PT BESTPROFIT FUTURES JAMB – Vape dianggap sebagai rokok elektronik yang tidak berbahaya jika dibandingkan dengan berbahan tembakau. Namun nyatanya, vape pun memiliki dampak kesehatan yang sama jika dibandingkan rokok biasa.
Menurut dokter spesialis dari Rumah Sakit Paru Respira Yogyakarta, dr. Ramaniya Kirana, Sp.P kedua rokok tersebut sama-sama menyebabkan gangguan kesehatan. PT BESTPROFIT
“Untuk dampak kesehatan sebetulnya sama bahayanya, karena mengandung nikotin, karsinogen dan bahan toksin lainnya,” kata dr. Ramaniya. BESTPROFIT
BPF
Dia juga menambahkan, ada komponen dalam vape yang tidak terdapat pada rokok konvensional, begitu pula sebaliknya.
“Untuk rokok vape nikotinnya tetap ada, yang tidak ada itu tar, tapi dia ada formaldehida propilenglikol, itu juga sama bahayanya dengan kandungan yang ada di rokok konvensional, sama-sama punya bahan karsinogenik, sama-sama punya bahan beracun yang berakibat buruk pada kesehatan paru,” kata dr. Ramaniya.
Sementara untuk dampak penyakit yang diakibatkan dari rokok vape berdasarkan penelitian, sama berbahayanya yaitu lebih cepat terserang bronkitis atau asma.
“Penelitian di 2020 mengatakan bahwa pada 32 ribu pasien yang memakai vape menunjukkan bahwa mereka menjadi lebih cepat mengidap bronkitis, asma maupun PPOK (Penyakit Paru Obstruksi Kronik),” jelas dia.
dr. Ramaniya juga menambahkan bahwa vape akan meningkatkan risiko adiksi terhadap rokok konvensional. Sementara salah satu penelitian di luar negeri menyebut bahwa apabila seseorang sudah mengalami adiksi terhadap rokok konvensional maka akan meningkatkan risiko adiksi terhadap kokain atau heroin. Yogyakarta, BeritaSatu.com