Monday, June 3, 2024

Soal Kasus Emas 109 Ton, Dirut Antam: Ini Bukan Pemalsuan!

 Karyawati menunjukkan emas PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) di salah satu gallery penjualan emas di Jakarta, Kamis (4/5). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) Foto: Karyawati menunjukkan emas PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) di salah satu gallery penjualan emas di Jakarta, Kamis (4/5). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Nico Kanter buka suara terkait dugaan kasus 109 ton pemalsuan emas yang kini tengah disidik Kejaksaan Agung (Kejagung).

Nico menegaskan, ini bukan kasus pemalsuan emas.

"Terkait dengan pemalsuan emas, perlu kami jelaskan bahwa pemalsuan emas yang dikatakan 109 ton, ini sebenarnya sudah diklarifikasi Kapuspen Kejaksaan, kami jelaskan pada beliau ini bukan pemalsuan karena yang dilihat Kejaksaan, emas semua yang diproses di Antam dalam kurun 2010-2021 itu yang di luar daripada emas yang kami hasilkan di Pongkor, itu semua dihitung sebagai yang diproses oleh berita itu dikatakan emas palsu. Alhamdulillah dalam penjelasan kami pada Kapuspen, beliau juga mempertajam bahwa bukan emas palsu," paparnya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Senin (03/06/2024).

Nico menjelaskan, ini terkait proses lebur cap atau licensing emas. Oleh Kejagung, menurutnya ini lah yang dianggap merugikan negara. Pasalnya, dalam proses cap atau licensing emas tersebut tidak dibebankan biaya. Padahal, dengan adanya cap atau licensing Antam itu bisa meningkatkan nilai jual emas.

"Ada beberapa hal juga yang harus kami sampaikan dalam proses lebur cap ini ada branding atau licensing yang dilihat oleh Kejaksaan ini merugikan, jadi diproses di Antam, tapi kita tidak membebankan biaya licensing atau branding, jadi ada cap emas yang kita berikan karena kan dengan dicap itu kan meningkatkan nilai jual," jelas Nico.

Namun demikian, dia mengakui, Antam tidak bisa memproses semua emas yang ada.

"Tapi kita memang tidak mampu memproses semua emas yang ada, sekarang kapasitas logam mulia 40-80 ton, padahal Pongkor kita hanya 1 ton setahun," ujarnya.

"Kalaupun kita bisa produksi secara terus-menerus secara sustainability, karena itu kami harus memproses dari luar juga, termasuk yang kita impor ataupun emas-emas yang ada di domestik, inilah yang kita harus tentunya kita buat kajian komprehensif sehingga kajian ini bisa mendukung argumentasi kita, emas yang kita proses memang harus kita proses karena untuk keuntungan Antam," jelasnya.

Dia menuturkan, perusahaan sempat membuat kajian terkait lebur cap emas Antam ini, di mana pada 1997-1998 lebur cap emas ini merupakan salah satu sumber pendapatan perusahaan ke depannya. Namun pihaknya tidak membuat kajian komprehensif dan pada 2017 disetop.

"Mudah-mudahan kita bisa membuat kajian yang bisa diterima oleh pihak Kejaksaan, sehingga mereka lihat kegiatan ini sebenarnya memang ada potensi merugikan karena seolah-olah kita proses pihak swasta, apalagi mereka akui emas yang mereka lebur cap di kita asal-muasalnya tidak jelas, bisa aja dari PETI (Pertambangan Tanpa Izin), bisa aja dari proses-proses yang dianggap ilegal, tapi kan ini memang bisnis yang harus berjalan, nah ini yang harus bisa kita jelaskan dengan komprehensif pada Kejaksaan," paparnya.

"Karena walau ini kelihatannya menguntungkan sebagian yang diproses swasta, tapi tidak semuanya karena ini menguntungkan Antam karena semakin banyak proses yang kita lebur capkan di logam mulia, ini membuat peningkatan harga produksi atau harga lebur cap jadi makin tipis, jadi memang buktinya bahwa memang tidak merugikan yang masih harus kita perdebatkan dan jelaskan," tandasnya.

