Tuesday, February 11, 2025

Analisis Penyebab IHSG Ambruk 10% Dalam Tiga Pekan

 

Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Daftar Isi

Jakrta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terkoreksi tajam lebih dari 1% dan memperparah pelemahan yang telah terjadi sejak pekan lalu.

Hingga pukul 11.15 IHSG tercatat turun 1,65% ke 6.538,66 dan bahkan sempat menyentuh level terendah perdagangan intraday di 6.531,61.

Pelemahan ini memperpanjang tren penurunan IHSG yang sejak penutupan perdagangan 22 Januari 2025 lalu hingga titik terendah perdagangan intraday hari ini telah ambruk 10%.

Total transaksi tercatat mencapai Rp 6,34 triliun yang melibatkan 7,87 miliar saham yang ditransaksikan 685 ribu kali.

Ambruknya IHSG masih didorong oleh tingginya aksi jual asing pada sejumlah emiten blue chip RI, termasuk emiten perbankan. Selain itu, pelemahan IHSG hari ini juga diperparah oleh ambruknya saham milik taipan Prajogo Pangestu.

Tercatat nyaris seluruh sektor mengalami koreksi dengan pelemahan paling dalam terjadi di sektor infrastruktur sebesar 2,7% dan sektor energi sebesar 2,19%. Sementara itu sektor properti, kesehatan, transportasi, barang baku juga turun 1% lebih.

Emiten milik taipan Prajogo Pangestu juga masih menjadi beban utama pelemahan perdagangan hari ini.

Barito Renewables Energy (BREN) melemah 8,27% dan menjadi beban terberat pergerakan IHSG dengan kontribusi koreksi mencapai 21,21 indeks poin.

Melengkapi lima besar emiten dengan kontribusi terbesar atas pelemahan IHSG adalah Bank Mandiri (BMRI) dengan koreksi 12,52 indeks poin, Bayan Resouces (BYAN) koreksi 12,34 indeks poin, Telkom Indonesia (TLKM) sebesar 11,58 indeks poin dan Amman Mineral Internasional (AMMN) sejumlah 10,41 indeks poin.

Emiten Prajogo lainnya yang ikut masuk dalam 10 besar pemberat kinerja IHSG yakni Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) dan Chandra Asri Pacific (TPIA). Sedangkan tiga lainnya yang melengkapi 10 besar pemberat IHSG adalah Bank Central Asia (BBCA), Indosat (ISAT) dan Kalbe Farma (KLBF).

Pamor Saham Prajogo Pudar


Ambruknya saham BREN terjadi adanya kabar bahwa Morgan Stanley Capital International tidak akan memasukan tiga emiten konglomerasi Prajogo Pangestu ke dalam indeks MSCI Investable Market pada review Februari 2025.

Adapun salah satunya yakni BREN. Selain BREN, ada PT Petrosea Tbk (PTRO) dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN.

Hal ini karena setelah analisis dan masukan, ditemukan kendala investibility di ketiga saham tersebut. MSCI akan meninjau kembali kelayakan saham-saham tersebut sebagai bagian dari tinjauan indeks di masa mendatang dan akan memberikan komunikasi lebih lanjut sesuai kebutuhan.

Sebelumnya, rebalancing atau kocok ulang indeks MSCI akan diumumkan pada 12 Februari mendatang. Rumor beredar akan ada tiga saham konglomerat masuk, di mana salah satunya yakni BREN.

Indeks MSCI kerap menjadi acuan investor asing untuk investasi di negara-negara tertentu, termasuk emerging market seperti Indonesia.

Dalam setahun, mereka melakukan kocok ulang ini empat kali, yakni pada bulan Februari, Mei, Agustus, dan November.

Kabar pasar saat ini tengah ramai diperbincangkan soal tiga saham konglomerat yang akan masuk jadi jajaran konstituen MSCI Indonesia Large-Cap.

Sebenarnya, rumor tiga saham itu masuk MSCI sudah dari lama. Apalagi, untuk BREN ini menjadi yang kedua kalinya karena sebelumnya gagal masuk ke indeks FTSE gara-gara dinilai tidak memenuhi syarat free float.

Hal ini lantaran BREN tidak masuk karena dinilai tidak memenuhi syarat free float minimal 5%.

