Monday, April 14, 2025

Ada 7 Risiko Investasi Emas yang Wajib Diketahui

 

Antrean panjang pembeli terlihat mengular di depan Butik Emas LM di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (11/4/2025). (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)
Foto: Antrean panjang pembeli terlihat mengular di depan Butik Emas LM di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (11/4/2025). (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)

Jakarta, CNBC Indonesia — Di tengah ketidakpastian ekonomi, emas menjadi primadona investor. Apalagi, proses investasi emas juga sudah bisa dilakukan dengan cara yang lebih praktis, yaitu lewat kanal digital.

Namun jangan salah, terlepas dari banyaknya keuntungan investasi emas, ada beberapa hal yang menjadi kekurangan investasi safe haven itu yang juga perlu diperhatikan. Oleh karena itu, bila memang Anda menyukai instrumen investasi ini, Anda tetap wajib melakukan diversifikasi.

Berikut adalah 7 hal yang perlu diperhatikan sebelum berinvestasi emas.

1. Emas tak bisa hasilkan pendapatan pasif

Deposito akan menghasilkan bunga, surat berharga negara memiliki kupon imbal hasil, sementara itu sejumlah reksa dana dan saham bisa memberikan Anda dividen. Sementara itu emas tidak bisa memberikan Anda sebuah pendapatan berupa cash layaknya instrumen keuangan di atas.

Bahkan ada yang menyebut emas bukan investasi, tetapi instrumen yang digunakan untuk melindungi nilai aset. Adapun keuntungan dari investasi emas hanyalah capital gain atau kenaikan harga emas itu sendiri seiring dengan berjalannya waktu.

2. Emas sama sekali tidak bisa untuk jangka pendek

Jangan berharap untung dalam investasi emas di jangka waktu dua tahun, Anda malah bisa rugi lantaran ada selisih yang tinggi antara harga beli dan harga buyback emas, terutama jika patokannya adalah emas Antam. 

Mungkin dalam kondisi tertentu emas bisa menghasilkan keuntungan jangka pendek. Akan tetapi secara natural, emas memiliki sifat instrumen jangka panjang. 

3. Harga emas melambat saat perekonomian dunia stabil

Tidak akan ada yang bisa memprediksi apa yang terjadi di masa yang akan datang. Ketika perekonomian stabil dan tidak ada lagi sentimen-sentimen buruk yang bermunculan, maka harga emas bisa melambat.

Perlambatan itu disebabkan karena investor di dunia akan lebih tertarik untuk menempatkan uangnya ke aset-aset berisiko seperti saham dan lainnya, ketimbang emas yang merupakan safe haven.

Penurunan harga emas tentu akan berpengaruh pada harga buyback emas, yang bisa berbuntut kerugian investasi.

4. Risiko hilang cukup tinggi

Hal ini berlaku bagi mereka yang berinvestasi dengan emas batangan. Meski sudah ada emas digital yang disediakan beberapa platform-platform investasi, masih banyak pula orang yang berpendapat bahwa membeli emas yang aman adalah dengan membeli emas batangan atau fisik.

Ketika kita memiliki emas dalam bentuk riil, maka akan ada keharusan tersendiri bagi kita untuk menyimpannya di tempat yang aman.

Meski Anda menyimpannya di tempat yang Anda rasa aman, risiko kehilangan akibat dicuri masih tetap ada. Untuk risiko yang satu ini, Anda bisa mengatasinya dengan menyewa safe deposit box.

5. Risiko Penipuan

Dalam hal ini, segala instrumen investasi juga memiliki risiko penipuan. Akan tetapi di tengah maraknya berita mengenai pembelian emas, Anda perlu berhati-hati ada pihak yang memanfaatkan hal tersebut. 

Anda perlu mewaspadai risiko penipuan dalam investasi emas, seperti emas palsu dan investasi emas bodong. Pilihlah tempat membeli emas yang terpercaya dan jangan mudah terbuai dengan iming-iming imbal hasil yang tidak masuk akal. 

6. Risiko Nilai Tukar Mata Uang

Investasi emas sangat dipengaruhi oleh pergerakan dolar Amerika Serikat. Oleh karena itu, nilai emas dalam rupiah akan dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah terhadap USD.

Jika nilai rupiah melemah terhadap dolar AD, maka harga emas dalam rupiah akan naik. Sebaliknya, jika nilai rupiah menguat terhadap AS, maka harga emas dalam rupiah akan turun.

