Friday, November 10, 2023

Tersangka Korupsi Wamenkumham Eddy Hiariej Punya Harta Rp20 M

 Wamenkumham Eddy Hiariej Resmi Jadi Tersangka Gratifikasi Foto: CNBC Indonesia TV

Jakarta, CNBC Indonesia - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Wakil Menteri Hukum dan HAM, Edward Omar Sharif Hiariej atau Eddy Hiariej, sebagai tersangka dalam kasus dugaan gratifikasi.

"Mengenai penetapan tersangka Wamenkumham, benar itu sudah kami tandatangani sekitar 2 minggu lalu," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Kamis (9/11/2023).


Kasus ini bermula dari laporan Ketua Indonesia Police Watch, Sugeng Teguh Santoso, kepada KPK. Sugeng melaporkan Eddy Hiariej atas tuduhan menerima gratifikasi sebesar Rp 7 miliar dari pengusaha sekaligus pemilik PT Citra Lampia Mandiri, Helmut Hermawan.

Terlepas dari kasus itu, Eddy Hiariej sebagai pejabat negara berkewajiban untuk mengungkapkan harta kekayaannya dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Dari data tersebut, terungkap bahwa total harta kekayaan Eddy Hiariej setelah dikurangi utang Rp 5,44 miliar mencapai Rp 20,69 miliar.

Hartanya terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp 23 miliar. Selain properti, Eddy juga memiliki harta berupa alat transportasi dan mesin, termasuk mobil Honda Odyssey tahun 2014 senilai Rp 314 juta, mobil Mini Cooper 5 Door A/T tahun 2015 senilai Rp 468 jura, dan mobil Jeep Cherokee Limited tahun 2014 senilai Rp 428 juta.

Selanjutnya, ia juga mencantumkan kas dan setara kas senilai Rp 1,93 miliar.

Thursday, November 9, 2023

Wakil Presdir Matahari Department Store (LPPF) Resign

 Dok. Matahari Foto: Dok. Matahari

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) mengumumkan Pengunduran diri Wakil Presiden Direktur Independen Perseroan yang merupakan warga negara asing (WNA) dalam keterangan resmi terbaru.

"Pengunduran diri Bapak Terence Donald O'Connor dari jabatannya selaku Wakil Presiden Direktur Independen Perseroan yang akan berlaku efektif per tanggal 31 Desember 2023," ujar Susanto, Sekretaris Perusahaan dikutip sari Keterbukaan Informasi, Kamis, (9/11/2023).

Pengunduran diri ini disebut tidak terdapat dampak yang signifikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Perseroan.

Setelah ini, emiten penjual barang fesyen tersebut berencana mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sehubungan dengan hal tersebut di atas akan diinformasikan lebih lanjut oleh Perseroan.

Berdasarkan situs resmi, O'Connor merupakan warga negara Inggris, berdomisili di Jakarta. Beliau diangkat sebagai Wakil Presiden Direktur Independen oleh Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 4 Juni 2020 sesuai Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 13 tanggal 4 Juni 2020.

Ia memperoleh gelar Magister Administrasi Bisnis di bidang Retailing and Wholesaling dari University of Stirling, Inggris, pada tahun 1999 dan pada tahun 2014 meraih Gelar Kehormatan dari University of Stirling sebagai pengakuan atas kontribusinya yang luar biasa untuk bisnis ritel Inggris di Singapura.

O'Connor telah memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun dalam industri ritel baik di Inggris maupun Asia Tenggara. Memulai kariernya di beberapa jabatan dalam bidang pembelian ritel, kemudian bargabung dengan Colorvision PLC yang berbasis di Liverpool (1986-1993), pernah menjabat sebagai direktur pembelian di Courts, peritel produk listrik, IT dan furnitur terkemuka, sebagai ujung tombak operasi Courts di Asia.

Ia pun diangkat sebagai Managing Director dari Courts Singapore (2000-2007), sebelum menjabat sebagai Regional CEO Courts Asia (2007-2019).

