Thursday, July 27, 2023

Langka Nih, Pemilik Emas Tetap Bahagia Meski Fed Bikin Kecewa

 Emas Foto: Pexels/Zlataky

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas masih menanjak meskipun pasar dibuat kecewa dengan keputusan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed).
Pada perdagangan Rabu (26/7/2023) harga emas di pasar spot ditutup di posisi US$ 1.972,10 per troy ons. Harganya menguat 0,38%.
Penguatan kemarin memperpanjang tren positif logam mulia yang juga menguat 0,52% pada perdagangan hari sebelumnya. Dalam dua hari terakhir, harga emas melesat 0,9%.

Harga emas masih menguat pada hari ini. Pada perdagangan Kamis (27/7/2023) pukul 06:28 WIB, emas spot ada di posisi US$ 1.972,35 per troy ons atau menguat tipis 0,01%.

Harga emas menguat meskipun The Fed tidak memberi sinyal pelonggaran.
Sesuai ekspektasi pasar, The menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis points (bps) menjadi 5,25-5,5% pada Rabu waktu AS atau Kamis dini hari waktu Indonesia.
Dengan kenaikan tersebut, suku bunga the Fed sudah naik sebanyak 11 kali dengan total kenaikan sebesar 525 bps sejak Maret 2022. Suku bunga di level 5,25-5,5% saat ini adalah yang tertinggi sejak 2001 atau 22 tahun terakhir.


Kenaikan suku bunga sebesar 25 bps sudah sesuai ekspektasi pasar. Namun, pernyataan Chairman The Fed Jerome Powell yang mengisyaratkan masih ada kemungkinan kenaikan suku bunga ke depan tidak sejalan dengan ekspektasi pasar
Powell mengingatkan jika keputusan suku bunga ke depan masih akan mempertimbangkan data yang berkembang.

"Bisa saya katakan ada kemungkinan bahwa kami akan menaikkan suku bunga kembali di September jika datanya meyakinkan. Saya juga bisa katakan aada peluang bagi kami untuk memilih menahan suku bunga. Kami akan melakukan penilaian secara hati-hati dari meeting ke meeting," tutur Powell dalam konferensi pers.

Sebagai catatan, The Fed baru akan menggelar pertemuan pada 19-20 September mendatang. Sebelum pertemuan tersebut, The Fed akan memiliki data pendukung yang lebih banyak yakni dua kali inflasi dan data pengangguran (Juli dan Agustus).

Artinya, masih ada kemungkinan gejolak pasar ke depan sebelum rapat September.
Namun, analis High Ridge Futures, David Meger, menjelaskan pelaku pasar masih optimis The Fed akan segera melunak karena itu sang logam mulia menguat.

"Konsensus masih melihat jika siklus kenaikan suku bunga akan segera mendekati akhir. Sebagai dampaknya, maka imbal hasil surat utang pemerintah AS melandai dan ini menopang emas," tutur Meger, dikutip dari Reuters.

Imbal hasil surat utang pemerintah AS tenor 10 tahun melandai ke 3,85% kemarin, dari 3,91% pada hari sebelumnya.
Pelaku pasar emas pun masih harus menunggu lebih lama untuk memastikan The Fed sudah melunak.
Sang logam mulia tidak menawarkan imbal hasil sehingga melandainya imbal hasil surat utang pemerintah AS membuat emas lebih bisa bersaing.

CNBC INDONESIA RESEARCH

Wednesday, July 26, 2023

Kelas BPJS Hilang, Asuransi Kesehatan Tangkap Peluang Ini

 Mengenal KRIS, Pengganti Kelas 1,2,3 BPJS Kesehatan Foto: CNBC INDONESIA TV

Jakarta, CNBC Indonesia - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyambut baik kebijakan penghapusan kelas BPJS Kesehatan lewat penerapan kelas rawat inap standar (KRIS). Pasalnya, hal ini bisa mendorong pendapatan perusahaan asuransi kesehatan.

Seperti diketahui, Kementerian Kesehatan tengah mendorong peningkatan sinergi BPJS Kesehatan dengan asuransi kesehatan tambahan (AKT) melalui skema koordinasi manfaat (coordination of benefit/CoB) dalam implementasi jaminan kesehatan nasional (JKN) berbasis kebutuhan dasar kesehatan (KDK) dan kelas rawat inap standar (KRIS).

Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Budi Tampubolon mengaku pihaknya optimis atas kebijakan tersebut. Ia melihat dengan adanya sistem 'subsidi silang' dari COB, masyarakat akan cenderung memilih untuk meningkatkan kelas BPJS sekaligus mengambil polis asuransi kesehatan demi mendapat layanan rumah sakit yang lebih baik.

