Optimalisasi penjualan dan pembiayaan yang efisien dan tepat pada beberapa program menjadi salah satu langkah yang diambil Antam untuk bisa mencapai target tersebut. PT BESTPROFIT
Tahun ini, Antam menargetkan produksi logam emas, seiring dengan dimulainya fase pasca tambang pada tambang emas Cibaliung, Antam menargetkan produksi emas konsolidasian tahun 2022 sebesar 911 kg (29.289 troy oz). Sedangkan terkait target penjualan emas tahun ini ditargetkan 28.011 kg (900.574 troy oz). BEST PROFIT
Pada produk feronikel, Antam menargetkan volume produksi dan penjualan di tahun 2022 sebesar 24-25 ribu ton nikel dalam feronikel (TNi).
"Target produksi dan penjualan feronikel yang ditetapkan turut memperhitungkan tingkat utilisasi operasi pabrik feronikel ANTAM di Pomalaa yang tinggi serta mengedepankan kestabilan dan keamanan operasi pabrik," ungkap Sekretaris Perusahaan Antam Syarif Faisal Alkadrie dalam keterangan tertulisnya, dikutip Jumat (3/6/2022).
Selanjutnya, pada komoditas bijih nikel pada tahun 2022, ANTAM juga menargetkan produksi bijih nikel hingga 12,10 juta wet metric ton (wmt), tumbuh 10% dari capaian produksi bijih nikel tahun 2021 sebesar 11,01 juta wmt. PT BESTPROFIT FUTURES
BPFSedangkan pada tahun 2022 penjualan bijih nikel ditargetkan mencapai 10,05 juta wmt atau tumbuh 31% dari capaian penjualan bijih nikel tahun 2021 sebesar 7,64 juta wmt.
"Peningkatan target tersebut seiring dengan outlook pertumbuhan industri pengolahan nikel di dalam negeri," tambah Syarif.
Kemudian untuk komoditas bijih bauksit, Antam menargetkan volume produksi sebesar 1,80 juta wmt pada tahun 2022. Ini sesuai dengan tingkat kebutuhan bauksit pabrik CGA Tayan dan proyeksi penjualan bijih bauksit kepada pelanggan pihak ketiga.
"Target produksi ini tumbuh 8 persen dibandingkan volume produksi tahun lalu sebesar 1,67 juta wmt," ujar Syarif.
Sementara itu, penjualan bijih bauksit tahun 2022 ditargetkan 1,44 juta wmt, cenderung stabil dari penjualan 2021 sebesar 1,42 juta wmt. Jakarta, CNBC Indonesia
No comments:
Post a Comment