Tuesday, July 15, 2025

86 Persen Beras Premium Tak Sesuai Standar hingga Rugikan Rakyat

 Ilustrasi beras

Ilustrasi beras (Freepik/Istimewa)

Makassar, Beritasatu.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan, sebanyak 86% beras premium yang beredar di pasaran tidak memenuhi standar. Kondisi ini dinilai sangat merugikan masyarakat, terutama penerima bantuan sosial (bansos).

Pernyataan tersebut disampaikan Amran seusai menghadiri pengambilan sumpah sarjana kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (14/7/2025).


“Harga beras naik Rp 2.000 sampai Rp 3.000 per kilo karena dioplos. Yang dirugikan adalah rakyat kecil. Kalau mau disebut biadab, ya memang biadab. Ini tidak bisa ditoleransi,” tegas Amran.

ADVERTISEMENT

Ia menyoroti maraknya kejahatan pangan yang bukan hanya terjadi pada beras, tetapi juga minyak goreng dan pupuk. Dalam sepuluh bulan terakhir, Kementerian Pertanian mencatat lebih dari 260 kasus manipulasi pangan yang kini sedang ditangani aparat penegak hukum.

“Pupuk palsu saja merugikan petani sampai Rp 3,2 triliun. Minyak goreng tercatat 20-an kasus, dan beras oplosan 212 kasus. Total kerugian masyarakat mencapai Rp 99 triliun. Kalau berlangsung 10 tahun, bisa tembus Rp 1.000 triliun. Ini sangat serius dan tidak boleh dibiarkan,” jelasnya.

Sebagai tindak lanjut, pihak Kementan telah menyurati Kapolri dan Jaksa Agung, serta berkoordinasi dengan Satgas Pangan. Selain itu, Amran juga menyatakan sedang melakukan reformasi besar-besaran di tubuh Kementerian Pertanian.

“Kami diminta memberikan testimoni oleh KPK soal capaian antikorupsi. Itu jadi bukti bahwa kita di jalur yang benar,” katanya.

Amran juga memastikan bahwa harga beras akan segera turun seiring penyaluran bansos beras oleh pemerintah. Sebanyak 360.000 ton bansos disiapkan untuk masyarakat, dan 62.000 ton di antaranya sudah mulai disalurkan.

Selain bansos, Perum Bulog juga menggelontorkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke pasar. Saat ini, kata Amran, stok beras pemerintah mencapai 4,2 juta ton, termasuk 1,3 juta ton beras subsidi yang siap didistribusikan.

“Kami sudah komunikasi dengan Pak Mendagri dan Bulog. Bansos sudah disalurkan 62.000 ton. Stok kita banyak, jadi tidak perlu khawatir,” pungkasnya.

Monday, July 14, 2025

Rangkuman Rekomendasi Saham Hari Ini, 14 Juli 2025

 

Pelajar berbincang di depan layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (9/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Pelajar berbincang di depan layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (9/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat di zona hijau pada perdagangan sepekan kemarin hingga Jumat (11/7/2025). IHSG menguat 2,65% di posisi 7.047,43. Lantas bagaimana dengan rekomendasi saham hari ini?

IHSG menutup perdagangan saham sepekan dengan nyaris ada di posisi tertinggi 7.055,79. Adapun posisi terendah sempat tersentuh sesaat 6.844,86 yang terjadi pada perdagangan Senin pagi hari.

IHSG Sepekan Kemarin Hingga Jumat (11/7/2025) (Bloomberg)

Adapun saham-saham infrastruktur, saham energi, dan saham keuangan menjadi pendorong penguatan IHSG hingga terus melesat dan menguat di zona hijau, dengan bullish mencapai 6,51%, 3,85%, dan 3,31% dalam satu pekan perdagangan.

Volume perdagangan terbilang cukup ramai mencapai 103,53 miliar saham di satu minggu perdagangan yang biarpun didominasi tren penjualan, dengan nilai transaksi sebesar Rp55,49 triliun. Frekuensi yang terjadi sebanyak 5,79 juta kali diperjualbelikan.