Wednesday, November 8, 2023

Emiten Grup Salim META Mau Delisting, BEI Gembok Perdagangan

 Kemacetan terjadi di sejumlah titik ruas jalan Tol Layang MBZ arah Cikampek. Kemacetan diakibatkan adanya peningkatan volume kendaraan. (AFP via Getty Images/BAY ISMOYO) Foto: (AFP via Getty Images/BAY ISMOYO)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan penghentian Sementara saham PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) atau suspensi karena emiten tersebut berencana untuk melakukan go private dan voluntary delisting.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), suspensi tersebut terhitung sejak sesi I perdagangan efek hari Rabu, 8 November 2023 hingga pengumuman lebih lanjut.

Perseroan menyampaikan rencana untuk melakukan go private dan voluntary delisting kepada bursa setelah memperoleh persetujuan dari pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPB) yang akan dilaksanakan pada tanggal 19 Desember 2023.

"Sehubungan dengan hal tersebut bursa memutuskan untuk melakukan penghentian sementara perdagangan efek perseroan di seluruh pasar terhitung sejak sesi I Perdagangan Efek hari Rabu, 8 November 2023 hingga pengumuman lebih lanjut," tulis manajemen BEI, Rabu (8/11).

BEI meminta kepada pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan khususnya yang berhubungan dengan rencana Perseroan untuk melakukan go private dan voluntary delisting.

Sebagai informasi, emiten infrastruktur grup Salim, PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) melaporkan rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas pemilik sebesar Rp156,86 miliar pada kuartal III-2023.

Jumlah ini berbalik dari periode yang sama setahun sebelumnya, di mana perusahaan laba Rp 65,56 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan periode 30 September 2023, emiten yang terafiliasi Grup Salim itu mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan penjualan menjadi Rp 1,42 triliun. Jumlah itu terbang 132,07% dari perolehan setahun sebelumnya sebesar Rp 614,64 miliar.

Pendapatan kali ini ditopang oleh pendapatan usaha dan penjualan META sebesar Rp665,27 miliar, naik dari sebelumnya Rp602,14 miliar pada kuartal III-2022.

Kemudian, pendapatan usaha lainnya tercatat sebesar Rp11,6 miliar pada kuartal III-2023, menyusut dari Rp12,09 miliar pada periode yang sama setahun sebelumnya. Di samping itu, pendapatan konstruksi naik menjadi Rp749,5 miliar dari sebelumnya Rp405,9 miliar.

Seiring dengan meningkatnya kinerja top line perusahaan, jumlah beban langsung dan beban pokok perusahaan membludak menjadi Rp 950,22 miliar pada kuartal III-2023, dari yang setahun sebelumnya sebesar Rp223,51 miliar.

Di samping itu, META juga mencatatkan kenaikan pada beban umum dan administrasi menjadi Rp179 miliar dalam sembilan bulan pertama tahun ini. Beban keuangan juga tercatat naik menjadi Rp 370,8 miliar.

Jumlah aset META pun tercatat menyusut menjadi Rp11,10 triliun pada kuartal III-2023 dari yang setahun sebelumnya sebesar Rp 11,15 triliun

Friday, October 27, 2023

Bos Telkom Buka Suara Soal Investasi di Saham GOTO

 Terkuak! Ini Pemborong & Penjual Saham GOTO Saat Sentuh Rp54 Foto: Infografis/Terkuak! Ini Pemborong & Penjual Saham GOTO Saat Sentuh Rp54 / Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) selaku pemegang saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) buka suara terkait harga saham GOTO yang terus menurun.

Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah mengaku, penurunan nilai saham GOTO memang berdampak pada kinerja keuangan Telkom, namun tidak pada operasionalnya.

"Memang kalau secara accounting, naik-turunnya harga saham itu akan berpengaruh, tapi bukan di operasional," ujarnya di Kementerian BUMN Jakarta, Kamis (26/10).