"Nah ketika diterapkan KRIS-nya, mungkin mereka ingin sedikit kenyamanan walau tetep ikut JKN. ini yang jadi potensi bagi industri asuransi agar bisa naik signifikan," ujar Budi kepada awak media usai melakukan Media Workshop AAJI pada Selasa, (25/7/2023).

Budi pun membeberkan strategi industri untuk menangkap peluang tersebut. Ia mengatakan, perusahaan asuransi akan memanfaatkan keran distribusi seperti agen, bancassurance dan sebagainya.

"Kita tahu KRIS ini sebarannya sangat luas. Yang kota besar gampang, tapi yang di kota lain yang kecil itu perlu ditangani secara digital. Nah, ini bisa melalui inovasi seperti insurtech dan sebagainya," kata dia.

AAJI memperkirakan ke depannya akan ada peningkatan nilai klaim untuk jenis pertanggungan asuransi kesehatan. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa hal di antaranya proyeksi inflasi medis sekitar 13,6% di tahun 2023, perkembangan teknologi medis yang terbaru dan tren masyarakat yang memulai kembali perawatan kesehatan yang sempat tertunda di masa pandemi.

Setali tiga uang, Head of Operation Global Excel (third party administration for health) Andri Saputro menyampaikan bahwa untuk beberapa biaya perawatan kesehatan memang terdapat peningkatan untuk menyesuaikan kondisi saat ini.

Pendapat ini dikuatkan lagi oleh Ketua Umum Terpilih Pengurus Pusat Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Hermawan Saputra yang menyatakan, peningkatan biaya kesehatan disebabkan adanya inflasi biaya kesehatan yang meningkat drastis di era pandemi.

"Adapun faktor penyebabnya adalah meningkatknya permintaan, biaya produksi yang naik, adanya ketidakpastian, jumlah fasilitas dan sarana kesehatan yang tidak sebanding serta motif mencari keuntungan," tutur Hermawan dalam kesempatan yang sama.


Tuesday, July 25, 2023

IHSG Siang Hari Ini 25 Juli 2023 Bertambah 21 Poin

 

Karyawati melintas di Bursa Efek Indonesia (BEI), di Jakarta.
Karyawati melintas di Bursa Efek Indonesia (BEI), di Jakarta. (B Universe Photo/Mohammad Defrizal)

Jakarta, Beritasatu.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada sesi I siang hari ini Selasa (25/7/2023) naik 21,8 poin (0,32%) ke level 6.921.

Berdasarkan data bursa yang diolah Beritasatu.com, kumpulan saham unggulan yang tergabung dalam indeks Investor33 menguat 1,6 (0,3%) mencapai 504,4.

Sedangkan indeks LQ45 naik 4,6 poin (0,48%) ke level 967,0. Adapun indeks berbasis syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) melemah 1,7 poin (0,32%) mencapai 554,0.

Advertisement

Volume perdagangan hingga sesi siang ini tercatat sebanyak 85,9 miliar saham senilai Rp 4,9 triliun. Sebanyak 232 saham naik, 255 saham melemah, dan 241 saham stagnan.

Mayoritas pergerakan sektor saham menguat dengan kenaikan tertinggi saham sektor basic sebesar 0,81% disusul sektor properti 0,28%. Sementara sektor yang melemah di antaranya kesehatan 0,71%.

Monday, July 24, 2023

Masih Pagi, 3 Saham Ini Udah ARA! Ada yang Baru IPO

 pembukaan bursa saham Foto: ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Tiga saham terpantau sudah menyentuh auto reject atas (ARA) pada perdagangan sesi I Senin (24/7/2023) atau pagi hari ini.

Adapun ketiga saham tersebut yakni PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX), PT Indah Prakasa Sentosa Tbk (INPS), dan PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET).

Per pukul 10:34 WIB, saham ZYRX melonjak hingga 25% ke posisi Rp 270/saham. Sedangkan saham INPS terbang 24,65% ke Rp 354/saham. Sementara untuk saham INET meroket 34,65% menjadi Rp 136/saham. Ketiganya pun sudah menyentuh ARA.


Adapun saham INET merupakan saham baru yang resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin hari ini. Di perdagangan perdananya, saham INET berhasil mencetak ARA.

Untuk saham INET, harga penawaran umum perdana saham emiten holding jasa telekomunikasi ini sebesar Rp 101/saham.

Mengutip prospektusnya, INET melepas saham sebanyak 1,5 miliar saham biasa atau sebesar 20,00% dengan nilai nominal Rp 10 per saham. Sehingga, nantinya perseroan berharap akan mendapatkan dana segar senilai Rp 151.500.000.000.

Jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 15 juta lot atau dana yang diraih berkisar Rp 150 miliar hingga Rp 151,5 miliar dengan market cap sebesar Rp 750 miliar hingga Rp 757,5 miliar.

