Monday, July 24, 2023

Masih Pagi, 3 Saham Ini Udah ARA! Ada yang Baru IPO

 pembukaan bursa saham Foto: ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Tiga saham terpantau sudah menyentuh auto reject atas (ARA) pada perdagangan sesi I Senin (24/7/2023) atau pagi hari ini.

Adapun ketiga saham tersebut yakni PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX), PT Indah Prakasa Sentosa Tbk (INPS), dan PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET).

Per pukul 10:34 WIB, saham ZYRX melonjak hingga 25% ke posisi Rp 270/saham. Sedangkan saham INPS terbang 24,65% ke Rp 354/saham. Sementara untuk saham INET meroket 34,65% menjadi Rp 136/saham. Ketiganya pun sudah menyentuh ARA.


Adapun saham INET merupakan saham baru yang resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin hari ini. Di perdagangan perdananya, saham INET berhasil mencetak ARA.

Untuk saham INET, harga penawaran umum perdana saham emiten holding jasa telekomunikasi ini sebesar Rp 101/saham.

Mengutip prospektusnya, INET melepas saham sebanyak 1,5 miliar saham biasa atau sebesar 20,00% dengan nilai nominal Rp 10 per saham. Sehingga, nantinya perseroan berharap akan mendapatkan dana segar senilai Rp 151.500.000.000.

Jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 15 juta lot atau dana yang diraih berkisar Rp 150 miliar hingga Rp 151,5 miliar dengan market cap sebesar Rp 750 miliar hingga Rp 757,5 miliar.

Namun, harga IPO yang ditawarkan INET terbilang overvalued alias mahal dengan PBV 3,48-3,49. Selain itu dalam mengelola modal dan asetnya dalam menghasilkan laba bersih INET belum cukup maksimal.

Adapun dana IPO INET akan digunakan untuk melakukan setoran modal kepada Entitas anak yaitu PFI sebesar Rp 90 miliar. Kemudian dana tersebut akan digunakan oleh PFI untuk belanja modal (Capital Expenditure/Capex) berupa pengembangan jaringan kabel Fiber Optic di area Jabodetabek sebesar Rp 60 miliar.

Selanjutnya, Rp 30 miliar akan digunakan oleh PFI sebagai modal kerja (Operational Expenditure/Opex) antara lain namun tidak terbatas pada pembelian bandwith internet, pembayaran gaji karyawan dan uang jaminan (deposit) sewa Fiber Optic di area Pulau Jawa.

Sementara sisanya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan antara lain namun tidak terbatas pada pembelian bandwidth internet, biaya pemasaran, pembayaran gaji karyawan dan pembelian persediaan kabel serta material lain guna mendukung kegiatan usaha Perseroan.

Sementara itu untuk saham ZYRX dan INPS, belum diketahui penyebab pasti kedua saham tersebut meroket dan sudah menyentuh ARA di pagi hari ini. Namun, ada kecenderungan bahwa keduanya tengah digerakkan.

CNBC INDONESIA RESEARCH

Friday, July 21, 2023

Sah! RI Resmi Punya Bursa Kripto

 Representation of the Bitcoin virtual currency standing on the PC motherboard is seen in this illustration picture, February 3, 2018. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration Foto: REUTERS/Dado Ruvic

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan telah menetapkan pendirian bursa kripto. Bappebti menetapkan PT Bursa Komoditi Nusantara sebagai pengelola bursa kripto, sesuai dengan Keputusan Kepala Bappebti Nomor 01/BAPPEBTI/SP-BBAK/07/2023 tertanggal 17 Juli 2023.

Kemudian, Bappebti menetapkan PT Kliring Berjangka sebagai Penjaminan dan Penyelesaian Perdagangan Pasar Fisik Aset Kripto, sesuai dengan Keputusan Kepala Bappebti Nomor 01/BAPPEBTI/SP-LKBAK/07/2023 tertanggal 17 Juli 2023. Selain itu, Bappebti menetapkan PT Tennet Depository sebagai Pengelola Tempat Penyimpanan Aset Kripto, berdasarkan Keputusan Kepala Bappebti Nomor 01/BAPPEBTI/SP-PTPAK/07/2023 tertanggal 20 Juli 2023.

