700 saham BDMN atau sebanyak 0,07% pada bulan Februari 2024.
CEO Tancorp itu mengungkapkan dirinya telah mengalihkan investasi tersebut ke saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI).
"Saya investkan [di] saham BBNI, BBRI & BMRI," kata Hermanto saat dihubungi CNBC Indonesia, Senin (8/7/2024).
Mengutip RTI Business, saham-saham bank BUMN tersebut memang sedang "diskon." Tercatat BBRI kini berada di posisi Rp4.750 per saham, turun 17,03% secara year to date (ytd). Sementara itu, BBNI kini berada di posisi Rp4.650 per saham, turun 13,12% ytd.
Kemudian BMRI kini di posisi Rp6.225 per saham, naik 2,89% secara ytd, telah berhasil memangkas tren koreksinya. Namun, dalam tiga bulan terakhir, BMRI tercatat terkoreksi 14,43%.
Bos PT Avia Avian Tbk. (AVIA) itu mengungkapkan alasannya karena valuasi ketiga saham big bank RI itu menarik. "Valuasinya masih sangat menarik," katanya.
Investasi tersebut menandai kepemilikannya di sektor perbankan. Hermanto diketahui jugq memiliki portofolio di sejumlah saham sektor energi, seperti PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO), PT Indo Tambangraya Megang Tbk. (ITMG), dan PT ABM Investama Tbk. (ABMM).
"Dialihkan ke BBNI, BBRI, BMRI karena yang saham-saham ADRO, ITMG, ABMM udah ada," imbuhnya.
No comments:
Post a Comment