Monday, February 20, 2023

Harga Beras Semakin Mahal, Pedagan Resah Penjualan Anjlok

 Ilustrasi beras.

- Harga beras di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Sulbar), masih mahal. Seperti yang terjadi di pasar Sentral Pekkabata, Kecamatan Polewali, 1 bulan menjelang Ramadan, harga beras terus naik hingga mencapai Rp 13.000 per kilogram (kg).


Kenaikan harga beras ini hampir terjadi pada semua jenis beras. Harga beras medium yang biasanya dijual Rp 9.000 per kilogram kini naik menjadi Rp 12.500, sementara harga beras premium dari Rp 10.000 naik menjadi Rp 13.000 per kilogram. Kenaikan harga beras ini terjadi sejak memasuki awal tahun 2023. Hingga memasuki bulan Februari 2023, harga beras tak kunjung turun.

Advertisement

Firman salah satu pedagang beras mengatakan, kenaikan harga beras berpengaruh terhadap penjualan beras. Daya beli masyarakat menjadi berkurang sejak kenaikan harga beras. "Pembeli berkurang, biasanya mereka beli yang 25 kg, sekarang beli per kilogram, ada yang beli 5 kg, 10 kg dan 15 kg, kalau sekarang yang beli 25 kg jarang," kata Firman saat di temui di pasar, Senin (20/2/2023).

Hal senada diungkapkan, pedagang beras, Muh Saleh. Menurutnya, harga beras merangkak sejak 1 bulan terakhir. Dia khawatir kenaikan beras terus terjadi hingga memasuki bulan Ramadan. "Stok beras juga berkurang sejak 1 bulan terakhir, bulan lalu masih ada, tetapi bulan ini sudah susah dapat beras, dibatasi dari pabriknya," jelas dia.

Ia menjelaskan beras Bulog yang disalurkan pemerintah seminggu sekali juga mulai terhambat penyalurannya. "Tiap minggu datang, biasanya hari Kamis datang lagi, biasanya saya dikasih 2 ton beras. Berasnya juga cepat sekali habis, karena murah cuman Rp 47.000 per 5 kg," ungkapnya.


Menurutnya, kenaikan harga beras ini sangat meresahkan pedagang. Harganya tinggi, tetapi keuntungan yang diperoleh tidak seberapa, sehingga mengalami kerugian.

"Penjual untungnya tipis sekali hanya kisaran Rp 300 sampai 500. Warga yang beli juga kaget melihat kenaikan beras. Pembeli berkurang bahkan kita rugi karena modal dengan keuntungan itu kita gabung beli lagi beras baru," ungkapnya.

Para pedagang beras berharap pemerintah bisa menurunkan harga beras agar kembali normal.

Polewari Mandar, Beritasatu.com

No comments:

Post a Comment