Thursday, July 7, 2022

Jokowi: Setuju Harga BBM Naik? Warga: Enggak!

 Joko Widodo.

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI – Saat memberikan sambutannya dalam acara puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) di Lapangan Merdeka, Medan, Sumatera Utara, Kamis (7/7/2022), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanyakan apakah warga setuju kalau pemerintah menaikkan harga BBM. Langsung saja masyarakat yang hadir pada acara itu serentak menjawab "tidak". PT BESTPROFIT


Awalnya, Jokowi mengatakan pemulihan ekonomi saat ini semakin sulit karena adanya perang Rusia-Ukraina. Perang tersebut berdampak terhadap pangan, minyak, dan gas dunia. Ia memaparkan sebelum pandemic Covid-19, harga minyak mentah berada di angka US $ 60 per barrel. Sementara itu, saat ini, akibat adanya perang Rusia-Ukraina, harga minyak mencapai US$ 110 sampai 120 per barrel. BEST PROFIT


"Hati-hati mengenai perang Ukraina karena ini menyangkut pangan dan energi. Pangan, minyak, dan gas yang akan mempengaruhi semua negara di dunia," kata Jokowi. BESTPROFIT


Kemudian Jokowi mengungkapkan harga BBM di negara-negara sudah berada di angka Rp 31.000 per liter, sementara Indonesia masih Rp 7.650 per liter karena subsidi APBN. Harga tersebut masih belum naik, karena pemerintah masih berupaya menahan agar harga BBM, khususnya Pertalite agar tidak mengalami kenaikan. PT BESTPROFIT FUTURES

BPF

"Sudah dua kali lipat, hati-hati. Negara kita ini, kita masih tahan untuk tidak menaikan yang namanya Pertalite. Negara lain yang namanya BBM, bensin itu sudah di angka Rp 31.000. Di Jerman, di Singapura Rp 31.000, Thailand sudah Rp 20.000. Kita masih Rp 7.650, karena apa? Disubsidi oleh APBN," ujar Jokowi.

No comments:

Post a Comment