Wednesday, August 30, 2023

Laba Bank BRI Naik 18,8% Jadi Rp 29,56 T di Semester I-2023

 Gedung Bank BRI Foto: Muhammad Luthfi Rahman

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank pelat merah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) atau BRI akhirnya melaporkan kinerja keuangan semester I-2023.

Mengutip publikasi laporan keuangan di media massa, BRI berhasil mencatat kinerja impresif pada paruh pertama tahun ini dengan mencetak laba bersih sebesar Rp 29,56 triliun, naik 18,7% secara tahunan (yoy).

Perolehan laba tersebut tidak terlepas dari pendapatan bunga bersih yang naik 1,43% menjadi Rp 65,54 triliun pada semester I-2023. Seiring dengan peningkatan tersebut, beban bunga BRI juga membengkak 63,71% menjadi Rp 20,05 triliun. Rasio beban bunga terhadap bunga enam bulan pertama tahun ini pun membengkak jadi 23,42%, dari yang sebelumnya hanya 15,93%.

Pada penyaluran kredit, BRI secara konsolidasi tercatat sebesar Rp 1.202,13 triliun, meningkat 5,54% yoy pada semester I-2023. Sementara dana pihak ketiga tercatat sebesar Rp 1.245,11 triliun, turun 4,79% dari yang periode akhir tahun 2022 sebesar Rp 1.307,88 triliun.

Total aset BRI pun kali ini menyusut 3,24% menjadi Rp 1.805,14 triliun dari periode akhir Desember 2022 sebesar Rp 1,865,63 triliun.

Tuesday, August 29, 2023

Harga Saham Bergerak Liar, BEI Pelototi 3 Emiten Ini

 Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/5/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/5/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan bahwa terjadi pergerakan harga saham di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA) di sejumlah emiten.

Mengutip keterbukaan informasi BEI, BEI sedang mrngawasi dengan ketat PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI), PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG), dan PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA).

"Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang- undangan di bidang pasar modal," tulis manajemen BEI, Selasa (29/8).

Informasi terakhir mengenai PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) adalah informasi tanggal 24 Agustus 2023 yang dipublikasikan melalui website BEI tentang Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.

Sementara informasi terakhir mengenai PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) adalah informasi tanggal 10 Agustus 2023 yang dipublikasikan melalui website BEI tentang laporan bulanan registrasi pemegang efek.

Sedangkan informasi terakhir mengenai PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA) adalah informasi tanggal 4 Agustus 2023 yang dipublikasikan melalui website BEI tentang laporan bulanan registrasi pemegang efek.

Sebelumnya, BEI juga telah mengumumkan peringatan UMA pada MLIA pada tanggal 4 Oktober 2022, 19 Januari 2023, dan 10 Mei 2023.

"Perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," sebutnya.

Oleh karena itu para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi bursa, mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya, dan mengkaji kembali rencana corporate action Perusahaan Tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS, serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

Monday, August 28, 2023

Ini Respons Pasar Kripto Usai Kelakar Powell di Jackson Hole

 Federal Reserve Board Chair Jerome Powell speaks during a news conference at the Federal Reserve in Washington, DC, on May 3, 2023. - The Fed has been on an aggressive campaign of interest-rate hikes since March last year, rapidly raising rates to help target high inflation, which remains above its long-term target of two percent. (Photo by SAUL LOEB / AFP) Foto: Ketua The Fed Jerome Powell. (AFP/SAUL LOEB)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar kripto bergerak variatif dalam 24 jam terakhir pasca Simposium Jackson Hole yang dihadiri oleh Ketua Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed), Jerome Powell.

Dilansir dari CoinMarketCap pada Senin (28/8/2023) pukul 07.59 WIB, pasar kripto relatif bergerak mix. Bitcoin naik tipis 0,11% ke US$26.021,04 dan secara mingguan masih melemah 0,44%.

Ethereum terapresiasi 0,22% dalam 24 jam terakhir dan dalam tujuh hari terakhir turun 1,84%.

XRP melemah 0,68% secara harian dan dalam sepekan turun tajam ambles 3,36%.

