Monday, May 6, 2024

Asing Net Sell Rp5,73 T Pekan Lalu, 10 Saham Ini Paling Banyak Dilepas

 Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto) Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah sepanjang pekan lalu "berdarah-darah", Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan Jumat (3/5/2024). Indeks ditutup menguat 0,24% ke posisi 7.134,72.

Sepanjang sepekan terakhir, IHSG telah terkoreksi 0,29%. Bahkan dalam sebulan terakhir, indeks tercatat merosot 3,14%.

Sementara itu, investor asing tercatat melakukan penjualan jumbo sepanjang pekan lalu, yakni sebesar Rp5,73 triliun di seluruh pasar. Rinciannya, sebesar Rp5,33 triliun di pasar reguler dan sebesar Rp396,04 miliar di pasar negosiasi dan tunai.

Lantas, saham-saham apa saja yang secara bersamaan dibuang asing? Mengutip RTI Business, berikut net foreign sell perdagangan pekan lalu!

1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) - Rp4,9 triliun

2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) - Rp617,6 miliar

3. PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) - Rp310,4 miliar

4. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) - Rp108,9 miliar

5. PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) - Rp84,1 miliar

6. PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) - Rp75,3 miliar

7. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) - Rp71,7 miliar

8. PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES) - Rp69,3 miliar

9. PT United Tractors Tbk. (UNTR) - Rp68,9 miliar

10. PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) - Rp36,3 miliar

Friday, May 3, 2024

Mau Beli Rumah di Tengah Ekonomi Penuh Ketidakpastian, Cobain Cara Ini

 Ilustrasi rumah gaya retro Foto: Future / Damian Russell via Homes & Gardens

Jakarta, CNBC Indonesia - Program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan skema fix berjenjang sering dianggap sebagai solusi saat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) mengalami kenaikan. Namun, apakah hal tersebut benar?

Dengan KPR fix berjenjang, Anda mendapatkan kepastian terhadap setiap kenaikan suku bunga KPR. Anggap saja, Anda pengajuan KPR Anda telah disetujui oleh bank, maka berikut adalah besaran bunga KPR Anda:

  • Tahun 1-3: 7,4%

  • Tahun 4-6: 8%

  • Tahun 7-10: 10%

Apakah Anda tertarik dengan skema ini? Sebelum Anda memutuskan untuk membeli rumah melalui KPR berjenjang, penting untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari produk ini.

Cicilan terprediksi & begitu pula dengan beban keuangan Anda

Dengan metode ini, cicilan KPR Anda dalam jangka panjang bisa terprediksi dengan baik kenaikannya. Anda pun akan menjadi lebih tenang lantaran dalam jangka panjang, Anda bisa ikut memprediksi beban keuangan Anda.

Satu hal yang harus Anda lakukan adalah menjaga kestabilan pendapatan, dan menjaga jumlah dana darurat di batas ideal.

Ketika sewaktu-waktu terjadi musibah yang mana akan membuat pendapatan Anda hilang, dana darurat tersebut bisa digunakan untuk membayar cicilan.

Ketika masa fixed berakhir, tak menutup kemungkinan bunganya ikut naik

Baik KPR fixed berjenjang atau floating, bunga KPR bisa saja naik apabila terjadi penyesuaian terhadap Suku Bunga Acuan Bank Indonesia. Pada umumnya, bank menetapkan jangka waktu maksimal untuk periode fixed dalam KPR fixed berjenjang.

Anggap saja, untuk bisa mengajukan KPR ini tenor minimal yang ditawarkan adalah 12 tahun sedangkan periode fixednya adalah 10 tahun.

Jika ditanya mana yang lebih untung antara KPR fixed berjenjang atau floating, maka keduanya harus disesuaikan dengan kemampuan finansial orang yang bersangkutan.


Thursday, May 2, 2024

The Fed Batal Turunkan Suku Bunga, Saham Bank Raksasa RI Berjatuhan

 Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham perbankan raksasa terpantau berjatuhan pada perdagangan sesi I Kamis (2/5/2024), berbalik arah dari penguatan yang terjadi pada Selasa lalu di tengah masih hawkish-nya bank sentral Amerika Serikat (AS).