Ketika anggota DPR menegaskan "intinya gak ada emas palsu?", Nico dengan tegas menjawab, "Tidak ada Pak, itu kita semua emas yang diproses harus melalui proses yang tersertifikasi dan LBMA itu sangat-sangat rigid dalam mengaudit kita, jadi emas yang diproses di Antam tidak ada emas palsu, dan sudah di-clarify oleh Kapuspen."

"Yang masih missing, itu memang brand value seolah-olah tidak kita charge, padahal dalam penghitungan kita ini sudah ada untungnya. Ini yang kita gak bisa memperdebatkan bahwa kita sudah hitung dan sudah benar, ada baiknya kita dapat kajian apakah itu dari Lemhannas, ITB, untuk membuktikan apa yang kita lakukan sebenarnya tidak ada yang merugikan, cuma kalau kita jelaskan begini, ditanya media, bisa salah dan bisa menyinggung pihak lain, karena itu sebaiknya kita harus duduk, buat kajian, bersama dengan Kejaksaan meng-identify kerugian kita sebenarnya berapa dari 2010-2021, jadi a whole ten years," jelasnya.


Sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan 6 mantan General Manager Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia (UB-PPLM) PT Antam (Persero) Tbk sebagai tersangka kasus korupsi. Mereka diduga 'memalsukan' emas Antam dengan total berat mencapai 109 ton selama 2010-2021.

"Berdasarkan keterangan saksi dan alat bukti yang ditemukan, maka tim penyidik menetapkan 6 orang saksi sebagai tersangka," kata Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung, Kuntadi, dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu, (29/5/2024).

Kuntadi menyebutkan 6 tersangka itu merupakan GM UB-PPLM PT Antam yang menjabat mulai dari 2010-2021. Mereka adalah TK (2010-2011); HM (2011-2013); DM 2013-2017; AH (2017-2019); MAA (2019-2021); dan IG (2021 2022).

Kuntadi mengatakan penyidik menduga para General Manager tersebut telah memproduksi emas berlogo Antam tanpa izin. Dia mengatakan para tersangka membubuhkan merek LM Antam pada emas yang sebenarnya diproduksi perusahaan lain.

"Para tersangka secara melawan hukum dan tanpa kewenangan telah melekatkan logam mulia milik swasta dengan merek LM Antam," kata Kuntadi.

Dia melanjutkan padahal para tersangka mengetahui, untuk melekatkan merek Antam tidak bisa sembarangan. Pelekatan merek itu harus didahului dengan kontrak kerja dan dilakukan perhitungan biaya.

"Karena merek ini merupakan hak eksklusif dari PT Antam," kata dia.

Kuntadi mengatakan selama periode 2010-2022, para pelaku telah mencetak logam Antam 'palsu' dengan total 109 ton. Produk tersebut kemudian diedarkan bersamaan dengan logam mulia Antam yang resmi.

"Sehingga logam mulia yang beredar secara ilegal itu telah menggerus pasar dari PT Antam hingga kerugiannya menjadi berlipat-lipat," kata dia.

Friday, May 31, 2024

Ada Tiga Emiten Turun Kasta ke Papan Pengembangan, Ini Daftarnya

 Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto) Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mengevaluasi daftar emiten yang masuk dalam papan pengembangan. Terbaru, ada tiga emiten yang terdepak dari papan utama ke papan pengembangan.

Dikutip dari laman resmi BEI, Papan Utama diperuntukan bagi calon emiten yang merupakan Perusahaan besar dan telah memiliki rekam jejak keuangan yang baik.

Sementara itu Papan Pengembangan diperuntukkan bagi perusahaan yang belum dapat memenuhi persyaratan pencatatan Papan Utama dan belum mebukukan laba bersih.