Waktu itu, FTSE menilai 97% jumlah saham beredar BREN masih terkonsentrasi pada empat pemegang saham. Namun, hal tersebut akhirnya disanggah oleh pihak manajemen BREN dan meminta pihak FTSE Russell untuk mencabut pernyataan tersebut dan mengeluarkan klarifikasi.

Outflow Asing yang Masih Besar

Penyebab lainnya yakni kaburnya dana asing dari pasar modal RI. Paling parah yakni pada Kamis lalu, di mana asing mencatatkan aksi jual (net sell) hingga Rp 2,3 triliun. sementara itu akhir pekan lalu asing masih melego saham RI hingga Rp 650 miliar, sedangkan kemarin bertambah lagi Rp 921 miliar. Atinya dalam tiga hari perdagangan dana asing yang keluar dari pasar modal RI nyaris mencapai Rp 4 triliun.

Aksi jual di pasar modal terjadi seiring dengan laporan kinerja keuangan perbankan yang kurang optimal dengan pertumbuhan laba sangat tipis dan diiringi dengan biaya dana yang semakin membengkak imbas persaingan likuiditas selama pengetatan kondisi moneter.

Sejumlah analis menunjuk, kinerja perbankan yang tidak sesuai harapan juga diperparah dengan nilai tukar yang diperkirakan masih belum akan membaik dalam waktu dekat, sehingga potensi keuntungan bagi investor asing semakin terpangkas. Terlebih lagi, kenaikan saham juga diprediksi oleh banyak akan akan cukup terbatas untuk tahun ini.

Pada perdagangan hari ini, emiten perbankan juga masih melanjutkan pelemahan dengan Bank Sentral Asia (BBCA) dan Bank Mandiri (BMRI) masuk jadi pemberat IHSG dan masih-masing memberikan kontribusi pelemahan 16 dan 11 indeks poin bagi IHSG.

Rully Wisnubroto, Senior Ekonom dari Mirae Asset Sekuritas Indonesia berpendapat IHSG terkoreksi dalam karena aliran dana asing yang masih banyak keluar, terutama yang terjadi pada saham-saham perbankan besar.

"Terutama dari asing yang cukup agresif melakukan aksi jual, sepertinya masih banyak tekanan jual terhadap saham-saham perbankan dari [beberapa hari lalu]," terangnya kepada CNBC Indonesia pada Kamis (6/2/2025).

Dampak Dari Ketegangan Perang Dagang AS-China

Selain itu, kebijakan Trump yang kontroversial membuat pelaku pasar berhati-hati. Termasuk kebijakan yang memicu perang dagang jilid dua.

Situasi dan kondisi saat ini memang sedang tidak menguntungkan bagi investor. Meskipun Kanada dan Meksiko mengalami penundaan, tapi tidak dengan China. Negeri Tirai Bambu kemudian membalas tarif impor tersebut.

Kondisi Ekonomi Dalam Negeri

Dari dalam negeri, lesunya perekonomian di 2024 turut menjadi penyebab IHSG ambruk pada pekan ini. Lesunya kondisi ekonomi domestik juga tercermin dari rilis pertumbuhan ekonomi (PDB). Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan PDB Indonesia sepanjang tahun 2024 tumbuh 5,03% yoy atau lebih rendah dibandingkan tahun 2023 sebesar 5,05% yoy. Sementara, secara kuartalan (qoq) pada 4Q24 pertumbuhan ekonomi lebih landai sebesar 0,53%, dibandingkan kuartal sebelumnya tumbuh 1,50%.

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti menuturkan komponen pengeluaran yang berkontribusi besar ke PDB adalah konsumsi rumah tangga (RT) dengan kontribusi 53,71% yang tumbuh 4,98%. Kemudian, pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atau investasi mencatat kontribusi sebesar 30,12% dan pertumbuhannya mencapai 5,03%.

"Jika dilihat dari sumber pertumbuhan kuartal IV-2024 konsumsirumah tangga masih menjadi sumber pertumbuhan pada sisi pengeluaran yaitu sebesar 2,62%," ujar Amalia dalam konferensi pers BPS, Rabu (5/2/2025).