Namun, harga IPO yang ditawarkan INET terbilang overvalued alias mahal dengan PBV 3,48-3,49. Selain itu dalam mengelola modal dan asetnya dalam menghasilkan laba bersih INET belum cukup maksimal.

Adapun dana IPO INET akan digunakan untuk melakukan setoran modal kepada Entitas anak yaitu PFI sebesar Rp 90 miliar. Kemudian dana tersebut akan digunakan oleh PFI untuk belanja modal (Capital Expenditure/Capex) berupa pengembangan jaringan kabel Fiber Optic di area Jabodetabek sebesar Rp 60 miliar.

Selanjutnya, Rp 30 miliar akan digunakan oleh PFI sebagai modal kerja (Operational Expenditure/Opex) antara lain namun tidak terbatas pada pembelian bandwith internet, pembayaran gaji karyawan dan uang jaminan (deposit) sewa Fiber Optic di area Pulau Jawa.

Sementara sisanya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan antara lain namun tidak terbatas pada pembelian bandwidth internet, biaya pemasaran, pembayaran gaji karyawan dan pembelian persediaan kabel serta material lain guna mendukung kegiatan usaha Perseroan.

Sementara itu untuk saham ZYRX dan INPS, belum diketahui penyebab pasti kedua saham tersebut meroket dan sudah menyentuh ARA di pagi hari ini. Namun, ada kecenderungan bahwa keduanya tengah digerakkan.

CNBC INDONESIA RESEARCH

Friday, July 21, 2023

Sah! RI Resmi Punya Bursa Kripto

 Representation of the Bitcoin virtual currency standing on the PC motherboard is seen in this illustration picture, February 3, 2018. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration Foto: REUTERS/Dado Ruvic

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan telah menetapkan pendirian bursa kripto. Bappebti menetapkan PT Bursa Komoditi Nusantara sebagai pengelola bursa kripto, sesuai dengan Keputusan Kepala Bappebti Nomor 01/BAPPEBTI/SP-BBAK/07/2023 tertanggal 17 Juli 2023.

Kemudian, Bappebti menetapkan PT Kliring Berjangka sebagai Penjaminan dan Penyelesaian Perdagangan Pasar Fisik Aset Kripto, sesuai dengan Keputusan Kepala Bappebti Nomor 01/BAPPEBTI/SP-LKBAK/07/2023 tertanggal 17 Juli 2023. Selain itu, Bappebti menetapkan PT Tennet Depository sebagai Pengelola Tempat Penyimpanan Aset Kripto, berdasarkan Keputusan Kepala Bappebti Nomor 01/BAPPEBTI/SP-PTPAK/07/2023 tertanggal 20 Juli 2023.

"Pembentukan bursa, kliring, dan pengelola tempat penyimpanan aset kripto tersebut sebagai bukti pemerintah hadir dalam upaya menciptakan ekosistem perdagangan aset kripto yang wajar dan adil untuk menjamin kepastian hukum dan mengutamakan perlindungan bagi masyarakat sebagai pelanggan," ujar Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko dalam keterangan resminya, Kamis (20/7/2023).

Sementara itu, transaksi kripto sepanjang tahun ini (hingga Juni 2023) terpantau anjlok 68,65% ke angka Rp 66,44 triliun. Menurut Didid, penurunan nilai transaksi tersebut disebabkan antara lain karena pasar kripto global mengalami penurunan volume perdagangan, potensi krisis likuiditas rendah yang berdampak negatif pada stabilitas harga dan efisiensi pasar, serta tekanan jual melonjak yang menyebabkan harga aset kripto terkoreksi.

Thursday, July 20, 2023

Awas! Kabar dari Jepang & China Bisa Rusak Pesta RI Hari Ini

 Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

  • Pasar keuangan dalam negeri kembali dibuka usai libur Hari Raya Tahun Baru Islam 1445 H.
  • Wall Street yang berakhir menghijau pada perdagangan kemarin membawa angin positif bagi pergerakan IHSG hari ini.
  • Sentimen pasar di dalam negeri pada hari ini cenderung minim, sehingga investor berfokus ke sentimen eksternal.

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar keuangan pada perdagangan Rabu (19/7/2023) tutup karena Hari raya Tahun Baru Islam 1445 H. Pada perdagangan Selasa (18/7/2023) pasar keuangan mencatatkan kinerja yang beragam. Indeks acuan Tanah Air berakhir terkoreksi, sementara rupiah menguat melawan dolar Amerika Serikat (AS).

Bursa saham ataupun rupiah diharapkan kompak menguat pada hari ini. Selengkapnya mengenai proyeksi dan sentimen pasar hari ini bisa dibaca pada halaman 3 artikel ini.

Dari sisi indeks acuan Tanah Air, pada perdagangan Selasa lalu berakhir melemah 0,54% ke posisi 6.830,2. IHSG bertahan di level psikologis 6.800.