Biasanya, kriteria untuk masuk ke papan pengembangan lebih fleksibel, mencakup perusahaan yang masih dalam tahap pengembangan atau pertumbuhan, memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi, serta prospek bisnis yang menjanjikan meskipun kinerja keuangan belum terlalu stabil.

Papan pengembangan memberikan kesempatan bagi perusahaan-perusahaan yang sedang berkembang atau baru untuk memperoleh pendanaan dan visibilitas di pasar modal. Selain itu, papan ini juga menyediakan peluang investasi dengan potensi keuntungan tinggi bagi investor yang bersedia mengambil risiko lebih besar.

Saat ini terdapat 112 emiten yang masuk ke dalam papan pengembangan BEI. Tiga diantaranya merupakan emiten baru yang pindah dari papan utama.

"Dapat kami sampaikan bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, Bursa telah mengumumkan daftar perpindahan papan pencatatan pada tanggal 22 Mei 2024," sebagaimana dikutip dari pengumuman bursa pada Jumat, (31/5/2024).

Berdasarkan evaluasi Bursa atas data terkini, tiga emiten tersebut antara lain PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk (LIFE), PT Soho Global Health Tbk (SOHO), dan PT Sona Topas Tourism Industry Tbk (SONA).

Seiring dengan informasi tersebut, saham LIFE berada di posisi stagnan di harga Rp6.000 per penutupan perdagangan kemarin, Kamis, (30/5/2024). Saham LIFE telah turun 0.41% dalam jangka waktu satu bulan.

Sementara itu, saham SOHO juga diperdagangkan stagnan di harga Rp505. SOHO tercatat naik 1,41% sebulan dengan kapitalisasi pasar Rp6,41 triliun.

Di sisi lain, SONA mengalami penurunan harga saham 6,35% di perdagangan kemarin. Ini melanjutkan tren penurunannya sebanyak 44,34% selama satu bulan.

Thursday, May 30, 2024

Rupiah Ambruk di Pasar Spot, Dolar Siap Tembus Rp16.400?

 Petugas menghitung uang di tempat penukaran uang Luxury Valuta Perkasa, Blok M, Jakarta, Kamis, 21/7. Rupiah tertekan pada perdagangan Kamis (21/7/2022) (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) Foto: Petugas menghitung uang di tempat penukaran uang Luxury Valuta Perkasa, Blok M, Jakarta, Kamis, 21/7. Rupiah tertekan pada perdagangan Kamis (21/7/2022) (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah anjlok melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan di pasar spot Kamis (30/5/2024). Begitu pula di pasar non-deliverable forward (NDF).

Melansir data Refinitiv, rupiah dibuka melemah 0,34% di angka Rp16.210/US$ pada hari ini, Kamis (30/5/2024) bahkan sempat anjlok ke angka Rp16.245/US$ tak sampai 20 menit sejak dimulainya perdagangan.

Sementara indeks dolar AS (DXY) menguat 0,5% ke angka 105,13 dibandingkan hari sebelumnya (29/5/2024) yang ditutup stagnan 0%.

Hal itu seiring dengan kenaikan yield treasury. Investor mempertimbangkan keadaan perekonomian Negeri Paman Sam dan mencerna lelang obligasi lima tahun yang buruk.

Yield Treasury kembali naik setelah lelang obligasi 5 tahun oleh Departemen Keuangan AS senilai US$70 miliar menunjukkan permintaan yang rendah. Rasio bid-to-cover, yang merupakan ukuran permintaan yang diawasi dengan ketat, berada pada angka 2,3, di bawah rata-rata 10 lelang sebesar 2,45.

Ambruknya rupiah hari ini juga tercermin dari NDF yang menyentuh level Rp16.200an/US$ untuk periode satu pekan hingga sembilan bulan.

Sementara untuk periode satu tahun, rupiah telah menyentuh level Rp16.300/US$ dan untuk periode dua tahun telah menyentuh level Rp16.400/US$.