Barra Kukuh Mamia, Ekonom dari Bank Central Asia (BCA) melihat akibat dari penurunan IHSG ini adalah efek dari rilis data terbaru pertumbuhan ekonomi RI dan aliran deras dana asing yang masih berlanjut.

"Setelah data GDP dan rilis data beberapa bank, sepertinya beberapa investor asing memilih untuk mengurangi porsinya ke Indonesia" ungkap Barra kepada CNBC Indonesia pada Kamis (6/2/2025).

Monday, February 10, 2025

Isa Rachmatarwata Jadi Tersangka Korupsi Jiwasraya, Telkom Buka Suara

 

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan RI, Isa Rachmatarwata menyampaikan, pemberian subsidi energi ini diharapkan dapat meningkatkan komitmen antara Pemerintah dengan badan usaha dalam melayani masyarakat untuk dapat mengakses energi dengan harga terjangkau. (Dok: PLN)
Foto: (Dok: PLN)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) buka suara terhadap penetapan tersangka terhadap Isa Rachmatarwata dilakukan oleh Kejaksaan Agung Republik Indonesia pada tanggal 7 Februari 2025.

Manajemen menegaskan, penetapan tersangka tersebut tidak berkaitan dengan jabatan Isa Rachmatarwata sebagai Komisaris Perseroan, melainkan terkait dengan posisinya sebagai Kepala Biro Perasuransian di Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) pada periode 2006-2012. "Kasus tersebut berkaitan dengan dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan keuangan dan dana investasi PT Asuransi Jiwasraya periode 2008-2018," tulis manajemen dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (10/2).

Manajemen menyebut, pihaknya menghormati proses hukum yang sedang berlangsung dan akan terus memantau perkembangan kasus tersebut.

"Perseroan akan terus memberikan informasi yang akurat dan transparan kepada seluruh pemangku kepentingan sesuai dengan perkembangan kasus dan ketentuan hukum yang berlaku," sebutnya.

Perseroan menegaskan bahwa fungsi pengawasan Dewan Komisaris Perseroan atas operasional Perseroan tidak terdampak oleh kasus ini dan tetap berjalan normal sebagaimana mestinya.

"Perseroan akan senantiasa berkomitmen untuk menjalankan tata kelola perusahaan yang baik dan menjaga kepercayaan publik terhadap Perseroan," pungkasnya.

Friday, February 7, 2025

Kasus Perampokan Emas 960 Kg di RI Terungkap, Hanya Gegara Istri

 

emas
Foto: Dok Freepik

Jakarta, CNBC Indonesia - Perampokan emas besar-besaran pernah terjadi dalam sejarah Indonesia. Pada masa pendudukan Jepang di Tanah Air, seorang tentara Jepang bernama Hiroshi Nakamura merampok sebanyak 960 kilogram (kg) emas.

Awalnya, aksi perampokan ini berjalan lancar, namun akhirnya terbongkar akibat ulah istri Nakamura yang suka memamerkan harta.

Peristiwa ini terjadi sekitar tahun 1946, dikenal sebagai Peristiwa Nakamura, dan melibatkan penggelapan besar-besaran terhadap rumah gadai negara di akhir perang.

Sejarawan Ben Anderson dalam bukunya "Revoloesi Pemoeda" (2018) mencatat bahwa kantor Pegadaian di Jl. Kramat, Jakarta Pusat, menjadi pusat sentralisasi harta selama pendudukan Jepang. Sehingga, terdapat ratusan kilo emas, uang, dan barang berharga lainnya di kantor itu.

Jepang berupaya memindahkan seluruh barang berharga dari pegadaian lokal di seluruh Jawa ke pegadaian Jl. Kramat. Namun, ketika Jepang hengkang dari Indonesia, harta-harta itu menjadi tak bertuan.

Sesuai hukum perang, maka seharusnya harta tersebut jadi milik pemerintah Indonesia. Meski begitu, praktiknya tidak sederhana. Terjadi kebingungan di antara tentara Jepang yang ada di Indonesia.

Pada titik ini, Vincent Houben dalam Histories of Scale (2021) mencatat Kapten Hiroshi Nakamura terprovokasi memiliki barang tersebut. Terlebih, dia bisa dengan mudah melakukan pencurian sebab dia punya jabatan penting di Indonesia.