Ririek menjelaskan, dalam berinvestasi di sektor startup tersebut, perseroan tidak hanya mengejar keuntungan semata. Namun, ada sinergi secara nilai (value synergy) yang dilakukan dengan kolaborasi bersama GOTO. "Yang kita prioritaskan adalah sinerginya," ujar Ririek.

Seperti diketahui, Telkom sendiri mulai berinvestasi di GOTO sejak 18 Mei 2023, dengan pembelian sebanyak 29.708 lembar saham konversi GOTO senilai US$ 150 juta atau setara Rp 2,1 triliun.

Bukan hanya Telkom, anak usahanya Telkomsel yang juga memiliki sebanyak 59.417 lembar saham tambahan dari opsi pembelian saham atau senilai US$ 300 juta setara Rp 4,29 triliun.

Lalu, berdasarkan perubahan akta pada 19 Oktober 2021, GOTO melakukan stock split dan mengubah jumlah kepemilikan saham Telkomsel dari 89.125 lembar saham, menjadi 23,72 miliar lembar saham. Maka, stock split dan investasi itu membuat Telkom memperoleh saham GOTO pada harga Rp 270 per saham.

Secara total, investasi Telkom di GOTO mencapai 450 juta dolar AS, atau setara Rp6,4 triliun.

Thursday, October 26, 2023

Airlangga Hartarto Bocorin Titah Jokowi: Jangan Takut Sama AI

 Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. (CNBC Indonesia/Rosseno Aji) Foto: Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. (CNBC Indonesia/Rosseno Aji)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyoroti keberadaan kecerdasan buatan (Artificial Intelegence/AI) yang mulai berkembang dengan pesat dan menjangkau masyarakat dalam kegiatan sehari-hari.

"(Pemerintah) juga memberikan perhatian khusus AI agar diperhatikan dan dimanfaatkan dengan bertanggungjawab," ujarnya di Hutan Kota Plataran Jakarta, Selasa (24/10).

Airlangga menyampaikan pesan dari Presiden RI Joko Widodo agar tidak perlu takut dengan keberadaan AI. Meskipun belum ada regulasi khusus untuk mengatur AI namun perlu mengedepankan hal-hal penting agar AI dapat dimanfaatkan dengan baik.

"Presiden mengatakan nggak perlu takut dengan AI," katanya.

Airlangga mengaku, keberadaan AI saat ini juga menjadi perhatian penting oleh beberapa negara. Pengaturan AI sangat diperlukan agar tidak bertabrakan dengan kepentingan negara, kepentingan publik, dan juga kepentingan pribadi.

"AI tidak boleh bertentangan dengan nasional interest, AI tidak boleh bertentangan dengan privat interest atau individual interest," ungkapnya.

Airlangga menegaskan, kehadiran AI harus sesuai dengan persaingan yang sehat. Negara ASEAN pun sudah menyiapkan Digital Economy Framework Agreement (DEFA) di bawah kepemimpinan Indonesia. Untuk mengisi DEFA ini, target digitalisasi ekonomi dari sektor manufaktur ke hilirnya mengintegrasikan manufaktur dan service.

"Ekosistem digital menuntut sinergi dan kolaborasi yang sesuai dengan pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat merasakan percepatan infrastruktur digital," pungkasnya.

Wednesday, October 25, 2023

Bank BRI Cetak Laba Rp44,21 T di Kuartal III-2023, Naik 12,5%

 Gedung BRI Foto: Dok: BRI

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank pelat merah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) atau BRI mencatatkan kinerja yang positif pada kuartal III-2023. Mengutip publikasi laporan keuangan di media massa, BRI membukukan laba bersih periode berjalan sebesar Rp44,21 triliun, naik 12,46% secara tahunan (yoy).

Perolehan laba tersebut tidak terlepas dari pendapatan bunga yang naik 14,43% menjadi Rp131,89 triliun pada kuartal III-2023. Seiring dengan peningkatan tersebut, beban bunga BRI juga membengkak menjadi Rp30,69 triliun dari yang setahun sebelumnya Rp18,74 triliun. Lantas, pendapatan bunga bersih BRI selama sembilan bulan pertama tahun ini sebesar Rp101,19 triliun, naik 4,85% dari yang setahun sebelumnya Rp96,50 triliun.