Sebagai informasi NDF adalah instrumen yang memperdagangkan mata uang dalam jangka waktu tertentu dengan patokan kurs tertentu pula. Sebelumnya pasar NDF belum ada di Indonesia, hanya tersedia di pusat-pusat keuangan internasional seperti Singapura, Hong Kong, New York, atau London.

CNBC INDONESIA RESEARCH


IHSG Ambruk 1,2%, Ini Penyebabnya

 Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (6/10/2021).  Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mempertahankan reli dan ditutup terapresiasi 2,06% di level 6.417 pada perdagangan Rabu (06/10/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto) Foto: Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (6/10/2021). Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mempertahankan reli dan ditutup terapresiasi 2,06% di level 6.417 pada perdagangan Rabu (06/10/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau kembali ambruk lebih dari 1% pada perdagangan sesi I Kamis (30/5/2024), di tengah memburuknya sentimen pasar global akibat kenaikan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS).

Per pukul 09:30 WIB, IHSG ambruk 1,2% ke posisi 7.054,59. IHSG pun kembali menyentuh level psikologis 7.000 pada sesi I hari ini.

Nilai transaksi indeks pada sesi I hari ini sudah mencapai sekitar Rp 2,5 triliun dengan melibatkan 3,8 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 227.418 kali.

Secara sektoral, sektor keuangan menjadi pemberat terbesar IHSG di sesi I hari ini, yakni mencapai 1,32%.

Selain itu, beberapa saham juga terpantau menjadi penekan (laggard) IHSG pada sesi I hari ini. Berikut daftarnya.

Saham pertambangan mineral Grup Salim yakni PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) menjadi penekan terbesar IHSG pada sesi I hari ini, yakni mencapai 24,3 indeks poin.

Tak hanya itu saja, saham bank raksasa juga kembali menjadi penekan IHSG, dengan saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menjadi yang paling besar yakni mencapai 13,7 indeks poin.

IHSG kembali ambles karena terbebani oleh naiknya yield obligasi pemerintah AS (US Treasury). Pada penutupan perdagangan kemarin, yield Treasury acuan tenor 10 tahun naik menjadi 4,616%, menjadi yang tertinggi sejak awal Mei 2024.

Yield Treasury kembali naik setelah lelang obligasi 5 tahun oleh Departemen Keuangan AS senilai US$ 70 miliar menunjukkan permintaan yang rendah. Rasio bid-to-cover, yang merupakan ukuran permintaan yang diawasi dengan ketat, berada pada angka 2,3, di bawah rata-rata 10 lelang sebesar 2,45.

Kenaikan yield Treasury juga terjadi karena investor mempertimbangkan keadaan perekonomian Negeri Paman Sam, setelah beberapa data ekonomi yang dirilis baru-baru ini menunjukkan bahwa perekonomian Negeri Paman Sam semakin kuat.

Tidak sampai disitu, konsumsi masyarakat AS juga diperkirakan masih cukup kuat.

Mengutip hasil Conference Board, indeks kepercayaan konsumen AS naik pada Mei menjadi 102 dari 97,5 pada bulan sebelumnya dan di atas ekspektasi pasar yakni 95,9.

Dengan data ekonomi Negeri Paman Sam yang kembali positif, hal ini dapat membawa bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) dapat bersikap hawkish untuk jangka waktu yang lebih lama.

Apalagi, para pejabat The Fed juga belum mengindikasikan adanya keinginan untuk memangkas suku bunga dalam waktu dekat.

Alhasil, perkiraan pasar akan pemangkasan suku bunga akan dilakukan pada September cenderung kembali menurun. Melansir perhitungan CME FedWatch Tool, pasar memperkirakan 43,3% penurunan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin (bp) pada September.

CNBC INDONESIA RESEARCH

Wednesday, May 29, 2024

Robert Kiyosaki Beberkan Kesalahan Banyak Orang Siapkan Uang Pensiun

 Robert Kiyosaki, dok Basabali.org Foto: Robert Kiyosaki, dok Basabali.org

Jakarta, CNBC Indonesia - Kebanyakan rencana pensiun berkutat pada tips menyisihkan dana dan menghemat pengeluaran selama beberapa tahun untuk investasi masa depan. Namun, penasehat keuangan ternama Robert Kiyosaki justru punya jurus lain.