Menurut Vincent Houben aksi ini didukung oleh atasannya, Kolonel Nomura Akira. Provokasi tersebut mendorong Nakamura melakukan tindakan kriminal: pencurian. Dia membawa truk ke Jl. Kramat untuk memboyong seluruh harta yang tersebar dalam 20-25 koper.

Menurut catatan De Locomotief (1/8/1948), harta yang dirampok Nakamura mencapai 960 kg emas senilai 10 hingga 80 juta gulden. Setelahnya, dia membawa harta tersebut ke rumah istri simpanannya, Carla Wolff, dan membawanya ke suatu taman milik seorang pengusaha China.

Aksi Nakamura ini berjalan lancar. Tak ada satupun yang mengendusnya sebab banyak orang masih sibuk mengurusi kemerdekaan. Praktis, harta tersebut membuat Nakamura dan Carla bisa hidup tenang di Indonesia dan kaya raya.

Akan tetapi, semua berubah akibat ulah istrinya sendiri. Setelah punya harta, gaya hidup Carla langsung berubah. Dia jadi hedon, suka pamer, dan sering menghambur-hamburkan harta.

"Saya lebih kaya dari Ratu Belanda. Saya akan tidur di ranjang emas dan para tamu akan makan dari piring emas," kata Carla dikutip dari Rampok (2012).

Ketika sikap itu ditunjukkan Carla, perwakilan intelijen Belanda dan Inggris menjadi curiga. Terlebih, Carla ketika itu punya posisi penting sebagai anggota Organisasi Gerilya Hindia Belanda atau Nederlandsch Indies Guerilla (NIGO).

Intel itu heran soal asal-usul harta Carla. Alhasil, mereka melakukan investigasi dan terkuaklah bahwa itu semua hasil curian. Sayang, intel tersebut bukannya melaporkan, tapi ikut-ikutan memiliki harta tersebut. Mereka mengambil 20 kg emas hasil curian.

Dalam dunia pencurian, ada anggapan kalau aksi kejahatan diketahui banyak orang, makin besar pula risiko terbongkar. Pada akhirnya, anggapan ini benar terjadi. Akibat ulah Carla, makin banyak orang tahu ada aksi kriminal melibatkan tentara Jepang.

Semua ini berujung pada terbongkarnya kasus oleh pemerintah Belanda yang menduduki Jakarta. Mulai dari Nakamura, Carla Wolff, Nomura Akira, dan dua intel itu, ditahan oleh Belanda dan dinyatakan bersalah.

Menurut koran Het dagblad (24/6/1946) Nomura dinyatakan terlibat karena dia mengaku turut menikmati hasil rampokan karena berkedudukan sebagai atasan Nakamura. Nomura juga mengaku telah membuka 9 koper emas selama sehari di sebuah rumah. Kemudian, koper-koper itu dibawa ke kantor militer Jepang di Jakarta.

Akibat terbukti terlibat dalam perampokan, keempat tersangka resmi ditahan.

Nakamura mendapat hukuman paling berat. Sedangkan, Wolff dihukum 8 bulan penjara. Menariknya, ratusan kilogram emas tersebut tak diketahui wujudnya usai kasus itu terbongkar.

Saat penyelidikan kasus, pihak berwenang menyebut hanya menerima emas setara 1 juta gulden saja, sedangkan sisanya tak jelas kemana.

Ada yang menyebut Nakamura menyimpan sisa emas di suatu tempat yang dirahasiakan saat kepergok polisi. Ada pula yang mengatakan emas itu tersimpan di kawasan Menteng, Jakarta. Namun, satu hal yang pasti sisa keberadaan emas tersebut sampai sekarang tak diketahui di mana.

