Friday, February 7, 2025

Kasus Perampokan Emas 960 Kg di RI Terungkap, Hanya Gegara Istri

 

emas
Foto: Dok Freepik

Jakarta, CNBC Indonesia - Perampokan emas besar-besaran pernah terjadi dalam sejarah Indonesia. Pada masa pendudukan Jepang di Tanah Air, seorang tentara Jepang bernama Hiroshi Nakamura merampok sebanyak 960 kilogram (kg) emas.

Awalnya, aksi perampokan ini berjalan lancar, namun akhirnya terbongkar akibat ulah istri Nakamura yang suka memamerkan harta.

Peristiwa ini terjadi sekitar tahun 1946, dikenal sebagai Peristiwa Nakamura, dan melibatkan penggelapan besar-besaran terhadap rumah gadai negara di akhir perang.

Sejarawan Ben Anderson dalam bukunya "Revoloesi Pemoeda" (2018) mencatat bahwa kantor Pegadaian di Jl. Kramat, Jakarta Pusat, menjadi pusat sentralisasi harta selama pendudukan Jepang. Sehingga, terdapat ratusan kilo emas, uang, dan barang berharga lainnya di kantor itu.

Jepang berupaya memindahkan seluruh barang berharga dari pegadaian lokal di seluruh Jawa ke pegadaian Jl. Kramat. Namun, ketika Jepang hengkang dari Indonesia, harta-harta itu menjadi tak bertuan.

Sesuai hukum perang, maka seharusnya harta tersebut jadi milik pemerintah Indonesia. Meski begitu, praktiknya tidak sederhana. Terjadi kebingungan di antara tentara Jepang yang ada di Indonesia.

Pada titik ini, Vincent Houben dalam Histories of Scale (2021) mencatat Kapten Hiroshi Nakamura terprovokasi memiliki barang tersebut. Terlebih, dia bisa dengan mudah melakukan pencurian sebab dia punya jabatan penting di Indonesia.

Menurut Vincent Houben aksi ini didukung oleh atasannya, Kolonel Nomura Akira. Provokasi tersebut mendorong Nakamura melakukan tindakan kriminal: pencurian. Dia membawa truk ke Jl. Kramat untuk memboyong seluruh harta yang tersebar dalam 20-25 koper.

Menurut catatan De Locomotief (1/8/1948), harta yang dirampok Nakamura mencapai 960 kg emas senilai 10 hingga 80 juta gulden. Setelahnya, dia membawa harta tersebut ke rumah istri simpanannya, Carla Wolff, dan membawanya ke suatu taman milik seorang pengusaha China.

Aksi Nakamura ini berjalan lancar. Tak ada satupun yang mengendusnya sebab banyak orang masih sibuk mengurusi kemerdekaan. Praktis, harta tersebut membuat Nakamura dan Carla bisa hidup tenang di Indonesia dan kaya raya.

Akan tetapi, semua berubah akibat ulah istrinya sendiri. Setelah punya harta, gaya hidup Carla langsung berubah. Dia jadi hedon, suka pamer, dan sering menghambur-hamburkan harta.

"Saya lebih kaya dari Ratu Belanda. Saya akan tidur di ranjang emas dan para tamu akan makan dari piring emas," kata Carla dikutip dari Rampok (2012).

Ketika sikap itu ditunjukkan Carla, perwakilan intelijen Belanda dan Inggris menjadi curiga. Terlebih, Carla ketika itu punya posisi penting sebagai anggota Organisasi Gerilya Hindia Belanda atau Nederlandsch Indies Guerilla (NIGO).

Intel itu heran soal asal-usul harta Carla. Alhasil, mereka melakukan investigasi dan terkuaklah bahwa itu semua hasil curian. Sayang, intel tersebut bukannya melaporkan, tapi ikut-ikutan memiliki harta tersebut. Mereka mengambil 20 kg emas hasil curian.

Dalam dunia pencurian, ada anggapan kalau aksi kejahatan diketahui banyak orang, makin besar pula risiko terbongkar. Pada akhirnya, anggapan ini benar terjadi. Akibat ulah Carla, makin banyak orang tahu ada aksi kriminal melibatkan tentara Jepang.

Semua ini berujung pada terbongkarnya kasus oleh pemerintah Belanda yang menduduki Jakarta. Mulai dari Nakamura, Carla Wolff, Nomura Akira, dan dua intel itu, ditahan oleh Belanda dan dinyatakan bersalah.

