Wednesday, March 30, 2022

Startup Little Joy Indonesia Bidik Segmen Menengah ke Bawah

 Little Joy Indonesia, startup DNVB (Digital Native Vertical Brand) baby commerce membidik segmen rumah tangga menengah ke bawah (household middle to low income) sebagai target pasar.
 

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Satu dari tiga balita di Indonesia tercatat mengalami stunting atau kondisi serius pada anak yang ditandai dengan tinggi badan anak di bawah rata-rata atau anak sangat pendek serta tubuhnya tidak bertumbuh dan berkembang dengan baik sesuai usianya.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menargetkan penurunan angka stunting di Indonesia sebesar 2,7% per tahun. Hal ini dilakukan agar target percepatan penurunan stunting 14% di 2024 yang telah ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat terealisasi. Salah satu langkah konkret yang dilakukan termasuk intervensi gizi. PT BESTPROFIT


"Sebanyak 1 dari 3 anak di Indonesia mengalami stunting. Sementara, 1 dari 10 anak mengalami wasting atau kekurangan berat badan, dan 1 dari 88 anak di Indonesia meninggal dikarenakan kondisi malnutrisi," ujar owner Bybea, Carina Lukito, di Jakarta, Selasa (29/3/2022).


Carina menjelaskan, terjadinya pandemi Covid-19, membuat angka kematian anak lebih memprihatinkan dengan kurangnya nutrisi yang menyebabkan kekebalan imunitas melemah dan 12 kali lebih beresiko terkena Covid-19. BEST PROFIT


"Dengan keadaan pandemi dan angka malnutrisi yang masih sangat tinggi, Little Joy Indonesia lahir sebagai startup DNVB (Digital Native Vertical Brandbaby commerce yang berkontribusi terhadap kecukupan dan perbaikan gizi anak di Indonesia, menuju generasi sehat dan cerdas," jelasnya. BESTPROFIT


Carina menambahkan, sesuai misi dan visi Little Joy Indonesia dalam berkontribusi menuju generasi sehat dan cerdas di Indonesia, target Little Joy Indonesia jatuh kepada 70% segmen rumah tangga menengah ke bawah (household middle to low income), dengan pasaran harga di rentang Rp 300 hingga Rp 4.000 sekali makan. PT BESTPROFIT FUTURES

BPF

"Selama 3 bulan sejak kami lahir, Little Joy telah melayani konsumen yang tersebar di lebih dari 32 provinsi, dengan produk terjual lebih dari 14.000 buah. Respons market sejauh ini adalah adanya anak makin lahap makan, perubahan berat badan di curva primaku, solusi GTM (gerakan tutup mulut), picky eating dan perbaikan anemia," tambahnya.

Jakarta, Beritasatu.com

No comments:

Post a Comment