"Pembentukan bursa, kliring, dan pengelola tempat penyimpanan aset kripto tersebut sebagai bukti pemerintah hadir dalam upaya menciptakan ekosistem perdagangan aset kripto yang wajar dan adil untuk menjamin kepastian hukum dan mengutamakan perlindungan bagi masyarakat sebagai pelanggan," ujar Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko dalam keterangan resminya, Kamis (20/7/2023).

Sementara itu, transaksi kripto sepanjang tahun ini (hingga Juni 2023) terpantau anjlok 68,65% ke angka Rp 66,44 triliun. Menurut Didid, penurunan nilai transaksi tersebut disebabkan antara lain karena pasar kripto global mengalami penurunan volume perdagangan, potensi krisis likuiditas rendah yang berdampak negatif pada stabilitas harga dan efisiensi pasar, serta tekanan jual melonjak yang menyebabkan harga aset kripto terkoreksi.

Thursday, July 20, 2023

Awas! Kabar dari Jepang & China Bisa Rusak Pesta RI Hari Ini

 Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

  • Pasar keuangan dalam negeri kembali dibuka usai libur Hari Raya Tahun Baru Islam 1445 H.
  • Wall Street yang berakhir menghijau pada perdagangan kemarin membawa angin positif bagi pergerakan IHSG hari ini.
  • Sentimen pasar di dalam negeri pada hari ini cenderung minim, sehingga investor berfokus ke sentimen eksternal.

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar keuangan pada perdagangan Rabu (19/7/2023) tutup karena Hari raya Tahun Baru Islam 1445 H. Pada perdagangan Selasa (18/7/2023) pasar keuangan mencatatkan kinerja yang beragam. Indeks acuan Tanah Air berakhir terkoreksi, sementara rupiah menguat melawan dolar Amerika Serikat (AS).

Bursa saham ataupun rupiah diharapkan kompak menguat pada hari ini. Selengkapnya mengenai proyeksi dan sentimen pasar hari ini bisa dibaca pada halaman 3 artikel ini.

Dari sisi indeks acuan Tanah Air, pada perdagangan Selasa lalu berakhir melemah 0,54% ke posisi 6.830,2. IHSG bertahan di level psikologis 6.800.

Nilai transaksi pada perdagangan sebelumnya mampu menembus Rp 10,31 triliun dengan volume perdagangan 17,36 miliar yang diperdagangkan hingga 1,2 juta kali.
Mayoritas saham melemah di mana tercatat sebanyak 354, dan 182 lainnya menguat, serta 208 saham stagnan.

Data perdagangan menunjukkan investor asing melakukan aksi beli bersih (net buy) senilai Rp 151,53 miliar di pasar reguler.
Secara sektoral, sektor teknologi menjadi pemberat terbesar IHSG pada perdagangan Selasa (18/7/2023)  yakni mencapai 1,38%. Tak hanya sektor teknologi, sektor kesehatan juga menjadi pemberat IHSG yakni sebesar 0,84%.

Koreksi IHSG masih dinilai wajar karena sepanjang pekan lalu (10-14 Juli) berhasil ditutup menghijau, alias sudah lima hari beruntun dari Senin pekan lalu hingga Jumat pekan lalu IHSG menguat.
IHSG juga berhasil melesat 2,28% secara point-to-point (ptp). Investor yang sudah mulai merealisasikan keuntungan karena cerahnya pasar pada pekan lalu juga membuat IHSG terkoreksi.

Dari pasar keuangan lainnya, Mata Uang Garuda pada perdagangan Selasa (18/7/2023) terpantau menguat 0,07% terhadap dolar AS ke angka Rp 14.990/US$1.
Pergerakan Rupiah relatif stabil atau dengan range sempit karena investor belum dapat menentukan sikap.

