Wednesday, March 2, 2022

Turki Tidak Akan Jatuhkan Sanksi pada Rusia

 Duta Besar Ukraina untuk Turki Vasyl Bodnar memberikan keterangan pers di gedung kedutaan di Ankara pada Kamis 24 Februari 2022.

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Turki tidak berencana untuk menjatuhkan sanksi kepada Rusia atas invasi di Ukraina demi mempertahankan saluran dialog. Seperti dilaporkan TASS, Rabu (2/3/2022), Juru Bicara Kepresidenan Turki Ibrahim Kalin mengatakan Ankara tidak bermaksud untuk mengambil tindakan yang akan merugikan Turki.

“Kita perlu bertindak berdasarkan prioritas negara kita. Harus ada pihak yang mampu melakukan pembicaraan dengan Rusia. Siapa yang akan berbicara dengan Rusia jika semua jembatan dibakar? Kami tidak berencana menjatuhkan sanksi sehingga kami mempertahankan saluran ini terbuka,” ujarnya.

“Kami menjaga hubungan dekat dengan Rusia di bidang-bidang seperti pariwisata, pasokan gas alam, dan pertanian,” jelasnya. PT BESTPROFIT


Selain itu, menurut juru bicara Edrogan, Konvensi Montreux telah memainkan peran kunci dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di Laut Hitam."

“Kami menafsirkan Konvensi Montreux dengan cara yang memungkinkan kami untuk mencegah ketegangan meningkat. Kami juga berkonsultasi dengan para pihak mengenai masalah ini dan kami telah memberi tahu semua orang tentang hal itu. Kami sejauh ini tidak menerima permintaan untuk perjalanan kapal perang melalui selat Bosphorus dan Dardanelles,” kata Kalin. BEST PROFIT


Pada 24 Februari, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer khusus berdasarkan permintaan dari kepala republik Donbass. Pemimpin Rusia itu menekankan bahwa Moskwa tidak memiliki rencana untuk menduduki wilayah Ukraina dan tujuannya adalah untuk demiliterisasi dan denazifikasi negara tersebut. BESTPROFIT

PT BESTPROFIT FUTURES

BPF

Kementerian Pertahanan Rusia kemudian melaporkan bahwa Angkatan Bersenjata Rusia tidak melakukan serangan terhadap kota-kota Ukraina. Kementerian menekankan bahwa infrastruktur militer Ukraina dihancurkan oleh senjata presisi dan tidak ada ancaman bagi warga sipil.

Ankara, Beritasatu.com

No comments:

Post a Comment