Rasio margin bunga bersih atau net interest margin selama sembilan pertama tahun ini pun turun jadi 6,97%, dari yang sebelumnya 7,23%.

Pada penyaluran kredit, BRI secara konsolidasi tercatat sebesar Rp1.184,68 triliun, meningkat 12,51% yoy pada kuartal III-2023 dari yang setahun sebelumnya Rp1.054,72 triliun. Sementara dana pihak ketiga tercatat sebesar Rp1.290,29 triliun dengan porsi CASA sebesar Rp 821,13 triliun.

Total aset BRI pun kali ini tercatat menjadi Rp 1.851,96 triliun pada periode akhir September 2023.

Friday, October 20, 2023

Mastersystem Infotama IPO, Tawarkan Saham Rp 1.355-Rp 1.595

 Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto) Foto: Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan pemeliharaan sistem teknologi, PT Mastersystem Infotama Tbk. (MSTI) akan melakukan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 667.000.000 saham biasa atas nama yang seluruhnya adalah saham baru dengan nilai nominal Rp 25 per saham, yang mewakili sebanyak-banyaknya sebesar 20% dari modal ditempatkan dan disetor.

Mengutip prospektus perseroan, saham yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga Rp 1.355 sampai dengan Rp 1.595 per saham. Sehingga, perseroan berharap akan mendapatkan dana segar sebanyak-banyaknya sebesar Rp 1.063.865.000.000.

Bersamaan dengan IPO ini, perseroan mengadakan Program Alokasi Saham Karyawan (Employee Stock Allocation atau Program ESA) dengan mengalokasikan saham sebanyak-banyaknya 20.010.000 saham biasa atas nama atau sebesar-besarnya 3% dari jumlah saham IPO.

Perseroan juga mengadakan Program Opsi Kepemilikan Saham kepada Manajemen dan Karyawan (Management Employee Stock Option Program atau Program MESOP) dengan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 80.040.000 saham biasa atas nama atau sebesar-besarnya 3% dari modal ditempatkan dan disetor yang tercantum dalam perubahan anggaran dasar.

Untuk memuluskan aksi korprasi ini, perseroan menunjuk PT Indo Premier Sekuritas dan PT Maybank Sekuritas Indonesia sebagai penjamin dan pelaksana emisi efek.

Nantinya, seluruh dana yang diperoleh dari IPO ini, sekitar Rp 101.572 juta akan digunakan untuk pembayaran sebagian pokok utang kepada PT Bank OCBC NISP Tbk yang akan jatuh tempo. Per tanggal 31 Juli 2023, total pokok pinjaman kepada Bank OCBC adalah sebesar Rp 205.604 juta.

Perseroan akan melakukan pembayaran atas sebagian pinjaman kepada Bank OCBC, sehingga saldo pokok pinjaman Perseroan setelah pembayaran dana hasil emisi akan menjadi Rp 104.032 juta.

Sementara sisanya dari dana hasil emisi setelah dikurangi pembayaran sebagian pokok utang kepada Bank OCBC akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan usaha utama.

Termasuk namun tidak terbatas pada pembiayaan kegiatan operasional Perseroan (termasuk pembayaran gaji, pembayaran pembelian perangkat keras, pembayaran pembelian perangkat lunak, pembayaran jasa pihak ketiga, beban operasional lainnya serta biaya-biaya lainnya).

Adapun tanggal sementara IPO

Masa Penawaran Awal (Bookbuilding): 20-26 Oktober 2023
Perkiraan Tanggal Efektif: 31 Oktober 2023
Perkiraan Masa Penawaran Umum: 2-6 November 2023
Perkiraan Tanggal Penjatahan: 6 November 2023
Perkiraan Tanggal Distribusi Secara Elektronik: 7 November 2023
Perkiraan Tanggal Pencatatan pada PT Bursa Efek Indonesia: 8 November 2023