Menurutnya, nasihat di atas gagal mempertimbangkan bahwa uang tunai bisa tergerus inflasi. Ketika itu terjadi, maka tabungan pensiun menjadi tidak berharga

"Daripada menghemat uang tunai, pertahankan likuiditas Anda dalam aset yang dapat dengan cepat dicairkan dan yang dapat melindungi nilai terhadap inflasi, bukan kehilangan nilainya. Itu bisa berupa emas, perak, minyak, dll," ujar Kiyosaki, dikutip dari laman richdad.com.


Penasihat keuangan mungkin juga menyarankan untuk mempertimbangkan asuransi perawatan jangka panjang sebagai perlindungan terhadap biaya panti jompo di masa depan.

Dalam skenario ini, pensiunan harus berada dalam kondisi kesehatan yang sangat buruk sehingga ia tidak dapat mengurus diri sendiri atau mungkin sudah sangat tua sehingga tabungan yang sedikit telah habis baru bisa mendapatkan keuntungan dari asuransi tersebut.

Daripada menyerahkan uang Anda ke perusahaan asuransi atau menyimpannya dengan harga nol untuk anuitas hari tua, mulailah sekarang untuk berinvestasi pada aset yang akan menyediakan arus kas yang Anda perlukan untuk menutupi pengeluaran Anda seiring bertambahnya usia. Ini cerdas karena membuat uang Anda bekerja untuk Anda selama masa pensiun.

Kiyosaki juga menyarankan untuk berinvestasi dalam portofolio yang benar-benar terdiversifikasi. Diversifikasi sejati melibatkan investasi pada sebanyak mungkin empat kelas aset: surat berharga, real estat, komoditas, bisnis, dan mata uang kripto.

"Lihatlah rencana pensiun Anda dari sudut pandang investor; Anda harus berada di kelima kelas aset, dan Anda harus berspesialisasi dalam satu atau dua kelas aset," kata dia.

Kiyosaki pun menyarankan untuk menggunakan pajak untuk keuntungan pribadi. Orang kaya tahu cara berinvestasi dengan cara yang tidak perlu membayar pajak sama sekali.

Dibutuhkan kecerdasan finansial untuk berinvestasi dengan cara ini. Jadi, daripada menghabiskan waktu memikirkan bagaimana cara memindahkan uang Anda dengan cara yang membuat Anda tetap miskin untuk menghindari pajak, luangkan waktu dan upaya untuk mempelajari cara menginvestasikan uang Anda dengan cara yang membuat Anda kaya dan mengurangi beban pajak Anda.

Tuesday, May 28, 2024

Bos Telkom Buka Suara Soal Kasus Proyek Fiktif Anak Usahanya

 Telkom Foto: dok Gedung Telkom

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) buka suara soal kasus proyek fiktif yang menyangkut anak perusahaannya PT Sigma Cipta Caraka.

Andri Herawan Sasokoc, VP Investor Relations TLKM membenarkan bahwa saat ini terdapat proses hukum di KPK yang melibatkan anak perusahaannya. Kasus ini merupakan tindak lanjut temuan dari Audit Investigasi Telkom sebagai upaya penerapan Good corporate government (GCG).

Adapun Perkara tersebut saat ini dalam tahap penyidikan di KPK. Telkom berdalih pihaknya senantiasa mendukung dan menghormati proses hukum yang sedang berjalan


"Telkom senantiasa menghormati dan mendukung proses hukum yang berjalan, termasuk dukungan dalam kapasitas Telkom sebagai parent company dari PT Sigma Cipta Caraka. Telkom juga telah menyerahkan hasil audit internal dan bukti-bukti yang diperlukan kepada Penyidik," ujar Andri dalam keterbukaan informasi BEI, Selasa, (28/5/2024).