Per pukul 10:17 WIB, dari lima saham bank raksasa, empat diantaranya sudah ambruk lebih dari 2%. Bahkan dua diantaranya ambruk berkisar 4% hingga 8% lebih. Sedangkan satu saham terkoreksi kurang dari 1%.

Adapun saham PT Bank Mandiri Tbk (BBCA) menjadi yang paling parah koreksinya pada sesi I hari ini, yakni ambruk 8,7% ke posisi Rp 6.300/unit. Sedangkan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi yang paling kecil koreksinya yakni melemah 0,51% menjadi Rp 9,750/unit.

Berikut pergerakan saham bank raksasa pada sesi I hari ini.

EmitenKode SahamHarga TerakhirPerubahan Harga
Bank Mandiri (Persero)BMRI6300-8,70%
Bank Negara Indonesia (Persero)BBNI4990-4,95%
Bank Syariah IndonesiaBRIS2570-2,65%
Bank Rakyat Indonesia (Persero)BBRI4810-2,63%
Bank Central AsiaBBCA9750-0,51%

Sumber: RTI

Saham perbankan raksasa kembali merana setelah sempat bangkit pada perdagangan Selasa lalu atau sebelum libur dalam rangka Hari Buruh.

Padahal juga, beberapa bank raksasa juga masih mencatatkan kinerja yang positif di kuartal pertama 2024. Sebagai contoh BMRI, di mana laba bersihnya pada kuartal I-2024 tumbuh 1,13% menjadi Rp 12,7 triliun secara tahunan (year-on-year/yoy).

Sedangkan BBRI membukukan laba bersih periode berjalan Rp15,98 triliun, tumbuh 2,69% secara tahunan (yoy) pada kuartal I-2024, dari setahun sebelumnya sebesar Rp15,56 triliun.

Disinyalir, amblesnya kembali saham perbankan raksasa pada hari ini terjadi karena investor cenderung merespons negatif dari keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS) yang mengindikasikan belum akan memangkas suku bunga dalam waktu dekat.

Bahkan, mereka juga mengindikasikan bahwa pemangkasan suku bunga bisa saja tidak terjadi tahun ini. Namun, mereka juga telah menegaskan bahwa kenaikan suku bunga tidak akan kembali dilakukan pada tahun ini.

The Fed dalam rapat Federal Open Market Committee (FOMC) mengerek suku bunga sebesar 525 bps sejak Maret 2022 hingga Juli 2023. Mereka kemudian menahan suku bunga di level 5,25-5,50% pada September, November, Desember 2023, Januari 2024, Maret 2024, dan Mei 2024.

"Inflasi sudah melandai dalam setahun terakhir tetapi tetap tinggi. Dalam beberapa bulan terakhir, hanya ada sedikit kemajuan dalam pergerakan inflasi menuju target sasaran 2%," tulis The Fed dalam pernyataan resminya.

Inflasi AS menanjak ke 3,5% (yoy)pada Maret 2024, dari 3,2% (yoy) pada Februari 2024. Inflasi AS juga diprediksi akan sulit turun drastis karena ekonomi mereka yang masih kencang dan ada pemilihan umum pada November mendatang.

'Komite tidak akan memangkas target (suku bunga) sampai kami lebih percaya diri melihat inflasi bergerak ke arah 2% secara berkelanjutan," tambah The Fed.

Di lain sisi, saham perbankan juga cenderung masih terbebani oleh sentimen kenaikan suku bunga Bank Indonesia (BI).

Sejatinya, ketika suku bunga naik, maka simpanan tabungan dan deposito juga akan meningkat karena imbal hasil yang lebih menarik. Hal ini menjadi daya tarik sendiri bagi masyarakat yang memilih investasi yang konservatif seperti instrumen deposito.

