PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Pemerintah Kabupaten Cirebon tidak merekomendasikan perluasan industri tekstil di bagian timur Kabupaten Cirebon. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Cirebon Dede menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena Kabupaten Cirebon mengalami keterbatasan pasokan air baku.
Dede mengungkapkan bahwa industri tekstil membutuhkan banyak air dalam operasionalnya, terutama sebagai pelarut pewarna dan bahan kimia, persiapan untuk menerapkan cat dan bahan kimia ke kain, serta untuk keperluan deterjen dan cairan pembersih.
"Dalam hal ini, pasti membutuhkan banyak air. Namun, saat ini pasokan air baku sangat terbatas. Sebelum memperluas industri, kita harus memenuhi kebutuhan masyarakat terlebih dahulu," kata Dede di Kabupaten Cirebon, Senin (10/7/2023). PT BESTPROFIT
Dede menjelaskan bahwa pemerintah masih membuka kesempatan bagi investor untuk mempertimbangkan ekspansi industri ke wilayah tersebut. Kabupaten Cirebon Timur merupakan bagian dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Metropolitan Rebana. BESTPROFIT
Pemerintah daerah berharap agar investor lebih fokus pada pengembangan industri padat karya.
Dede menegaskan bahwa terdapat kebutuhan akan industri padat karya di Kabupaten Cirebon. Hal ini bertujuan untuk menyerap lebih banyak tenaga kerja lokal.
"Kami ingin industri yang benar-benar padat karya. Namun, ini tidak berarti bahwa kami menolak industri padat modal atau padat teknologi. Orang-orang yang memiliki keterampilan kerja dapat berkontribusi di industri yang kami harapkan," jelas Dede.
No comments:
Post a Comment