Penguatan ini berbanding terbalik dengan pelemahan 0,3% yang dialami rupiah pada perdagangan Jumat pekan lalu. 

Beberapa sentimen dari dalam negeri maupun luar negeri yang menjadi penggerak nilai mata uang Garuda saat itu. Dari domestik, capital inflow pada 10-13 Juli 2023 terdapat net buy sebesar Rp 7,1 triliun dan net buy pada Surat Berharga Negara sebesar Rp 6,54 triliun.

Sentimen positif lainnya datang dari dirilisnya aturan mengenai Devisa Hasil Ekspor (DHE). Aturan DHE diperketat karena eksportir wajib menyetor minimal 30% DHE selama minimal tiga bulan.

Monday, July 17, 2023

Bursa Buka Suspensi BUVA yang Mau Dicaplok Happy Hapsoro

 Salah satu properti yang dimiliki PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA). (Dok.buvagroup.com) Foto: Salah satu properti yang dimiliki PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA). (Dok.buvagroup.com)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) telah melakukan pencabutan terhadap penghentian sementara perdagangan efek emiten perhotelan perhotelan PT Bukit Uluwatu Villa Tbk. (BUVA). Per hari ini, Senin (17/7/2023) saham BUVA sudah bisa diperdagangkan di seluruh pasar.

"Sehubungan dengan telah dipenuhinya kewajiban Perseroan, maka Bursa mencabut penghentian sementara perdagangan Efek saham PT Bukit Uluwatu Villa Tbk. (BUVA) di Seluruh Pasar terhitung sejak Sesi I Perdagangan Efek hari Senin, 17 Juli 2023," ujar BEI dalam keterbukaan informasi yang dikutip pada Senin (17/7/2023).

Dengan demikian, bursa meminta kepada pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan.

Adapun BUVA dimiliki oleh Franky Tjahyadikarta yang menjabat sebagai Direktur Utama.

Sebelumnya pada tanggal 14 April 2023, bursa telah menghentikan sementara perdagangan saham atau suspensi pada BUVA yang tercatat di papan pengembangan. Mengutip keterbukaan informasi BEI, suspensi tersebut diberikan karena tidak dipenuhinya kewajiban Bukit Uluwatu Villa dan adanya ketidakpastian atas kelangsungan usaha perseroan.

Diketahui, saat ini perusahaan sedang berupaya memperbaiki posisi keuangannya. BUVA bakal modal dengan melakukan private placement dengan menerbitkan saham baru sebanyak 14,71 miliar dengan nilai nominal Rp50 per saham.Jumlah itu setara dengan 68,35% dari modal ditempatkan dan disetor Bukit Uluwatu Villa setelah pelaksanaan private placement.

Hasil private placement ini akan digunakan untuk konversi sebagian utang BUVA yang sebesar Rp882,6 miliar, dan tidak terdapat pelaksanaan right issue yang dibayar secara tunai. Sehingga penggunaan PMTHMETD adalah sebagai penyelesaian sebagian utang yang telah jatuh tempo.

Dalam keterbukaan informasi, dijelaskan pula bahwa calon pengendali baru usai private placement yaitu PT Nusantara Utama Investama. Emiten pengelola Hotel Alila dan Dialog itu juga telah mendapatkan persetujuan melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Hal itu telah direstui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Thursday, July 13, 2023

RS Internasional Bali Didekati Tiga Investor, Ini Bocorannya

 Jokowi di Acara Groundbreaking Rumah Sakit Internasional Bali, Denpasar, 27 Desember 2021 Foto: Jokowi di Acara Groundbreaking Rumah Sakit Internasional Bali, Denpasar, 27 Desember 2021

Jakarta, CNBC Indonesia - Holding rumah sakit pelat merah PT Pertamina Bina Medika (Indonesia Healthcare Corporation/IHC) akan segera merampungkan pembangunan Rumah Sakit Internasional Bali (Bali International Hospital/BIH).