Meningkatnya simpanan tabungan dan deposito masyarakat dapat berdampak terhadap positif terhadap dana pihak ketiga (DPK) perbankan dan berdampak terhadap kenaikan terhadap Net Interest Margin (NIM) perbankan.

Namun, sektor perbankan juga dapat berdampak negatif terhadap kenaikan suku bunga. Ketika suku bunga naik maka bunga pinjaman akan terseret naik. Hal ini dapat berdampak pada daya pinjam masyarakat yang turun atau resiko turunnya pertumbuhan kredit perbankan ketika suku bunga naik.

Selain itu, ketika suku bunga naik biasanya harga barang-barang kebutuhan dan lainnya akan meningkat. Jika banyak debitur yang mengalami kesulitan bayar karena tingginya harga barang-barang kebutuhan, hal ini dapat berdampak pada kredit macet.

Jika jumlah kredit macet meningkat maka berarti Non Performing Loan (NPL) perbankan juga akan meningkat. Hal ini akan berdampak buruk terhadap cadangan modal bank dan mengganggu operasional perbankan.

CNBC Indonesia Research

Tuesday, April 30, 2024

Ini Alasan Lo Kheng Hong 20 Tahun Lebih Ogah Beli Saham IPO

 Lo Kheng Hong (CNBC Indonesia/Houtmand P. Saragih) Foto: Lo Kheng Hong (CNBC Indonesia/Houtmand P. Saragih)

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor kawakan Lo Kheng Hong sempat mengaku sudah lebih dari 20 tahun terakhir tidak membeli saham dari pasar perdana atau pada saat perusahaan mencatatkan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Hal ini sudah disampaikan pria yang disebut-sebut sebagai Warren Buffett-nya Indonesia itu sejak 2021 lalu. Bahkan, ia pun tidak tertarik untuk membeli saham dari perusahaan teknologi semacam GoTo, Traveloka, Bukalapak, dan sebagainya.

"Yang pertama saya sudah tidak membeli saham-saham IPO dalam 20 tahun lebih, karena tidak mungkin pemilik perusahaan dan penjamin emisi (underwriter) mau menjual saham di harga undervalue (di bawah pasar), harga murah, pasti mereka mau menjual harga IPO semahal-mahalnya, jadi 20 tahun lebih saya menghindari membeli saham IPO," kata Lo Kheng Hong dalam video yang diunggah dalam akun Instagram @lukas_setiaatmaja, dikutip Kamis (20/5/2021).

"Karena menurut saya tidak ada yang salah harga, mana mau si pebisnis mau menjual Mercy nya di harga Avanza, kalau Avanza harga Mercy. Jadi saya sudah 20 tahun gak beli," kata pemilik saham PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) ini.

Pemilik saham Gajah Tunggal Tbk (GJTL) dan PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) ini juga menambahkan dirinya gaptek atau kurang melek teknologi.


"Saya ga mengerti teknologi, untuk zoom meeting saja kalau ga dibantu anak saya mungkin tidak akan terjadi zoom ini. Sampai saat ini saya ngetik di komputer aja ga bisa, mungkin saudara kaget Lo Kheng Hong ngetik di komputer ga bisa karena waktu saya kuliah dulu belum ada komputer, sudah gitu saya gak mau belajar karena ga ada kebutuhan [saat itu],' katanya.

Di sisi lain, yang terpenting, dia memaparkan bahwa dirinya adalah seorang investor yang konservatif dan masih melihat kinerja fundamental perusahaan sebagai landasan berinvestasi.

Alasan belum tertarik IPO GoTo dan lainnya karena valuasi perusahaan teknologi dinilai sangat tinggi, tidak sejalan dengan kinerja perusahaan yang masih merugi. Valuasi itu tergambar dari price to book value (PBV) dan price to earnings ratio (PER).

PBV adalah metode valuasi yang membandingkan nilai buku suatu emiten dengan harga pasarnya. Semakin rendah PBV biasanya perusahaan akan dinilai semakin murah.