Leih jauh, Andri memastikan belum terdapat informasi yang dapat disampaikan terkait fakta atau kejadian penting lainnya yang material yang kami pandang dapat mempengaruhi harga efek Perseroan serta kelangsungan hidup Perseroan yang belum diungkapkan kepada publik.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut dugaan korupsi PT Sigma Cipta Caraka (SCC) atau Telkomsigma. Kasus PT SCC sudah masuk dalam tahap penyidikan.

"KPK telah menaikkan ke tahap penyidikan dugaan korupsi terkait pengadaan barang dan jasa di PT SCC (Telkom Group) tahun 2017 s/d 2022," ungkap Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam pesan singkat, Kamis (1/2/2024).

PT SCC diduga melakukan pengadaan kerjasama fiktif. "Pengadaan kerjasama ini diduga fiktif dengan modus adanya kerjasama penyediaan financing untuk project data center. Selain itu melibatkan pihak ketiga sebagai makelar," jelasnya.

Ali mengungkapkan, berdasarkan audit sementara Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) kasus anak usaha dari PT Telkom Indonesia tersebut sudah mengakibatkan kerugian negara hingga ratusan miliar rupiah.

"Kami belum dapat menyampaikan detail lengkap konstruksi perkaranya, pihak siapa saja yang ditetapkan tersangka dan uraian unsur pasalnya hingga proses pengumpulan alat bukti dianggap cukup," kata Ali.


Monday, May 27, 2024

Tanda Awal Kasus Indofarma, Laba Jeblok 99,65%, Tapi Hasil Audit Wajar

 Indofarma. (Dok. indofarma) Foto: Indofarma. (Dok. indofarma)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Indofarma Tbk (INAF) dan anak perusahaan tengah tersangkut kasus indikasi penyimpangan yang menyebabkan kerugian negara sebesar Rp371,8 miliar.

Kasus ini mencuat setelah Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Investigatif atas Pengelolaan Keuangan atas PT Indofarma Tbk. dan anak perusahaan tersebut diserahkan Wakil Ketua BPK, Hendra Susanto kepada Jaksa Agung, ST Burhanuddin di Kejaksaan Agung RI, Senin (20/5/2024).

Pemeriksaan ini merupakan inisiatif BPK yang berasal dari pengembangan hasil pemeriksaan Kepatuhan atas Pengelolaan Pendapatan, Beban, dan Kegiatan Investasi Tahun 2020 hingga Semester I Tahun 2023 pada PT Indofarma Tbk, Anak Perusahaan dan Instansi Terkait.

Mengutip laporan keuangan INAF, pada tahun 2020 Indofarma laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk atau laba bersih senilai Rp 27,58 juta. Angka tersebut atau ambles 99,65% atau nyaris 100% dari periode tahun 2019 sebesar Rp 7,96 miliar.

Kemudian, pada tahun 2021, Indofarma mencatatkan rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 37,58 miliar pada 2021 dari sebelumnya masih mencatat laba Rp 27,58 juta pada 2020.

Selanjutnya, sepanjang tahun 2022, INAF masih menderita rugi di sepanjang tahun 2022 sebesar Rp 428 miliar, kerugian ini meningkat drastis sebesar 1.056% secara tahunan (YoY) dari sebelumnya menderita rugi Rp 37 miliar di 2021.

Hingga Semester I tahun 2023, Indofarma membukukan rugi yang diatribusikan ke pemilik entitas induk Rp120,34 miliar atau membengkak dari sebelumnya Rp90,71 miliar.

Sebagai BUMN yang melantai di bursa, INAF berkewajiban untuk melaporkan kinerja keuangannya setiap kuartal dalam Keterbukaan Informasi BEI. Laporan keuangan tersebut pun telah melalui tahap audit dari auditor independen.

Auditor independen bekerja secara bebas dari pengaruh manajemen perusahaan untuk menjaga objektivitas dan integritas hasil audit mereka. Sehingga, mereka bisa menilai kewajaran laporan keuangan dan memberi opini audit secara objektif.