Direktur Utama IHC Mira Dyah Wahyuni mengaku, dalam jangka pendek pihaknya sedang melakukan pencarian investor strategis sudah ada sekitar 3 investor strategis baik lokal maupun asing yang sedang dalam proses pengkajian. Namun, Mira belum mau terbuka pihak mana saja yang mulai didekati IHC.

"Belum bisa disebut ya karena memang belum 'menikah' masih naksir-naksiran," ujarnya saat ditemui di gedung DPR RI Jakarta, Rabu (12/7).

Pencarian investor tersebut, kata Mira, untuk melakukan berbagai perbaikan dan transformasi sekaligus persiapan pencatatan saham perdana (Initial Public Offering/IPO). Pihaknya membutuhkan sekitar Rp 3-4 triliun.


"Targetnya ya kita hitung-hitung agar bisa biayai kesiapan IPO, transformasi, digitalisasi mungkin sekitar Rp 3-4 triliun gitu ya mungkin," tuturnya.

Mira mengatakan, rencana aksi korporasi tersebut menjadi strategi jangka panjang IHC untuk memenuhi kebutuhan modal. Targetnya, IPO akan dilaksanakan pada 2027 atau 2028.

Saat ini pihaknya masih fokus membenahi internal keuangan perusahaan, memperkuat digitalisasi, serta pengurusan sandarisasi internasional.

"Utamanya kita harus benahi laporan keuangan berbeda-beda, kontrolnya, tarifnya, sistemnya, bisnis prosesnya ini yang harus dilalui," pungkasnya.

Sebelumnya, pada tahun 2021 kabar IPO IHC sudah terdengar. Saat itu perseroan mencari pendanaan senilai US$ 300 juta-US$ 400 juta atau kisaran Rp 4,35 triliun-Rp 5,8 triliun (asumsi kurs Rp 14.500/US$). Pencarian dana ini dilakukan melalui investor strategis.

Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansury mengatakan pendanaan ini dibutuhkan sebab holding rumah sakit ini perlu melakukan pengembangan bisnis yang signifikan ke depan. Namun saat ini mekanisme pencarian dananya masih dikaji.

Tuesday, July 11, 2023

Hasan Fawzi Bos Baru OJK, Begini Nasib Kripto di RI

 Calon anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) Hasan Fawzi menjalani uji kelayakan alias fit and proper test, Senin (10/7/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) Foto: Calon anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) Hasan Fawzi menjalani uji kelayakan alias fit and proper test, Senin (10/7/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Komisi XI DPR RI telah memilih Hasan Fawzi sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto merangkap Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Periode 2023-2028. Keputusan ini diperoleh dari hasil musyawarah mufakat usai Uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) yang diadakan Senin (10/7/2023).

Sebagai orang yang akan mengawasi aset digital dan kripto, Hasan memiliki konsep visi dan misi yang diberi judul Indonesia Menyongsong Era Baru Keuangan Digital. Hal ini berlandaskan keyakinan terhadap peran strategis dari inovasi teknologi sektor keuangan dan aset keuangan digital dalam mendorong dan menciptakan pertumbuhan ekonomi nasional.

Dalam pemaparannya, ia ingin menjadikan investasi aset kripto bersifat inklusif atau menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Hasan pun telah menyusun sejumlah strategi untuk mencapai tujuannya tersebut. Di antaranya, mengembangkan industri teknologi sektor keuangan yang masih berumur sangat muda di Indonesia.


"OJK harus menjadi center of Innovation dengan membangun kapasitas yang merangkum seluruh ekosistem pelaku yang ada di luar," katanya saat pemaparan di Gedung DPR, Senin (10/7/2023).