Secara Rule of Thumb, PBV akan dianggap murah apabila rasionya berada di bawah angka 1 kali. Sedangkan PER juga merupakan metode valuasi yang membandingkan laba bersih per saham dengan harga pasarnya.

"Mana mungkin saya beli perusahaan teknologi yang valuasinya bisa 10 kali nilai buku, perusahaan masih rugi, untungnya masih negatif. Seperti Bank Jago [saham ARTO], perusahaan digital, mungkin PBV (price to book value) 90 kali. Saya ga ngikutin, masih rugi, aset juga masih Rp 1 triliun lebih ya ga mungkin saya membeli," kata dia.

"Saya seorang investor yang konservatif, saya ga mau liat kinerjanya yang berlebihan di masa yang akan datang, jadi saya mau lihat labanya dulu, tunjukin ke saya. Kalau sudah labanya besar harganya murah baru saya beli," terangnya.

Menurut dia, perusahaan dengan valuasi yang besar itu malah justru membuat periode untuk mencapai periode break even point (BEP) semakin lama.

Contohnya saja saham Tesla yang saat ini memiliki price to earning (PER) 1.000 kali, artinya baru akan mencapai BEP dalam 10 abad ke depan.

"Saham teknologi itu buat fund manager karena mereka kelola uang orang lain, bukan uang orang sendiri, kalau rugi pun gak apa-apa, mereka tetap untung," imbuh dia.

Monday, April 29, 2024

Sosok Crazy Rich Muslim Terkaya Dunia, Ternyata dari Negara Ini

 Aliko Dangote. (AP/Sunday Alamba) Foto: Aliko Dangote. (AP/Sunday Alamba)

Jakarta, CNBC Indonesia - Di antara daftar orang terkaya di dunia, terselip beberapa nama yang diketahui beragama Islam. Konglomerat Muslim tersebut di antaranya berasal dari Nigeria, India, sampai Pakistan. Mereka berhasil mendulang kesuksesan dari usahanya di berbagai industri yang mencakup banyak sektor.

CNBC Indonesia merangkum ada tiga muslim terkaya di dunia dengan kekayaan ratusan triliun rupiah. Harta satu di antara mereka bahkan tercatat melonjak dan membuat dia masuk dalam 200 besar orang terkaya di dunia. 

Selengkapnya berikut tiga orang muslim terkaya di dunia: 

Aliko Dangote

CEO Dangote Group Aliko Dangote merupakan pria Muslim terkaya seantero Afrika dengan kekayaan mencapai US$14,2 miliar, mengutip Real Time Billionaires Forbes, Senin (29/4/2024). Pria dengan kewarganegaraan Nigeria tersebut kini menduduki posisi ke-136 sebagai orang terkaya di dunia.

Sumber kekayaannya ialah bisnis semen Dangote Cement. Perusahaan ini sekaligus menjadi perusahaan semen terbesar di Afrika dengan produksi 48,6 juta ton semen per tahun, serta menguasai pangsa pasar semen hingga 85 persen.

Dangote pun mengembangkan sayap bisnisnya ke produk pupuk yang baru dimulai pada pertengahan tahun lalu. Selain itu, ia juga membangun kilang minyak bernama Dangote Refinery yang diklaim akan menjadi yang terbesar di dunia.

Shahid Khan

Selain itu, ada Shahid Khan merupakan Muslim Amerika-Pakistan yang menghuni orang terkaya ke-164 di dunia dengan kekayaan mencapai US$12,1 miliar.

Ia merupakan seorang insinyur yang memproduksi bumper truk dan memiliki 69 pabrik di dunia dengan pekerja hingga 26 ribu orang.

Khan juga memiliki klub American Football, yakni Jacksonville Jaguars NFL yang ia beli pada 2012 silam. Tidak hanya itu, setahun kemudian ia juga membeli klub sepak bola asal Inggris Fulham F.C.

Pada 2019, ia bersama sang anak Tony Khan juga merilis All Elite Wrestling yang menjadi pusat hiburan gulat profesional dan menandingi WWE asal AS. Setahun kemudian, ia juga menjadi investor utama bagi kanal media dengan nama Black News Channel (BNC) di AS.