Nilai transaksi pada perdagangan sebelumnya mampu menembus Rp 10,31 triliun dengan volume perdagangan 17,36 miliar yang diperdagangkan hingga 1,2 juta kali.
Mayoritas saham melemah di mana tercatat sebanyak 354, dan 182 lainnya menguat, serta 208 saham stagnan.

Data perdagangan menunjukkan investor asing melakukan aksi beli bersih (net buy) senilai Rp 151,53 miliar di pasar reguler.
Secara sektoral, sektor teknologi menjadi pemberat terbesar IHSG pada perdagangan Selasa (18/7/2023)  yakni mencapai 1,38%. Tak hanya sektor teknologi, sektor kesehatan juga menjadi pemberat IHSG yakni sebesar 0,84%.

Koreksi IHSG masih dinilai wajar karena sepanjang pekan lalu (10-14 Juli) berhasil ditutup menghijau, alias sudah lima hari beruntun dari Senin pekan lalu hingga Jumat pekan lalu IHSG menguat.
IHSG juga berhasil melesat 2,28% secara point-to-point (ptp). Investor yang sudah mulai merealisasikan keuntungan karena cerahnya pasar pada pekan lalu juga membuat IHSG terkoreksi.

Dari pasar keuangan lainnya, Mata Uang Garuda pada perdagangan Selasa (18/7/2023) terpantau menguat 0,07% terhadap dolar AS ke angka Rp 14.990/US$1.
Pergerakan Rupiah relatif stabil atau dengan range sempit karena investor belum dapat menentukan sikap.

Penguatan ini berbanding terbalik dengan pelemahan 0,3% yang dialami rupiah pada perdagangan Jumat pekan lalu. 

Beberapa sentimen dari dalam negeri maupun luar negeri yang menjadi penggerak nilai mata uang Garuda saat itu. Dari domestik, capital inflow pada 10-13 Juli 2023 terdapat net buy sebesar Rp 7,1 triliun dan net buy pada Surat Berharga Negara sebesar Rp 6,54 triliun.

Sentimen positif lainnya datang dari dirilisnya aturan mengenai Devisa Hasil Ekspor (DHE). Aturan DHE diperketat karena eksportir wajib menyetor minimal 30% DHE selama minimal tiga bulan.

Monday, July 17, 2023

Bursa Buka Suspensi BUVA yang Mau Dicaplok Happy Hapsoro

 Salah satu properti yang dimiliki PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA). (Dok.buvagroup.com) Foto: Salah satu properti yang dimiliki PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA). (Dok.buvagroup.com)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) telah melakukan pencabutan terhadap penghentian sementara perdagangan efek emiten perhotelan perhotelan PT Bukit Uluwatu Villa Tbk. (BUVA). Per hari ini, Senin (17/7/2023) saham BUVA sudah bisa diperdagangkan di seluruh pasar.

"Sehubungan dengan telah dipenuhinya kewajiban Perseroan, maka Bursa mencabut penghentian sementara perdagangan Efek saham PT Bukit Uluwatu Villa Tbk. (BUVA) di Seluruh Pasar terhitung sejak Sesi I Perdagangan Efek hari Senin, 17 Juli 2023," ujar BEI dalam keterbukaan informasi yang dikutip pada Senin (17/7/2023).

Dengan demikian, bursa meminta kepada pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan.

Adapun BUVA dimiliki oleh Franky Tjahyadikarta yang menjabat sebagai Direktur Utama.

Sebelumnya pada tanggal 14 April 2023, bursa telah menghentikan sementara perdagangan saham atau suspensi pada BUVA yang tercatat di papan pengembangan. Mengutip keterbukaan informasi BEI, suspensi tersebut diberikan karena tidak dipenuhinya kewajiban Bukit Uluwatu Villa dan adanya ketidakpastian atas kelangsungan usaha perseroan.

Diketahui, saat ini perusahaan sedang berupaya memperbaiki posisi keuangannya. BUVA bakal modal dengan melakukan private placement dengan menerbitkan saham baru sebanyak 14,71 miliar dengan nilai nominal Rp50 per saham.Jumlah itu setara dengan 68,35% dari modal ditempatkan dan disetor Bukit Uluwatu Villa setelah pelaksanaan private placement.

Hasil private placement ini akan digunakan untuk konversi sebagian utang BUVA yang sebesar Rp882,6 miliar, dan tidak terdapat pelaksanaan right issue yang dibayar secara tunai. Sehingga penggunaan PMTHMETD adalah sebagai penyelesaian sebagian utang yang telah jatuh tempo.

Dalam keterbukaan informasi, dijelaskan pula bahwa calon pengendali baru usai private placement yaitu PT Nusantara Utama Investama. Emiten pengelola Hotel Alila dan Dialog itu juga telah mendapatkan persetujuan melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Hal itu telah direstui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).