Foto: Ilustrasi Emas Antam. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
- Harga emas batangan produksi PT Antam Tbk (ANTM) menguat pada perdagangan hari ini (910/2/2022). Penguatan emas batangan Antam didorong oleh emas acuan dunia yang reli selama empat hari beruntun.
PT BESTPROFITMelansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan hari ini naik 0,21%. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 945.000/batang.
PT Antam menjual emas mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP. BEST PROFIT
BESTPROFITBerikut daftar lengkap harga emas batangan di Butik LM Graha Dipta Pulo Gadung, berdasarkan situs logammulia.com.
Berat | Harga Dasar | Harga NPWP (+Pajak 0.45%) | Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%) |
0.5 gr | Rp 522,500 | Rp 524,500 | Rp 526,500 |
1 gr | Rp 945,000 | Rp 949,000 | Rp 953,000 |
2 gr | Rp 1,830,000 | Rp 1,838,000 | Rp 1,846,000 |
3 gr | Rp 2,720,000 | Rp 2,732,000 | Rp 2,744,000 |
5 gr | Rp 4,500,000 | Rp 4,520,000 | Rp 4,540,000 |
10 gr | Rp 8,945,000 | Rp 8,985,000 | Rp 9,025,000 |
25 gr | Rp 22,237,000 | Rp 22,337,000 | Rp 22,437,000 |
50 gr | Rp 44,395,000 | Rp 44,594,000 | Rp 44,794,000 |
100 gr | Rp 88,712,000 | Rp 89,111,000 | Rp 89,510,000 |
250 gr | Rp 221,515,000 | Rp 222,511,000 | Rp 223,508,000 |
500 gr | Rp 442,820,000 | Rp 444,812,000 | Rp 446,805,000 |
1000 gr | Rp 885,600,000 | Rp 889,585,000 | Rp 893,570,000 |
Harga emas dunia melanjutkan tren naik didorong oleh dolar Amerika Serikat (AS) yang turun dan imbal hasil obligasi pemerintah yang menukik. Meskipun begitu, investor lebih memilih wait and see jelang rilis inflasi AS.
"Dolar yang turun sedikit tampaknya agak mendukung emas. Tetapi secara keseluruhan pasar emas agak datar dalam mengantisipasi angka inflasi besok," kata Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.
Tren dolar AS saat ini cenderung mendatar di area harga terendah sejak dua minggu lalu. Kemarin, indeks dolar AS ditutup di 95,51, turun 0,14% dari posisi sebelumnya.
Hal ini jadi sentimen positif bagi emas. Sebab, logam mulia yang dibanderol dengan dolar menjadi lebih murah dibandingkan mata uang lainnya. Sehingga, permintaan terdongkrak, harga ikut terungkit.
Sementara itu imbal hasil (yield) obligasi AS tenor 10 tahun mulai turun dari titik tertinggi sejak November 2021. Gerak emas dengan imbal hasil US Treasury Bonds cenderung berlawanan. Ini karena emas dan obligasi sama-sama sebagai aset minimum risiko.
Semua perhatian tertuju pada data harga konsumen AS untuk Januari yang akan segera dirilis dapat memberikan kejelasan lebih lanjut tentang agenda kenaikan suku bunga Federal Reserve (The Fed). Mengacu konsensus Reuters, inflasi AS diperkirakan akan mencapai 7,3% year-on-year (yoy). Angka ini naik dari bulan Desember 2021 sebesar 7%. PT BESTPROFIT FUTURES
BPFAngka inflasi yang kuat secara normal akan meningkatkan permintaan emas sebagai lindung nilai inflasi. Akan tetapi kenaikan suku bunga AS akan meningkatkan biaya peluang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil. Sehingga mengurangi kilau emas.
Menurut Wang Tao, Analis Teknikal Reuters, peluang harga emas dunia untuk naik masih terbuka. "Emas akan menguji resistance di US$1,836 per troy ons," kata Wang.
Jika mampu breakout harga diperkirakan menguat ke titik resisten berikutnya di US$ 1.854/troy ons.
Jakarta, CNBC Indonesia
No comments:
Post a Comment