Monday, October 18, 2021

Meledak! Covid Inggris Ngamuk, Kasus Harian Rekor Tinggi Lagi

 Warga berkumpul dalam festival Latitude di Henham Park, di Southwold, Inggris. (AP/Jacob King) Foto: Warga berkumpul dalam festival Latitude di Henham Park, di Southwold, Inggris. (AP/Jacob King)

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Kasus Covid-19 harian Inggris kembali 'meledak'. Negeri itu mencatat 45.140 kasus baru, tertinggi sejak pertengahan Juli 2021, Minggu (17/10/2021).

Angka ini naik dari Sabtu 43.275. Ini menjadikan total kasus Covid-19 Inggris menjadi 8.449.165 sejak pandemi masuk ke negeri itu 2020.


PT BESTPROFIT

Mengutip Worldometers, kasus aktif Covid-19 saat ini tercatat 1.394.142. Kasus serius sebanyak 783. BEST PROFIT


Berdasarkan data Our World in Data, 14 Oktober, Inggris memang sudah menyuntik satu dosis vaksin ke 73,8% populasi dan dua dosis ke 67,5% warga. Namun cakupan vaksin anak dan remaja masih tiga kali lebih rendah, dibanding Skotlandia.Kemarin, angka kematian tercatat bertambah 57 kasus. Ini menjadikan total warga yang meninggal karena Covid-19 sejak pandemic terjadi menjadi 138.584 . BESTPROFIT


Sementara itu, mengutip Johns Hopkins, beban kasus Inggris lebih tinggi menurut stanbdar global. Di mana Inggris memiliki 589,68 insiden kasus baru per juta, dua kali lipat AS dan lima kali lipat Jerman.Ini jadi tantangan bagi negara itu menjelang musim dingin yang trennya membuat kasus flu melonjak. Para ahli khawatir Covid-19 juga akan semakin naik, membebani rumah sakit dan menaikkan angka kematian.

Sejak Juli lalu, pemerintah Inggris memang resmi mencabut pembatasan pandemi virus corona. Seluruh aturan social distancing dihapus, meski ini memicu kecaman para ilmuwan dan partai oposisi karena dianggap berbahaya. PT BESTPROFIT FUTURES

BPF

Selain itu, kelab-kelab malam pun dibuka kembali dan semua tempat acara indoor bisa beroperasi kembali dalam kapasitas penuh. Setelah pembatasan dicabut, aturan wajib masker dan bekerja dari rumah (WFH) juga dihapus.

Perdana Menteri (PM) Boris Johnson sempat menyatakan bahwa publik Inggris harus "mulai belajar hidup dengan virus ini". Masyarakat juga diminta melakukan tindakan pencegahan "ketika menjalani hidup mereka".

Sumber :Jakarta, CNBC Indonesia

No comments:

Post a Comment