Menurut koran Het dagblad (24/6/1946) Nomura dinyatakan terlibat karena dia mengaku turut menikmati hasil rampokan karena berkedudukan sebagai atasan Nakamura. Nomura juga mengaku telah membuka 9 koper emas selama sehari di sebuah rumah. Kemudian, koper-koper itu dibawa ke kantor militer Jepang di Jakarta.

Akibat terbukti terlibat dalam perampokan, keempat tersangka resmi ditahan.

Nakamura mendapat hukuman paling berat. Sedangkan, Wolff dihukum 8 bulan penjara. Menariknya, ratusan kilogram emas tersebut tak diketahui wujudnya usai kasus itu terbongkar.

Saat penyelidikan kasus, pihak berwenang menyebut hanya menerima emas setara 1 juta gulden saja, sedangkan sisanya tak jelas kemana.

Ada yang menyebut Nakamura menyimpan sisa emas di suatu tempat yang dirahasiakan saat kepergok polisi. Ada pula yang mengatakan emas itu tersimpan di kawasan Menteng, Jakarta. Namun, satu hal yang pasti sisa keberadaan emas tersebut sampai sekarang tak diketahui di mana.

Thursday, February 6, 2025

Rakyat Menderita, Raja Terkaya RI Rela Bagi-bagi Uang Rp 20 Miliar

 

Relawan Keraton Kraton atau yang dikenal dengan sebutan 'Abdi Dalem' menyiapkan 'Gunungan' berupa gunungan, saat upacara Grebeg Syawalan sebagai bagian dari perayaan Idul Fitri di Masjid Agung Kauman pada 22 April 2023. di Yogyakarta, Indonesia. Grebeg Syawal merupakan tradisi yang mengikuti bulan suci Ramadan untuk menyambut Idul Fitri. Tradisi tersebut berupa sesaji sayuran, paprika, telur, dan barang-barang lainnya yang disebut 'Gunungan Wadon' dan 'Gunungan Lanang' yang dibawa ke Masjid Raya sebagai bagian dari simbol sedekah Sri Sultan Hamengkubuwono X kepada rakyatnya. Menerima sebagian Gunungan dipercaya membawa keberuntungan dan berkah untuk setahun ke depan. (Ulet Ifansasti/Getty Images)
Foto: Relawan Keraton Kraton atau yang dikenal dengan sebutan 'Abdi Dalem' menyiapkan 'Gunungan' berupa gunungan, saat upacara Grebeg Syawalan sebagai bagian dari perayaan Idul Fitri di Masjid Agung Kauman pada 22 April 2023. di Yogyakarta, Indonesia. (Getty Images/Ulet Ifansasti)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kisah inspirasi datang dari kerajaan Indonesia di masa lampau. Raja Sultan Hamengkubuwana IX membagikan uang Rp 20 miliar secara cuma-cuma karena melihat kemiskinan yang meluas kala itu.

Raja terkaya RI itu sempat membagi-bagikan uang kepada rakyat selama 4 bulan, sebab ia melihat masih ada masyarakat yang terjerat kemiskinan dan kesengsaraan.Kisah itu terjadi pada 1947 di Yogyakarta ketika Belanda ingin menjajah kembali Indonesia, atau periode Agresi Militer. Kala itu, pertempuran membuat banyak rakyat menderita. Mereka tambah miskin dan tak jarang harus kehilangan tempat tinggal.

Para pegawai negeri juga bernasib sama. Sejak kedatangan Belanda, praktis mereka tak bisa bekerja dan mendapat gaji, sehingga keluarga di rumah tak bisa makan. Dalam keadaan demikian, rakyat berada di antara dua pilihan: tetap setia ke Indonesia meski menderita atau membelot ke Belanda dan dapat hidup berkecukupan.

Kondisi demikian lantas membuat Sri Sultan tergerak memberikan bantuan. Apalagi, dia pernah mendorong semua orang agar memberikan bantuan pada masa sulit.

Alhasil, Sultan Hamengkubuwana IX bergegas membuka peti harta keraton dan membagi-bagikannya kepada rakyat yang memerlukan. Uang gulden Belanda disebar ke rakyat di luar keraton dan dibantu oleh sekretaris pribadi dan para pejabat lain.

Dalam wawancara kepada penulis Takhta untuk Rakyat: Celah-Celah Kehidupan Sultan Hamengku Buwono IX (1982), dia mengaku tak mengetahui berapa banyak uang yang dibagikan.