Azim Premji

Terakhir, Azim Premji yang merupakan seorang Muslim asal Gujarat, India, yang memiliki kekayaan hingga US$11,7 miliar. Azim merupakan pendiri Wipro, perusahaan yang bergerak di bidang software, yang menjadi salah satu pemain piranti lunak terbesar di India.

Sebelumnya, ia pernah mengenyam pendidikan di Stanford University, AS, namun harus kandas setelah sang ayah meninggal dunia. Perusahaan tersebut bahkan memiliki innovation centre di Silicon Valley dan fokus pada pengembangan teknologi baru serta berkolaborasi dengan start up di sana.

Dengan kekayaan sebesar itu, Azim Premji menduduki posisi orang terkaya ke-168 di dunia.

Thursday, April 25, 2024

BRI Cetak Laba Rp15,98 T di Kuartal I-2024

 Ilustrasi Bank BRI. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman) Foto: Ilustrasi Bank BRI. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank pelat merah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) kembali mencetak kinerja positif pada tiga bulan pertama tahun ini. Secara konsolidasi, BRI telah membukukan laba bersih periode berjalan Rp15,98 triliun, tumbuh 2,69% secara tahunan (yoy) pada kuartal I-2024, dari setahun sebelumnya sebesar Rp15,56 triliun.

Mengutip laporan keuangan di media massa, pencapaian tersebut tidak terlepas dari pendapatan bunga bersih sebesar Rp35,95 triliun, naik 9,68% yoy dari setahun sebelumnya Rp32,78 triliun.

Kemudian, penyaluran kredit BRI yang tercatat sebesar Rp1.308,65 triliun, tumbuh 10,89% yoy pada periode Maret 2024. Dari jumlah tersebut, kredit UMKM tercatat sebesar Rp1.089,41 triliun, atau menyumbang komposisi sebesar 83,28%.

Kualitas kredit pun terjaga dengan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross sebesar 3,27% dan NPL net sebesar 1% per Maret 2024. BRI juga mencatatkan NPL coverage sebesar 214,26%.

Pada penghimpunan dana, BRI berhasil mencatatkan total dana pihak ketiga sebesar Rp1.416,21 triliun, tumbuh 12,8% yoy. Dengan jumlah dana murah atau Current Account Saving Account (CASA) sebesar Rp873,3 triliun atau menyumbang orsi sebesar 61,67%.

Dengan begitu, rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) BRI sebesar 83,28% per tiga bulan pertama tahun ini.

Aset BRI pun tercatat melonjak 9,3% yoy menjadi Rp1.989,07 triliun pada kuartal I-2024.

Wednesday, April 24, 2024

Kabar Duka, Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia

 Mooryati Soedibyo. (Detik.com/Agung Pambudhy) Foto: Mooryati Soedibyo. (Detik.com/Agung Pambudhy)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pendiri produk kecantikan Mustika Ratu,, Dr. Hj. B.R.A Mooryati Soedibyo, meninggal dunia, Rabu (24/4/2024). Tokoh wanita Indonesia tersebut mengembuskan napas terakhir dalam usia 96 tahun. Kabar meninggalnya Mooryati disampaikan oleh keluarga.

"Innalilahi wainnailaihi roji'un. Telah meninggal dunia dalam kedamaian, Ibu Dr. H. BRA Mooryati Soedibyo Pada hari Rabu jam 1.00 WIB dini hari tanggal 24 April 2024 pada usia 96 tahun (5 Januari 1928-24 April 2024)," demikian bunyi pesan singkat dari keluarga yang tersebar via WhatsApp.

Kabar duka wafatnya sosok yang juga merupakan pendiri Yayasan Putri Indonesia ini juga disampaikan dan dikonfirmasi oleh akun Instagram resmi Mustika Ratu (@mustikaratuind).

Jenazah akan disemayamkan di rumah duka di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Jenazah rencananya akan dibawa ke Tapos, Bogor untuk dimakamkan usai Zuhur.