Thursday, February 6, 2025

Rakyat Menderita, Raja Terkaya RI Rela Bagi-bagi Uang Rp 20 Miliar

 

Relawan Keraton Kraton atau yang dikenal dengan sebutan 'Abdi Dalem' menyiapkan 'Gunungan' berupa gunungan, saat upacara Grebeg Syawalan sebagai bagian dari perayaan Idul Fitri di Masjid Agung Kauman pada 22 April 2023. di Yogyakarta, Indonesia. Grebeg Syawal merupakan tradisi yang mengikuti bulan suci Ramadan untuk menyambut Idul Fitri. Tradisi tersebut berupa sesaji sayuran, paprika, telur, dan barang-barang lainnya yang disebut 'Gunungan Wadon' dan 'Gunungan Lanang' yang dibawa ke Masjid Raya sebagai bagian dari simbol sedekah Sri Sultan Hamengkubuwono X kepada rakyatnya. Menerima sebagian Gunungan dipercaya membawa keberuntungan dan berkah untuk setahun ke depan. (Ulet Ifansasti/Getty Images)
Foto: Relawan Keraton Kraton atau yang dikenal dengan sebutan 'Abdi Dalem' menyiapkan 'Gunungan' berupa gunungan, saat upacara Grebeg Syawalan sebagai bagian dari perayaan Idul Fitri di Masjid Agung Kauman pada 22 April 2023. di Yogyakarta, Indonesia. (Getty Images/Ulet Ifansasti)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kisah inspirasi datang dari kerajaan Indonesia di masa lampau. Raja Sultan Hamengkubuwana IX membagikan uang Rp 20 miliar secara cuma-cuma karena melihat kemiskinan yang meluas kala itu.

Raja terkaya RI itu sempat membagi-bagikan uang kepada rakyat selama 4 bulan, sebab ia melihat masih ada masyarakat yang terjerat kemiskinan dan kesengsaraan.Kisah itu terjadi pada 1947 di Yogyakarta ketika Belanda ingin menjajah kembali Indonesia, atau periode Agresi Militer. Kala itu, pertempuran membuat banyak rakyat menderita. Mereka tambah miskin dan tak jarang harus kehilangan tempat tinggal.

Para pegawai negeri juga bernasib sama. Sejak kedatangan Belanda, praktis mereka tak bisa bekerja dan mendapat gaji, sehingga keluarga di rumah tak bisa makan. Dalam keadaan demikian, rakyat berada di antara dua pilihan: tetap setia ke Indonesia meski menderita atau membelot ke Belanda dan dapat hidup berkecukupan.

Kondisi demikian lantas membuat Sri Sultan tergerak memberikan bantuan. Apalagi, dia pernah mendorong semua orang agar memberikan bantuan pada masa sulit.

Alhasil, Sultan Hamengkubuwana IX bergegas membuka peti harta keraton dan membagi-bagikannya kepada rakyat yang memerlukan. Uang gulden Belanda disebar ke rakyat di luar keraton dan dibantu oleh sekretaris pribadi dan para pejabat lain.

Dalam wawancara kepada penulis Takhta untuk Rakyat: Celah-Celah Kehidupan Sultan Hamengku Buwono IX (1982), dia mengaku tak mengetahui berapa banyak uang yang dibagikan.

"Ah gak mungkin ingat. Ngambilnya saja sambil begini (sambil menirukan gerakan orang yang mengambil barang dengan dua telapak tangan, seperti menyendok pasir dengan tangan)," tutur Sri Sultan.

Sultan membagi-bagikan uang tak hanya ke perseorangan, tapi juga lembaga. Tentara dan unit Palang Merah Indonesia (PMI) mendapat dana hibah dari kas pribadi Sultan yang semuanya digunakan untuk mengusir tentara Belanda.

Kendati Raja Jawa itu tak mengetahui nominal pembagian uang, Wakil Presiden Mohammad Hatta ternyata ingat jumlah pastinya, yakni sekitar 5 juta gulden. Nominal 5 juta gulden sekitar Rp20-an miliar pada masa sekarang. Ketika Sri Sultan membagi-bagikan uang, Hatta sempat bertanya apakah negara perlu mengganti seluruh harta Sultan.

Namun, Sri Sultan tak menjawab dan menunjukkan sikap keikhlasan membantu sesama. Tercatat, dia menebar uang setiap hari ke masyarakat Yogyakarta dan para pegawai di Kesultanan selama 3-4 bulan.

"Mungkin 3-4 bulan. Pada waktu pendudukan oleh Belanda atas Yogya hampir berakhir. Soal tujuan utamanya, ya keduanya. Agar rakyat tidak mendukung Belanda dan saya lihat banyak orang kita yang perlu dibantu untuk menyambung hidup, termasuk keluarga pemimpin-pemimpin kita," tutur Sultan.