"Ah gak mungkin ingat. Ngambilnya saja sambil begini (sambil menirukan gerakan orang yang mengambil barang dengan dua telapak tangan, seperti menyendok pasir dengan tangan)," tutur Sri Sultan.

Sultan membagi-bagikan uang tak hanya ke perseorangan, tapi juga lembaga. Tentara dan unit Palang Merah Indonesia (PMI) mendapat dana hibah dari kas pribadi Sultan yang semuanya digunakan untuk mengusir tentara Belanda.

Kendati Raja Jawa itu tak mengetahui nominal pembagian uang, Wakil Presiden Mohammad Hatta ternyata ingat jumlah pastinya, yakni sekitar 5 juta gulden. Nominal 5 juta gulden sekitar Rp20-an miliar pada masa sekarang. Ketika Sri Sultan membagi-bagikan uang, Hatta sempat bertanya apakah negara perlu mengganti seluruh harta Sultan.

Namun, Sri Sultan tak menjawab dan menunjukkan sikap keikhlasan membantu sesama. Tercatat, dia menebar uang setiap hari ke masyarakat Yogyakarta dan para pegawai di Kesultanan selama 3-4 bulan.

"Mungkin 3-4 bulan. Pada waktu pendudukan oleh Belanda atas Yogya hampir berakhir. Soal tujuan utamanya, ya keduanya. Agar rakyat tidak mendukung Belanda dan saya lihat banyak orang kita yang perlu dibantu untuk menyambung hidup, termasuk keluarga pemimpin-pemimpin kita," tutur Sultan.

Bagi penguasa Yogyakarta tersebut, uang lima juta gulden hanya sedikit dari hartanya. Sejarah mencatat, dia menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia yang memperoleh harta dari warisan dan sistem feodalisme kerajaan. Sebelumnya, dia pernah menyumbang 6,5 juta gulden kepada pemerintah sebagai modal awal pembentukan Indonesia. Nominal 6,5 juta gulden setara Rp32 miliar pada masa sekarang.

Wednesday, February 5, 2025

Breaking! Bank Mandiri (BMRI) Cetak Laba Rp55,78 T Sepanjang 2024

 

Gedung Bank Mandiri. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Gedung Bank Mandiri. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank pelat merah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mencatatkan laba bersih periode berjalan secara konsolidasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp55,78 triliun sepanjang tahun 2024. Perolehan tersebut tumbuh 1,31% secara tahunan (yoy) dari perolehan tahun 2023 sebesar Rp55,06 triliun.

Mengutip laporan keuangan Bank Mandiri, pencapaian tersebut tidak terlepas dari pendapatan bunga dan syariah bersih sebesar Rp101,75 triliun, naik 6,12% yoy pada tahun 2024.

Pada fungsi intermediasi, penyaluran kredit Bank Mandiri tercatat melesat 19,36% yoy menjadi sebesar Rp1.623,21 triliun, pada periode yang berakhir Desember 2024.

Kualitas kredit pun terjaga dengan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross sebesar 0,97% dan NPL net sebesar 0,33% per Desember 2024.

Pada penghimpunan dana, Bank Mandiri berhasil mencatatkan total dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp1.698,89 triliun, tumbuh 7,74% yoy dari setahun sebelumnya Rp 1.576,94 triliun.

Dengan begitu, rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to depostit ratio (LDR) Bank Mandiri sebesar 98,04% per akhir tahun 2024, melambung dari setahun sebelumnya 86,75%.

Aset Bank Mandiri pun tercatat meningkat 11,63% yoy menjadi Rp2.427,22 triliun pada akhir tahun 2024.

Tuesday, February 4, 2025

Jensen Huang Lego Besar-Besaran, Saham Nvidia Ambruk

 

CEO Nvidia Jensen Huang di AI Day. (CNBC Indonesia/Intan)
Foto: CEO Nvidia Jensen Huang di AI Day. (CNBC Indonesia/Intan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham raksasa produsen chip Nvidia (NVDA) mengalami penurunan 3% pada perdagangan Senin pagi. Penurunan ini terjadi usai laporan mengungkapkan bahwa CEO-nya, Jensen Huang melakukan lego besar-besaran.

Mengutip Yahoo Finance, Huang tercatat menjual sahamnya dalam jumlah besar senilai sekitar US$14 juta (Rp229,24 juta) per hari. Publik mempertanyakan mengapa Huang memilih menjual sahamnya ketika harga saham Nvidia meningkat drastis sementara kekayaan bersihnya mencapai US$92 miliar (Rp1,506,45 triliun).