Lantas, siapa saja auditor independen yang pernah menggarap audit laporan keuangan INAF pada periode 2020-semester 1 2023? berikut rinciannya.

Daftar Auditor INAF

Melansir laporan keuangan tahunannya, pada periode 2020, INAF mempercayakan auditnya kepada Kantor Akuntan Publik (KAP) Hendrawinata Hanny Erwin & Sumargo, di bawah bendera firma akuntan Kreston HHES.

Dalam audit tersebut, KAP Kreston HHES memberi pernyataan opini tanpa modifikasi atas laporan keuangan tersebut pada tanggal 30 Juni 2020.

Pada tahun 2021, audit laporan keuangan INAF kembali dipegang oleh KAP Kreston HHES. Sama seperti tahun sebelumnya, laporan keuangan INAF mendapat opini wajar.

"Menurut opini kami, informasi keuangan entitas induk disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, berkaitan dengan laporan keuangan konsolidasian terlampir," sebagaimana dikutip dari laporan keuangan di keterbukaan informasi BEI.

Kendati demikian, dalam laporan keuangan tahun 2022 yang juga ditangani oleh Kreston HHES, terdapat bahasa berbeda. Dalam laporan keuangan tersebut tertulis:

"Hal-hal yang dikomunikasikan kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola, kami menentukan hal-hal tersebut yang paling signifikan dalam audit atas laporan keuangan konsolidasian periode kini dan oleh karenanya menjadi hal audit utama."

"Kami menguraikan hal audit utama dalam laporan auditor kami, kecuali peraturan perundang-undangan melarang pengungkapan publik tentang hal tersebut atau ketika, dalam kondisi yang sangat jarang terjadi, kami menentukan bahwa suatu hal tidak boleh dikomunikasikan dalam laporan kami karena konsekuensi merugikan dari mengomunikasikan hal tersebut akan diekspektasikan secara wajar melebihi manfaat kepentingan publik atas komunikasi tersebut," ujarnya.

Sementara itu, untuk laporan keuangan di triwulan pertama tahun 2023, terpantau hanya ada laporan keuangan interim yang tidak diaudit di situs BEI.

Adapun jajaran manajemen yang memimpin Indofarma pada tahun 2020 di antaranya, Laksono Trisnantoro sebagai Komisaris Utama, Didi Agus Mintadi sebagai Komisaris Independen, dan Teddy Wibisana sebagai Komisaris Independen.

Sementara Arief Pramuhanto menjabat sebagai Direktur Utama, Jejen Nugraha menjabat sebagai Direktur Produksi dan Supply Chain, Sahat Sihombing sebagai Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan Sumber Daya Manusia (SDM).

Pada Januari 2023, Indofarma mengangkat Agus Heru Darjono sebagai Direktur Utama dan mengangkat Achmad Ghufron Siradj sebagai Komisaris Independen.

Terbaru, pada Januari 2024, PT Indofarma Tbk (INAF) telah merombak jajaran manajemennya. Hal tersebut diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Dalam keputusan RUPSLB tersebut memberhentikan dengan hormat Direktur Utama Agus Heru Darjono, Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & Sumber Daya Manusia Ariesta Krisnawan, Direktur Produksi & Supply Chain Jejen Nugraha dan memberhentikan dengan hormat sebagai tindak lanjut pengunduran diri Direktur Sales dan Marketing Kamelia Faisal.

"Tidak hanya itu, RUPSLB kali ini juga memberhentikan dengan hormat sebagai tindak lanjut pengunduran diri Komisaris Independen Achmad Ghufron Sirodj yang telah disampaikan sebelumnya," ungkapnya dalam keterangan pers, Jumat (12/1/2024).

Selanjutnya, perseroan mengangkat Yeliandriani sebagai Direktur Utama, Andi Prazos sebagai Direktur Operasional, dengan masa jabatan sesuai ketentuan Anggaran Dasar perseroan dan peraturan perundang-undangan serta tanpa mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan sewaktu-waktu.