Dengan keberhasilan IHSG bullish di zona hijau pekan kemarin, ada sejumlah saham potensial dan saham pilihan yang menarik dicermati untuk melanjutkan tren positif pada saham uptrend di rekomendasi saham hari ini, Senin (14/7/2025).

Wednesday, July 9, 2025

BEI Depak Dua Calon Emiten dari Pipeline IPO

 

Mahasiswa melihat layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/62025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Mahasiswa melihat layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/62025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencoret dua calon emiten dari daftar pipeline pencatatan saham tahun ini. Dengan pencoretan tersebut, jumlah perusahaan yang masih mengantre untuk melantai di pasar modal kini hanya tersisa empat.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menjelaskan, dari total 14 perusahaan yang sebelumnya masuk dalam pipeline hingga Juni 2025, delapan emiten akan tercatat pada pekan ini, empat masih dalam proses, dan dua lainnya dikeluarkan.

“Kalau ada yang sudah rilis akhirnya keluar, pertama bisa jadi karena pemutakhiran data. Jadi mereka memutuskan untuk laporan keuangannya itu diperbarui,” kata Nyoman di Gedung BEI, Selasa (8/7/2025).

Selain itu, Nyoman juga menjelaskan alasan lain didepaknya calon emiten dari pipeline yaitu terdapat perbaikan yang membutuhkan waktu seperti legal dokumen. Terakhir yaitu memang memang ditolak oleh bursa.

Dengan didepaknya dua calon emiten tersebut, saat ini Bursa hanya memiliki 4 perusahaan di pipeline. Meskipun pipeline IPO kini menyusut signifikan, BEI tetap mengklaim minat emiten untuk mencatatkan sahamnya masih cukup tinggi. Nyoman menyebut, dalam tren dua tahun terakhir, banyak perusahaan baru mulai mengajukan dokumen setelah merampungkan laporan keuangan semester I.

“Saat ini kan mereka masih preparation laporan keuangan Juni. Jadi memang banyak yang baru akan masuk pipeline setelah itu,” ujarnya.

Dia mengklaim setidaknya tren dalam dua tahun terdapat 45 hingga 47 perusahaan yang baru memproses dokumen ke regulator untuk melantai di Bursa Efek Indonesia.

Adapun berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan, sepanjang semester I/2025, total dana yang berhasil dihimpun melalui pasar modal Indonesia mencapai Rp142,62 triliun dari 123 aksi korporasi. Skema yang paling dominan adalah penerbitan obligasi dan sukuk berkelanjutan (PUB EBUS), disusul penambahan modal melalui rights issue (PUT) dan penawaran umum perdana saham (IPO).

Secara rinci, IPO tercatat dilakukan oleh 14 perusahaan, dengan total dana yang diperoleh mencapai Rp6,69 triliun. Sementara itu, dari pipeline saat ini, masih ada 6 calon emiten IPO dengan potensi dana tambahan sebesar Rp5,95 triliun.

Penggalangan dana terbesar berasal dari aksi Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue, yang dilakukan oleh 8 emiten dan menyumbang Rp19,14 triliun.

Sementara itu, emisi efek bersifat utang dan sukuk (EBUS) menyumbang Rp9,15 triliun dari 9 penerbit, dan PUB EBUS menjadi kontributor terbesar dengan nilai Rp107,64 triliun dari 92 penerbitan.

BEI juga mencatat bahwa hingga akhir Juni 2025, terdapat 13 aksi korporasi lagi dalam pipeline, dengan potensi tambahan dana Rp9,80 triliun, mayoritas berasal dari PUB EBUS dan IPO.