7. Risiko Spekulasi

Meskipun memiliki sifat natural sebagai instrumen jangka panjang, emas juga dapat menjadi objek spekulasi. Akan tetapi tentu risiko ini lebih kecil dibandingkan instrumen lain, seperti saham. 

Spekulan dapat menyebabkan harga emas naik atau turun dengan cepat, sehingga dapat merugikan investor yang tidak memahami risiko spekulasi. 

Thursday, April 10, 2025

Trump Beri Kejutan, Dolar AS Anjlok ke Rp16.800

 

Petugas menjunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di Dolarindo Money Changer, Jakarta, Selasa (8/4/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Petugas menjunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di Dolarindo Money Changer, Jakarta, Selasa (8/4/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia Nilai tukar rupiah terapresiasi terhadap dolar Amerika Serikat (AS) usai Presiden AS, Donald Trump umumkan untuk menunda tarif selama 90 hari ke banyak negara.

Merujuk Refinitiv, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Kamis (10/4/2025) dibuka pada posisi Rp16.800/US$, rupiah atau menguat 0,36%. Posisi ini berbeda dengan kemarin (9/4/2025) yang ditutup pada level Rp16.860/US$.

Di sisi lain, indeks dolar AS (DXY) pada pukul 09:08 WIB turun 0,11% di angka 102,78. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin yang berada di angka 102,9.

Hal positif tampaknya akan terefleksi bagi pasar keuangan domestik usai Trump mengumumkan untuk menunda tarif yang lebih tinggi selama 90 hari untuk sebagian besar negara, sebuah pembalikan mengejutkan dalam perang dagangnya yang telah mengguncang pasar secara drastis.

Dalam sebuah unggahan di platform X sekitar pukul 13:30 waktu setempat, Trump menulis bahwa ia mengambil keputusan tersebut karena lebih dari 75 mitra dagang tidak melakukan pembalasan dan telah menghubungi AS untuk "membahas" beberapa isu yang telah ia angkat sebelumnya.

Namun, penundaan tersebut tidak berlaku untuk China, yang telah melakukan pembalasan-dengan menaikkan tarif hingga 84%. Sebaliknya, Trump justru menaikkan tarif untuk negara tersebut menjadi 125%, berlaku segera.

"Berdasarkan kurangnya rasa hormat yang ditunjukkan China terhadap Pasar Dunia, saya dengan ini menaikkan Tarif yang dikenakan kepada China oleh Amerika Serikat menjadi 125%, berlaku segera. Pada suatu titik, semoga dalam waktu dekat, China akan menyadari bahwa hari-hari menipu AS, dan negara-negara lain, tidak lagi dapat dipertahankan ataupun diterima." tulis Trump.

Namun, perang dagang ini belum sepenuhnya berakhir, dan penundaan tersebut tidak mengembalikan dunia ke situasi sebelum Trump memicu ketidakstabilan global; tarif 10% secara menyeluruh tetap diberlakukan.

CNBC INDONESIA RESEARCH

Tuesday, April 8, 2025

BEI Revisi Aturan: Trading Halt Dilakukan Bila IHSG Jatuh 8%

 

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia — PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan pihaknya bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan penyesuaian terhadap Surat Keputusan Direksi Bursa Nomor Kep-00196/BEI/12-2024 perihal Perubahan Peraturan II-A.

Penyesuaian tersebut yaitu, batasan persentase Auto Rejection Bawah disesuaikan menjadi 15% bagi Efek berupa saham pada Papan Utama, Papan Pengembangan, dan Papan Ekonomi Baru, kemudian Exchange-Traded Fund (ETF), serta Dana Investasi Real Estat (DIRE) untuk seluruh rentang harga.

BEI menjabarkan, jika terjadi penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam 1 hari bursa yang sama, Bursa melakukan beberapa tindakan. Trading halt selama 30 menit apabila IHSG mengalami penurunan hingga lebih dari 8%, trading halt selama 30 menit apabila IHSG mengalami penurunan lanjutan hingga lebih dari 15%.

Sementara trading suspend dilakukan apabila IHSG mengalami penurunan lanjutan hingga lebih dari 20% dengan ketentuan sampai akhir sesi perdagangan atau lebih dari 1 sesi perdagangan setelah mendapat persetujuan atau perintah OJK.

Penyesuaian persentase Auto Rejection Bawah dilakukan untuk menjaga volatilitas pasar dan memastikan pelindungan investor.