Mengutip keterbukaan informasi BEI, Laksono Trisnantoro sebagai Komisaris Utama mengungkapkan beberapa hal sekaligus mengajukan permohonan pengunduran dirinya. Berdasarkan pengamatan dan hasil rapat Dewan Direksi PT Bio Farma (Persero) dan Dewan Komisaris/Dewan Direksi pada tanggal 3 Januari 2024, situasi di PT Indofarma Tbk mempunyai beberapa gambaran.

Berdasarkan hasil audit BPK di tahun 2023, ditemukan adanya indikasi praktik fraud dalam PT Indofarma Tbk.

"Situasi ini sudah kami duga di tahun 2021, dimana Dewan Komisaris PT Indofarma Tbk sudah mengajukan audit dari pihak luar untuk masalah yang terjadi. Akan tetapi audit tersebut tidak pernah terjadi, sampai adanya audit BPK di tahun 2023," kata Laksono Trisnantoro sebagai Komisaris Utama.

Selanjutnya, pada rapat tanggal 3 Januari 2024 dinyatakan bahwa Holding BUMN Farmasi tidak lagi menggunakan jalur transformasi BUMN dimana PT Indofarma Tbk disiapkan menjadi perusahaan di dalam Holding yang menangani alat kesehatan dan herbal.

"Hal ini terkait kondisi perusahaan di tahun 2023 yang tidak memungkinkan lagi bagi PT Indofarma Tbk untuk menjadi pelaku di alat kesehatan dan herbal. Direksi PT Bio Farma (Persero) dalam rapat menyatakan bahwa kegiatan usaha alat kesehatan dan herbal dialihkan ke perusahaan lain di dalam Holding," tulisnya.

Terakhir, terjadi downsizing di perusahaan dengan RKAP dari Rp450 miliar menjadi Rp250 miliar. Disamping itu PT Indofarma Tbk berada di dalam penanganan PPA untuk mengatasi masalah saat ini.

"Saya menjabat sebagai Komisaris Utama PT Indofarma Tbk sejak April tahun 2021 dalam rangka mengembangkan alat kesehatan dan herbal sesuai transformasi Holding BUMN Farmasi," imbuhnya.

Akan tetapi situasi saat ini, tidak memungkinkan lagi ada pengembangan alat kesehatan dan herbal di PT Indofarma Tbk sesuai dengan Transformasi BUMN di tahun 2020.

"Oleh karena itu dengan rendah hati Kami mengajukan pengunduran diri sebagai Komisaris Utama PT Indofarma Tbk. Saya berharap pengunduran diri ini dapat diterima oleh Kementerian BUMN dan Holding BUMN Farmasi," pungkasnya.

Kemelut Indofarma ini disinyalir berdampak pada menunggaknya gaji karyawan. Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo buka-bukaan perihal situasi terkini yang membelit PT Indonesia Farma Tbk. (Indofarma), anak usaha PT Bio Farma (Persero), yang berbisnis di bidang farmasi dan alat kesehatan.

Khusus tunggakan gaji karyawan, Tiko, sapaan akrab Kartika, tidak hafal secara perinci terkait hal tersebut. "Saya nggak hapal ya. Tapi kita lagi proses PKPU (Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang)," katanya usai menghadiri Peluncuran Transformasi BULOG di Kartika Expo, Balai Kartini, Jakarta, Rabu (22/5/2024).

Tiko menekankan kalau PKPU menjadi fokus saat ini. Paralel dengan itu, fraud di tubuh perseroan juga ditangani. "Setelah ini kita hitung ulang berapa kebutuhannya untuk pegawai," ujar Tiko.

Sebelumnya, Staf khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengungkapkan jika sejak tahun lalu pembayaran gaji karyawan Indofarma bermasalah dan tersendat. Namun, Ia mengatakan jika permasalahan tersebut dibantu oleh induk perusahaan Indofarma, yakni Biofarma.