
Jakarta, Beritasatu.com - BYD Co Ltd mencatat kinerja gemilang sepanjang sembilan bulan pertama 2025 dengan pendapatan mencapai 566,27 miliar yuan atau sekitar Rp 1.319 triliun (asumsi kurs Rp 16.600 per dolar AS).
Melansir Carnewschina, Jumat (31/10/2025), angka tersebut tumbuh 13% secara tahunan (year on year) dan menjadi rekor tertinggi dalam sejarah perusahaan untuk periode yang sama.
Laporan keuangan kuartal III menunjukkan pendapatan BYD mencapai 194,99 miliar yuan (Rp 454,7 triliun), dengan laba bersih 7,82 miliar yuan (Rp 129,8 triliun), naik 23% dibandingkan kuartal sebelumnya.
Margin kotor perusahaan juga meningkat 1,6 poin persentase, menandakan efisiensi produksi yang lebih baik di tengah meningkatnya permintaan global kendaraan listrik.
Sepanjang tiga kuartal pertama, belanja riset dan pengembangan (R&D) BYD mencapai 43,75 miliar yuan (sekitar Rp 725,2 triliun), naik 31% dibandingkan tahun sebelumnya. Nilai ini bahkan melampaui laba bersih periode yang sama, yang tercatat sebesar 23,33 miliar yuan (Rp 387,3 triliun).
Dengan akumulasi investasi R&D yang sudah melampaui 220 miliar yuan (Rp 3.652 triliun), BYD kini menjadi produsen otomotif kelas A dengan pengeluaran riset tertinggi di dunia, menunjukkan fokus besar perusahaan terhadap inovasi teknologi baterai, sistem bantuan pengemudi, dan kendaraan energi baru.
BYD menjual 3,26 juta unit kendaraan dalam sembilan bulan pertama 2025, meningkat 18,6% dibandingkan tahun lalu, atau setara 70,8% dari target tahunan 4,6 juta unit. Dari jumlah itu, lebih dari 1,7 juta unit sudah dilengkapi dengan sistem bantuan mengemudi god’s eye.
Untuk pasar ekspor, pengiriman mencapai 701.600 unit atau melonjak 132% year on year, menjangkau 117 negara dan wilayah. Pencapaian ini membuat BYD berhasil menggandakan volume ekspor lebih cepat dari target tahunan.
Pada periode yang sama, BYD mencatat penjualan kendaraan listrik murni sebanyak 1,61 juta unit, mengungguli Tesla yang menjual 1,22 juta unit.
BYD memproduksi kendaraan energi baru ke-14 juta di pabriknya di Brasil, dengan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva sebagai pemilik simbolis unit tersebut.
Di Jepang, BYD meluncurkan BYD Racco K-car serta SUV Sealion 6 DM-i, menandai strategi ganda listrik murni PHEV untuk pasar Asia Timur.
No comments:
Post a Comment