Adapun rencana penjualan saham yang telah diprogram sebelumnya oleh Huang, untuk mencegah insider trading telah memicu pertanyaan regulator karena penurunan harga saham yang mengikuti pembelian tersebut.

Menurut para ahli tata kelola perusahaan serangkaian penjualan saham yang dilakukan Huang menciptakan ketidakpastian tentang stabilitas jangka panjang perusahaan. Sebab, para pengamat mempertanyakan apakah Huang yakin Nvidia akan kehilangan jalur yang jelas menuju kesuksesan di masa depan.

Tercatat, jumlah saham yang dijual Huang meningkat secara substansial ketika ia menjual saham senilai US$323 juta (Rp5,28 triliun) pada bulan Juli.

Di sisi lain, sebagian investor percaya bahwa penjualan minimal yang direncanakan seharusnya tidak mengganggu posisi pasar Nvidia dan bahwa hal itu membantu meminimalkan volatilitas pasar. Perusahaan itu pun jadi menghadapi tekanan berkelanjutan untuk meningkatkan transparansi dalam prosedur tata kelola lantaran para ahli memperkirakan bahwa rencana yang tidak jelas tentang suksesi dapat merusak kepercayaan investor terhadap kinerja perusahaan di masa mendatang.

Monday, February 3, 2025

Kebijakan Trump Guncang Rupiah, Investor Ramai-Ramai Lego SBN

 

Ilustrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah ambruk terhadap dolar Amerika Serikat (AS) begitu pula Surat Berharga Negara (SBN) yang diobral investor khususnya setelah Presiden AS, Donald Trump menandatangani perintah soal tarif dagang.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah tergelincir 0,98% pada hari ini (03/02/2025) pukul 11:15 WIB di angka Rp16.455/US$. Depresiasi ini telah terjadi selama tiga hari beruntun atau sejak 30 Januari 2025. Posisi ini juga merupakan yang terparah sejak pandemi Covid-19 atau sekitar lima tahun terakhir.

Tidak sampai disitu, tekanan yang terjadi pada rupiah diikuti dengan aksi jual investor dari pasar SBN baik tenor lima dan 10 tahun.

Pantaun CNBC Indonesia menunjukkan bahwa imbal hasil SBN tenor lima tahun saat ini berada di angka 6,876% atau naik 0,031 poin persentase (3,1 basis poin) dibandingkan Jumat lalu (31/01/2025).

Begitu pula dengan imbal hasil SBN tenor 10 tahun saat ini juga melesat 0,114 poin persentase (11,4 basis poin) dan berada di posisi 7,098%.

Jika hal ini terus dibiarkan, maka hingga akhir pekan ini, besar kemungkinan akumulasi jual oleh investor khususnya investor asing dari pasar SBN akan cukup besar.

Sebagai informasi, hubungan yield dan harga pada SBN ini berbanding terbalik, artinya ketika yield naik berarti harga obligasi turun, hal ini menunjukkan investor yang kembali menjual SBN.

Penyebab Terpuruknya Rupiah & SBN

Trump menjadi salah satu faktor utama tertekannya rupiah dan melesatnya imbal hasil SBN RI. Trump akhirnya menerapkan kenaikan tarif impor yang telah lama direncanakannya atas barang-barang dari Kanada, Meksiko, dan China. Tarif tersebut diharapkan mulai berlaku pada Selasa, 4 Februari 2025.

Sebelumnya, pada Sabtu (01/02/2025), Trump menandatangani perintah yang mengenakan tarif sebesar 25% atas impor dari Meksiko dan Kanada, serta bea masuk sebesar 10% atas produk China.

Sementara itu, sumber daya energi dari Kanada akan menerima tarif sebesar 10%. Sebagai catatan, nilai perdagangan AS dan tiga negara ini mencapai total US$ 1,6 triliun per tahun.

Trump telah lama mempromosikan tarif sebagai cara untuk menegosiasikan kesepakatan yang lebih baik dengan mitra dagang AS. Dia pun menegaskan kebijakan ini dilakukan demi melindungi industri dalam negeri dari persaingan asing, dan mendapatkan pendapatan.

Di Ruang Oval pada wawancara pada Jumat, Trump mengatakan keputusannya untuk mengenakan tarif pada barang-barang dari Kanada, Meksiko, dan China adalah "murni ekonomi". Namun, para ekonom khawatir hal ini dapat 'menyalakan' kembali inflasi pada saat tampaknya tekanan harga mulai mereda.

CNBC INDONESIA RESEARCH