Bagi penguasa Yogyakarta tersebut, uang lima juta gulden hanya sedikit dari hartanya. Sejarah mencatat, dia menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia yang memperoleh harta dari warisan dan sistem feodalisme kerajaan. Sebelumnya, dia pernah menyumbang 6,5 juta gulden kepada pemerintah sebagai modal awal pembentukan Indonesia. Nominal 6,5 juta gulden setara Rp32 miliar pada masa sekarang.

Wednesday, February 5, 2025

Breaking! Bank Mandiri (BMRI) Cetak Laba Rp55,78 T Sepanjang 2024

 

Gedung Bank Mandiri. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Gedung Bank Mandiri. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank pelat merah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mencatatkan laba bersih periode berjalan secara konsolidasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp55,78 triliun sepanjang tahun 2024. Perolehan tersebut tumbuh 1,31% secara tahunan (yoy) dari perolehan tahun 2023 sebesar Rp55,06 triliun.

Mengutip laporan keuangan Bank Mandiri, pencapaian tersebut tidak terlepas dari pendapatan bunga dan syariah bersih sebesar Rp101,75 triliun, naik 6,12% yoy pada tahun 2024.

Pada fungsi intermediasi, penyaluran kredit Bank Mandiri tercatat melesat 19,36% yoy menjadi sebesar Rp1.623,21 triliun, pada periode yang berakhir Desember 2024.

Kualitas kredit pun terjaga dengan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross sebesar 0,97% dan NPL net sebesar 0,33% per Desember 2024.

Pada penghimpunan dana, Bank Mandiri berhasil mencatatkan total dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp1.698,89 triliun, tumbuh 7,74% yoy dari setahun sebelumnya Rp 1.576,94 triliun.

Dengan begitu, rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to depostit ratio (LDR) Bank Mandiri sebesar 98,04% per akhir tahun 2024, melambung dari setahun sebelumnya 86,75%.

Aset Bank Mandiri pun tercatat meningkat 11,63% yoy menjadi Rp2.427,22 triliun pada akhir tahun 2024.

Tuesday, February 4, 2025

Jensen Huang Lego Besar-Besaran, Saham Nvidia Ambruk

 

CEO Nvidia Jensen Huang di AI Day. (CNBC Indonesia/Intan)
Foto: CEO Nvidia Jensen Huang di AI Day. (CNBC Indonesia/Intan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham raksasa produsen chip Nvidia (NVDA) mengalami penurunan 3% pada perdagangan Senin pagi. Penurunan ini terjadi usai laporan mengungkapkan bahwa CEO-nya, Jensen Huang melakukan lego besar-besaran.

Mengutip Yahoo Finance, Huang tercatat menjual sahamnya dalam jumlah besar senilai sekitar US$14 juta (Rp229,24 juta) per hari. Publik mempertanyakan mengapa Huang memilih menjual sahamnya ketika harga saham Nvidia meningkat drastis sementara kekayaan bersihnya mencapai US$92 miliar (Rp1,506,45 triliun).

Adapun rencana penjualan saham yang telah diprogram sebelumnya oleh Huang, untuk mencegah insider trading telah memicu pertanyaan regulator karena penurunan harga saham yang mengikuti pembelian tersebut.

Menurut para ahli tata kelola perusahaan serangkaian penjualan saham yang dilakukan Huang menciptakan ketidakpastian tentang stabilitas jangka panjang perusahaan. Sebab, para pengamat mempertanyakan apakah Huang yakin Nvidia akan kehilangan jalur yang jelas menuju kesuksesan di masa depan.

Tercatat, jumlah saham yang dijual Huang meningkat secara substansial ketika ia menjual saham senilai US$323 juta (Rp5,28 triliun) pada bulan Juli.

Di sisi lain, sebagian investor percaya bahwa penjualan minimal yang direncanakan seharusnya tidak mengganggu posisi pasar Nvidia dan bahwa hal itu membantu meminimalkan volatilitas pasar. Perusahaan itu pun jadi menghadapi tekanan berkelanjutan untuk meningkatkan transparansi dalam prosedur tata kelola lantaran para ahli memperkirakan bahwa rencana yang tidak jelas tentang suksesi dapat merusak kepercayaan investor terhadap kinerja perusahaan di masa mendatang.