Monday, July 7, 2025

Kimia Farma (KAEF) Perbaharui Lapkeu 2023, Rugi Bengkak-Aset Turun

 

Ilustrasi Kimia Farma. (CNBN Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Ilustrasi Kimia Farma. (CNBN Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) resmi menerbitkan kembali Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun Buku 2023 setelah dilakukan penelaahan ulang. Sebab, emiten farmasi pelat merah itu sebelumnya menemukan adanya dugaan anak usahanya, PT Kimia Farma Apotek (KFA) melakukan pemolesan laporan keuangan.

Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan KAEF, revisi laporan keuangan tersebut dilakukan untuk menyesuaikan sejumlah akun material, terutama yang berkaitan dengan pengakuan, pengukuran, dan penyajian atas pos-pos tertentu di entitas induk maupun anak usaha. Laporan keuangan terbaru ini ditelaah oleh Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Hanny Erwin & Sumargo (Kreston Indonesia).Penyesuaian ini menyebabkan sejumlah perubahan signifikan dalam laporan keuangan, antara lain, rugi bersih membengkak seiring penyesuaian pajak tangguhan dan cadangan atas aset tertentu.

Total aset turun 5,43% akibat koreksi atas nilai persediaan dan pencadangan piutang usaha. Liabilitas naik 5,89% karena adanya penyesuaian atas beban akrual dan kewajiban lainnya.

Meski demikian, manajemen Kimia Farma memastikan bahwa penerbitan kembali laporan keuangan ini tidak berdampak terhadap operasional maupun kelangsungan usaha perusahaan. Revisi laporan keuangan ini justru diperlukan sebagai dasar penyusunan laporan tahun buku 2024 agar sesuai dengan ketentuan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (PSAK).

"Penerbitan kembali Laporan Keuangan ini bertujuan untuk memastikan transparansi, kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (PSAK), serta memberikan informasi yang lebih lengkap kepada pemangku kepentingan," kata Plt. Direktur Utama KAEF, Lina Sari dalam keterbukaan informasi yang dikutip Senin (7/7/2025).

Friday, July 4, 2025

Asing Masih 'Ogah' Net Buy Saham RI, Ini Penyebabnya

 

Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (23/6/2025). (CNBC Indonesia/ Faisal Rahman)
Foto: Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (23/6/2025). (CNBC Indonesia/ Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sudah lebih dari dua pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertengger di bawah level psikologis 7.000. Pergerakan IHSG pun masih berat sepanjang pekan ini, berakhir terkoreksi tipis meski sempat dibuka menguat.

Salah satu penyebab utamanya adalah aksi penjualan bersih investor dari pasar modal RI. RTI Business mencatat, dalam sepekan terakhir, asing tercatat melakukan net sell sebesar Rp1,93 triliun di pasar reguler.

Menurut Direktur Panin Asset Management Rudiyanto, investor asing masih menempatkan porsi investasi di Indonesia lebih kecil alias underweight lantaran beberapa kebijakan pemerintah. Meskipun pemerintah telah melakukan beberapa revisi untuk mengubah pandangan investor, ia menyebut masih butuh waktu karena menunggu realisasi perubahan kebijakan tersebut terhadap pertumbuhan ekonomi RI.

"Secara umum Indonesia oleh asing masih dipandang sebagai negara berbasis komoditas, dengan harga komoditas yang stagnan atau turun, maka belum ada story yang menarik untuk Indonesia," kata Rudiyanto kepada CNBC Indonesia, Jumat (4/7/2025).

Terpisah, Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori, Ekky Topan mengatakan investor asing masing memasang sikap wait and see karena karena kekhawatiran atas perkembangan ekonomi global, termasuk negosiasi tarif dengan Amerika Serikat (AS) yang belum jelas.

Selain itu, ia menyebut kinerja emiten perbankan, yang biasanya jadi pilihan unggulan investasi asing saat ini mengalami perlambatan kinerja.

Menurut Ekky, investor asing itu tidak bisa berinvestasi sembarangan karena pasar Indonesia kecil.

"Jadi masuknya ya, ke saham saham tertentu saja, kalau pilihan saham yang sedikit ini kinerjanya melemah, ya wajar belum kembali," katanya.

