Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Hedy Rahadian mengatakan Jalan Bypass Balige dibangun secara bertahap sejak 5 tahun lalu dengan biaya Rp 176 miliar. Jalan tersebut dibangun untuk mencegah terjadinya kemacetan yang terjadi di Kota Balige dan sekitarnya. PT BESTPROFIT
"Jadi ini jalan untuk mencegah terjadinya kemacetan di Balige. Jadi, sifatnya lingkar bypass, sehingga traffic yang sifatnya go through tidak akan ke Balige, bisa melalui jalan lingkar ini,” katanya
Selain itu, Jalan Bypass Balige sepanjang 9,8 km tersebut juga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dengan meningkatnya kelancaran transportasi serta aksesibilitas bagi kawasan-kawasan di sekitar Kota Balige. BEST PROFIT
"Ini akan memperbaiki dan meningkatkan aksesibilitas untuk kawasan-kawasan di sekitar Balige. Jadi ini juga akan membentuk ruang pengembangan Kota Balige ke depan,” ujar Hedy Rahadian.
Salah satu warga yang berada di sekitar Jalan Bypass Balige, Rohana Simanjuntak mengaku sangat merasakan manfaat jalan tersebut, karena dapat mempersingkat waktu tempuh dalam menjalankan kegiatan sehari-hari. BESTPROFIT
"Sebelumnya saya harus melalui kota, makan waktu, terus karena kepadatan, di sana cenderung macet. Jadi, jalan bypass ini sangat membantu kira-kira 15 menitlah,” ujarnya.
Rohana menyampaikan apresiasi kepada Presiden Jokowi atas kehadiran Jalan Bypass Balige, sekaligus berharap jalan tersebut dapat dipelihara dengan baik, sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat dalam jangka waktu panjang. PT BESTPROFIT FUTURES
Turut hadir dalam peresmian tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, dan Bupati Toba Poltak Sitorus.
Jakarta, Beritasatu.com
No comments:
Post a Comment