Langkah tersebut sesuai dengan aturan Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas dan Surat Keputusan Direksi Bursa Nomor Kep-00024/BEI/03-2020 tentang Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia Dalam Kondisi Darurat.

Manajemen BEI menyebut, penyesuaian tersebut dilakukan dalam rangka memastikan perdagangan Efek dapat berjalan secara teratur, wajar, dan efisien.

Penyesuaian tersebut dilakukan pada ketentuan pelaksanaan penghentian sementara perdagangan Efek dan batasan persentase Auto Rejection Bawah yang tertuang pada Surat Keputusan Direksi tanggal 8 April 2025.

Dua aturan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Direksi Nomor: Kep-00002/BEI/04-2025 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat dan Nomor Kep-00003/BEI/04-2025 perihal Peraturan Nomor II-A tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas.

"Adapun kedua surat keputusan tersebut akan mulai efektif diberlakukan Selasa, 8 April 2025," tulis manajemen BEI, Selasa (8/3).

Sementara itu, penyesuaian ketentuan pelaksanaan penghentian sementara perdagangan Efek dilakukan sebagai upaya BEI untuk memberikan ruang likuiditas yang lebih luas bagi investor dalam menentukan strategi investasi dengan mempertimbangkan informasi yang ada.

"Dalam penerapan kebijakan ini, BEI juga telah mempertimbangkan best practice pada Bursa-bursa di dunia serta memperhatikan masukan pelaku pasar," pungkasnya.

Thursday, March 27, 2025

BRI (BBRI) Bagi Dividen Rp 51,74 Triliun, Simak Jadwalnya

 

Dok BRI
Foto: Dok BRI

Jakarta, CNBC Indonesia - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) merestui pembagian dividen dengan porsi 85% dari laba bersih tahun buku 2024 atau Rp 51,74 triliun.

Nilai dividen tersebut setara dengan Rp 345 per lembar saham. Adapun sumber dananya akan berasal dari laba tahun buku 2024.

Diketahui, pada tahun lalu BRI telah membagikan dividen interim sebesar Rp 20,46 triliun atau setara dengan Rp 135 per lembar saham. Dengan demikian sisa dividen final yang akan dibagikan BRI sebesar Rp 208,40.Sebagai informasi, BRI berhasil mencetak laba bersih secara konsolidasi sebesar Rp60,64 triliun, naik tipis atau 0,36% secara tahunan (yoy). Lantas, kapan jadwal pembagian dividen BBRI? Berikut penjelasannya dikutip dari keterbukaan informasi BEI.

Jadwal Dividen BRI

- Akhir Periode Perdagangan Saham dengan Hak Dividen (cum Dividen) di Pasar Reguler dan Negosiasi: 10 April 2025
- Akhir Periode Perdagangan Saham dengan Hak Dividen (cum Dividen) di Pasar Tunai: 14 April 2025
- Awal Perdagangan Saham Tanpa Hak Dividen (ex Dividen) di Pasar Reguler dan Negosiasi: 11 April 2025
- Awal Perdagangan Saham Tanpa Hak Dividen (ex Dividen) di Pasar Tunai: 15 April 2025
- Tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak Dividen (Recording Date): 14 April 2025
- Tanggal Pembayaran Dividen: 23 April 2025

Wednesday, March 26, 2025

IHSG Naik Kencang, Tiba-Tiba Ada Transaksi Nego Rp 18 Triliun

 

Permen YUPI
Foto: Permen YUPI

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada perdagangan Rabu hari ini (26/3/2025), saham PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI) diperdagangkan di pasar nego bernilai jumbo. Merujuk data sampai pukul 10.00 WIB, transaksi nego secara net sebanyak Rp18,37 triliun.

Transaksi tersebut terjadi di tengah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melaju kencang pagi ini. 

Aksi nego ini merupakan salah satu agenda yang dilakukan perusahaan setelah IPO, yakni mengganti kepemilikan pengendali dari PT Sweets Indonesia (PTSI) dan Daniel Budiman menjadi PT Confectionery Consumer Products Indonesia (CCPI).

CCPI mengakuisisi 90% saham YUPI yang berasal dari PTSI sebanyak 89,90% dan Daniel Budimen 0,10%. CCPI ini akan menjadi pengendali dari YUPI.

Adapun dari porsi tersebut, tepat dengan nilai transaksi nego hari ini sebanyak Rp18,37 triliun dari total kapitalisasi pasar YUPI senilai Rp19,48 triliun.