Hasan pun mengajukan kerangka kebijakan yang terdiri dari 7 pilar strategi yang disingkat menjadi Inovasi. Hasan menjelaskan bahwa strategi itu tidak hanya mengambil makna dari arti kata itu sendiri, namun juga bertujuan dapat terlaksananya kebijakan pada masing-masing 7 pilar strategi.

Investor Protection and Consumer Protection (I)

Melalui program pelindungan investor dan konsumen secara holistik di sektor Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto ini

Normalisasi (N) 

Pengaturan dan pengawasan OJK yang mendukung inovasi pengembangan, berimbang, dan kolaboratif 

Optimalisasi (O) 

Mengoptimalkan program literasi, inklusi, dan pemanfaatan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto

Variasi (V) 

Variasi strategi dan program Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto

Akselerasi (A)

Pengembangan Ekonomi Hijau dan Ekonomi Baru

Sinergi (S) 

Sinergi dan kolaborasi bersama membangun industri

Integritas (I)

Menjaga integritas pasar melalui pengembangan ekosistem industri dan transformasi kelembagaan yang menyangkut aspek tata kelola, sumber daya manusia, serta teknologi.

Adapun Hasan saat ini menjabat sebagai Komisaris Independen PT Merdeka Baterry Materials Tbk. (MBMA). Ia diketahui pernah menjabat sebagai Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diangkat berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 29 Juni 2018.

Mengutip laman OJK, Hasan lahir di Purwakarta pada tanggal 27 April 1970. Ia meraih gelar Sarjana Teknik dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1993 dan memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA) dari Universitas LÍAE de Grenoble, Universite Pierre Mendes, France, dan gelar Magister Manajemen (MM) dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia di tahun 2008.

Hasan memulai karir di PT Kliring Depositori Efek Indonesia dengan posisi terakhir sebagai Kepala Departemen Pengembangan Sistem (1993-1997), kemudian bergabung dengan KPEI dengan posisi terakhir sebagai Kepala Divisi Teknologi Informasi (1997-2008). Menjadi Direktur PHEI (20082012) dan Direktur Utama KPEI selama dua periode (2012-2015 dan 2015-2018).

Monday, July 10, 2023

Boros Air, Cirebon Tidak Beri Izin Ekspansi Industri Tekstil

 

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI­ - Pemerintah Kabupaten Cirebon tidak merekomendasikan perluasan industri tekstil di bagian timur Kabupaten Cirebon. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Cirebon Dede menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena Kabupaten Cirebon mengalami keterbatasan pasokan air baku.

Dede mengungkapkan bahwa industri tekstil membutuhkan banyak air dalam operasionalnya, terutama sebagai pelarut pewarna dan bahan kimia, persiapan untuk menerapkan cat dan bahan kimia ke kain, serta untuk keperluan deterjen dan cairan pembersih.

"Dalam hal ini, pasti membutuhkan banyak air. Namun, saat ini pasokan air baku sangat terbatas. Sebelum memperluas industri, kita harus memenuhi kebutuhan masyarakat terlebih dahulu," kata Dede di Kabupaten Cirebon, Senin (10/7/2023). PT BESTPROFIT

BEST PROFIT


Dede menjelaskan bahwa pemerintah masih membuka kesempatan bagi investor untuk mempertimbangkan ekspansi industri ke wilayah tersebut. Kabupaten Cirebon Timur merupakan bagian dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Metropolitan Rebana. BESTPROFIT

PT BESTPROFIT FUTURES

BPF

Pemerintah daerah berharap agar investor lebih fokus pada pengembangan industri padat karya.

Dede menegaskan bahwa terdapat kebutuhan akan industri padat karya di Kabupaten Cirebon. Hal ini bertujuan untuk menyerap lebih banyak tenaga kerja lokal.

"Kami ingin industri yang benar-benar padat karya. Namun, ini tidak berarti bahwa kami menolak industri padat modal atau padat teknologi. Orang-orang yang memiliki keterampilan kerja dapat berkontribusi di industri yang kami harapkan," jelas Dede.