“Pasar dihantam sentimen negatif dari risalah The Fed yang tidak sesuai ekspektasi,” kata trader Tokocrypto Afid Sugiono, Kamis (18/8/2022).
Awalnya, investor berharap The Fed akan merilis pelonggaran kebijakan moneter di dalam risalah tersebut. Namun, risalah tersebut justru menuliskan The Fed akan terus mendukung kenaikan suku bunga acuan sampai tingkatan tertentu. Walaupun terdapat opsi pelonggaran kebijakan moneter, namun tidak diketahui waktu tepatnya. PT BESTPROFIT
Di sisi lain, performa saham juga lesu. Data pertumbuhan penjualan ritel AS yang flat sepanjang Juli menjadi penyebabnya. Hal ini juga berimbas ke pasar kripto, karena menimbulkan kembali kekhawatiran soal inflasi di masa depan. PT BESTPROFIT FUTURES
BPF
Dari sisi teknikal, penurunan yang terjadi pada Bitcoin sekarang ini masih termasuk koreksi normal, kecuali BTC jebol di level support solidnya US$ 21.500. Indeks relative strength index (RSI) Bitcoin telah turun mendekati titik tengah, menunjukkan keseimbangan antara penawaran dan permintaan. Jika harga bertahan di bawah 20-day EMA, kemungkinan akan turun ke US$ 22.160. BESTPROFIT
Sementara, Ethereum juga terkena imbas market crash dari The Fed, meski ada sentimen positif dari The Merge. Gerak ETH masih mencoba menarik harga ke zona support kuat antara 20-day EMA di US$ 1.772. Ini adalah zona penting yang harus dipertahankan, jika mereka ingin mempertahankan tren naik tetap utuh.
“Jika harga rebound dari zona support ini, ETH dapat menguji ulang resistance di US$ 2.030. Sebaliknya, jika support US$ 1.700 tertembus, ETH bisa turun ke US$ 1.492,” sebut Afid. Jakarta, Beritasatu.com
No comments:
Post a Comment