Pada perdagangan hari ini, indeks sempat dibuka menguat 0,5% namun tak lama kemudian kembali terperosok ke zona merah, berada di posisi 6.861,93. Lantas, sejak 19 Juni lalu, indeks acuan utama pasar modal RI itu belum berhasil kembali ke level 7.000.

Wednesday, July 2, 2025

Harga Saham BRI (BBRI) Diproyeksi Bisa ke Sini

 

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia — PT Trimegah Sekuritas memperkirakan harga saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BBRI akan mencapai Rp 5.400 per saham. Berdasarkan data pasar pukul 10.45 WIB, Rabu (2/7/2025), saham BBRI diperdagangkan pada level 3.660. 

Direktur Utama Jonathan mengatakan hal itu seiring dengan program pemerintah yang dapat menjadi katalis likuiditas. Dia memperkirakan likuiditas pasar akan membaik pada semester II yang didorong oleh program makan siang gratis dari pemerintah.

Pemerintah berencana untuk meningkatkan jumlah penerima manfaat dari 6 juta orang menjadi hampir 83 juta orang di akhir tahun. Hal tersebut akan menjadi stimulus bagi kinerja bisnis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

Dia menjabarkan bahwa alokasi anggaran pemerintah untuk Program Makan Bergizi Gratis tahun 2025 adalah sebesar Rp171 triliun. Berdasarkan estimasi analis konsumen Trimegah, dana tersebut dapat membuat efek ke likuiditas sebesar Rp 342 triliun. 

"Jika pertumbuhan deposito bergeser ke arah UMKM, hal ini dapat menghidupkan kembali momentum kredit mikro dan meningkatkan inklusi keuangan, dengan potensi suntikan likuiditas yang setara dengan 22,8% dari total kredit UMKM yang beredar," tulisnya, Rabu (2/7/2025).

Ia menyebut, momentum BBRI juga menjadi lebih kuat pada semester II didukung oleh jumlah hari kerja yang lebih banyak dan peningkatan pemanfaatan subsidi pemerintah.

"Meskipun pertumbuhan kredit mikro tertahan di level +1,5% yoy pada kuartal I-2025, kami memperkirakan adanya titik balik pada semester kedua, membantu cost of credit memenuhi panduan 3,2% dan mendorong pertumbuhan NII 25F sebesar 4,2% yoy, dengan laba yang hampir datar di level -0,02% yoy," jelasnya.

Monday, June 23, 2025

NIlai Tukar Rupiah Makin Turun, Dolar AS Hampir ke Rp16.500

 

Petugas menjunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di Dolarindo Money Changer, Jakarta, Selasa (8/4/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Petugas menjunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di Dolarindo Money Changer, Jakarta, Selasa (8/4/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah ditutup melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Melansir dari Refinitiv, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin (23/6/2025) ditutup melemah pada posisi Rp16.480 atau turun 0,61%. 

Level saat ini merupakan yang terendah sejak 15 Mei 2025 di level Rp16.470/US$

Hal ini sejalan dengan indeks dolar AS (DXY) yang mengalami penguatan sebesar 0,27% ke level 98.97 per pukul 15:00 WIB. Penyebab terbesar dari penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini adalah dampak dari Amerika Serikat yang melakukan serangan langsung ke Iran. hal ini menimbulkan kekhawatiran besar bagi para pelaku pasar tentang naiknya eskalasi geopolitik global yang membuat pasar banyak melakukan aksi beli dolar AS guna mengurangi risiko ketidakpastian global. 

Selain itu pasar global juga tengah bersiap untuk menghadapi respon dari Teheran, termasuk risiko serangan ke personil militer AS di wilayah Timur Tengah dan juga ancaman disrupsi suplai minyak dunia apabila Iran memutuskan untuk menutup terusan Hormuz.

Menurut Ahmad Mikail Zaini, Ekonom dari Sucor Sekuritas, dalam waktu dekat rupiah masih memiliki kemungkinan untuk terkoreksi hingga ke level Rp16.800/US$.