Struktur kepemilikan YUPIFoto: Prospektus
Struktur kepemilikan YUPI

Perubahan pengendalian perusahaan terjadi setelah Robin Ong Eng Jin mengakuisisi perusahaan tersebut melalui CCPI sesuai dengan Surat Pernyataan tertanggal 24 Februari 2025.

Setelah akuisisi selesai, selanjutnya ada sosok Robin Ong Eng Jin yang memiliki kewenangan untuk mengendalikan PT CCPI. Akuisisi ini menjadi bagian dari strategi ekspansi yang lebih luas di sektor makanan ringan di Asia.

"PT CCPI menyatakan Robin Ong Eng Jin sebagai pemilik manfaat dari PT CCPI berdasarkan Peraturan Presiden No. 13/2018," tulis perusahaan dalam prospektus IPO yang dikutip, Jumat (7/3/2025).

Menurut prospektus, rencana akusisi ini dilakukan tidak akan lebih dari lima hari sejak resmi listing di bursa kemarin Selasa (25/3/2026).

Sebagai informasi, PT CCPI secara tidak langsung sahamnya dimiliki seluruhnya oleh Confectionery Products (Holdings) Limited ("CPHL"), perusahaan yang didirikan di Kepulauan Cayman

PT CCPI merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perusahaan holding. Perusahaan ini secara tidak langsung dimiliki oleh Confectionery Products (Holdings) Limited (CPHL), yang berbasis di Kepulauan Cayman.

Berdasarkan data per 10 Februari 2025, Affinity Fund yang terdiri dari APF V dan APF V2 memegang 98% saham CPHL masing-masing dengan porsi 59% dan 39%. Untuk informasi, Affinity Fund merupakan perusahaan investasi milik Affinity Equity Partners.

Dengan struktur tersebut, Affinity Fund menjadi penerima manfaat utama YUPI melalui rantai kepemilikan di CPHL dan PT CCPI.

CNBC INDONESIA RESEARCH 

Tuesday, March 25, 2025

Mandiri (BMRI) Mau Umumkan Perubahan Direksi & Dividen, Ini Bocorannya

 

Gedung Bank Mandiri
Foto: Dok: Bank Mandiri

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank pelat merah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Auditorium Plaza Mandiri hari ini, Senin (25/3/2025) pukul 14.00 WIB. Rapat ini terdiri dari delapan agenda.

Salah satu agenda yang ditunggu-tunggu adalah agenda terakhir atau ke-8, yakni perubahan susunan pengurus Bank Mandiri. Saat ini terdapat empat jabatan direksi yang lowong, usai pengumuman struktur Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dan RUPST PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) kemarin.

Di Danantara, Director of Intitutional Relations BMRI Rohan Hafas diumumkan sebagai managing director stakeholder management dan Director of Compliance and Human Capital BMRI Agus Dwi Handaya diumumkan sebagai managing director. Sementara di BRI, Director of Network & Retail Banking BMRI Aquarius Rudianto telah diangkat menjadi Direktur Network dan Retail Funding.Sementara itu, periode jabatan sejumlah direksi BMRI seperti Direktur Utama Darmawan Junaidi dan Wakil Direktur Utama Alexandra Askandar akan berakhir tahun ini. Kabar yang beredar mengatakan Alexandra akan mengisi jabatan wakil ketua dewan komisioner atau ketua dewan komisioner di Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Sebelumnya, ia sempat diisukan sebagai calon Direktur Utama BRI baru, namun Hery Gunardi yang kemari diumumkan mengisi jabatan tersebut.

Selain itu, agenda penting yang ditunggu-tunggu investor adalah pengumuman dividen Bank Mandiri. Bank Mandiri telah mengantongi labaRp 55,78 triliun sepanjang 2024.Perolehan tersebut tumbuh 1,31% secara tahunan (yoy) dari perolehan tahun 2023 sebesar Rp 55,06 triliun.

Bank pelat merah tersebut menyatakan berkomitmen untuk membagikan keuntungan dalam bentuk dividen kepada para investor.

Direktur Keuangan dan Strategi Sigit Prastowo mengatakan bahwa dividend payout ratio atau rasio dividen dalam 5 tahun terakhir dijaga pada level 60%.

"Ini sesuai arahan Kementerian BUMN sebagai pemegang saham utama," katanya dalam paparan kinerja keuangan kuartal IV-2024, Rabu (5/2/2025) lalu.