Sedangkan Solana menguat 1,13% dalam 24 jam terakhir meskipun secara mingguan masih berada di zona negatif 4,82%.

CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital naik tipis 0,09% ke angka 1.111,03. Open interest terapresiasi 2,56% di angka US$22,50 miliar.

Pekan lalu telah diselenggarakan Simposium Jackson Hole tahunan Federal Reserve Kansas City, sebuah pertemuan tingkat tinggi bagi para gubernur bank sentral dan ekonom yang juga dihadiri oleh pihak Bank Sentral Amerika Serikat (AS) (The Fed).

Pernyataan potensi kebijakan ketat The Fed disampaikan lebih jelas pada pidato Chairman The Fed, Jerome Powell pada pada Symposium Jackson Hole pada Jumat (25/8/2023).

Powell menyatakan The Fed "siap" menaikkan suku bunga lebih lanjut apabila "diperlukan". Pernyataan tersebut merujuk pada kesiapan bank sentral yang potensi melanjutkan kebijakan ketat guna mengendalikan inflasi capai target 2%.

"Tugas The Fed adalah menurunkan inflasi hingga mencapai target 2%, dan kami akan melakukannya. Kami telah memperketat kebijakan secara signifikan selama setahun terakhir. Meskipun inflasi telah turun dari puncaknya-suatu perkembangan yang menggembirakan-namun inflasi masih terlalu tinggi" ujar Powell.

Kendati demikian, Powell juga menegaskan kembali komitmen bank sentral bisa melanjutkan kebijakan ketat, akan tetap disertai pendekatan yang hati-hati apakah pengetatan memang perlu dilakukan atau sudah harus mempertahankan suku bunga.

Dilansir dari Coindesk.com, pasar saat ini masih menunggu katalis yang dapat menaikkan harga kripto seperti potensi persetujuan ETF bitcoin spot.

Sacha Ghebali, direktur strategi penyedia data aset digital The Tie mengatakan optimisme yang tinggi mengenai banyaknya aplikasi baru-baru ini termasuk dari BlackRock mungkin merupakan 'reaksi berlebihan'.

"Ada kemungkinan bahwa BTC dan pasar kripto yang lebih luas baru saja memasuki fase konsolidasi dan berpotensi memperbarui tren naiknya dalam waktu dekat," kata Rachel Lin, CEO bursa derivatif terdesentralisasi SynFutures.

Ia menilai BTC saat ini berada di kisaran $25.000 sebagai batas bawahnya dan $31.000 sebagai batas atasnya.

"Penembusan berkelanjutan di kedua sisi kisaran ini dapat menentukan arah pasar untuk beberapa bulan mendatang." Ujar Lin.

CNBC INDONESIA RESEARCH

Friday, August 25, 2023

Kripto Longsor Berjamaah Menanti Pidato Jerome Powell

 High-end graphic cards are installed in a cryptocurrency mining computer at a computer mall in Hong Kong, China January 29, 2018. Picture taken January 29, 2018.  REUTERS/Bobby Yip Foto: REUTERS/Bobby Yip

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar kripto relatif melemah di tengah sikap menunggu hasil Simposium Jackson Hole di Wyoming yang akan disampaikan oleh Ketua Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed), Jerome Powell.

Dilansir dari CoinMarketCap pada Jumat (25/8/2023) pukul 09.11 WIB, pasar kripto didominasi terjadi pelemahan. Bitcoin turun tipis 0,88% ke US$26.145,65 dan secara mingguan melemah 1,85%.

Ethereum terdepresiasi 0,96% dalam 24 jam terakhir dan dalam tujuh hari terakhir turun 1,94%.

Solana anjlok 3,63% secara harian dan dalam sepekan turun tajam ambles 4,54%.

Berbeda halnya dengan BNB yang menguat 0,60% dalam 24 jam terakhir meskipun secara mingguan masih melemah tipis 0,32%.

CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital turun 1,18% ke angka 1.115,45. Open interest terdepresiasi 1,42% di angka US$22,74 miliar.

Beberapa aset kripto masih terjebak dalam "tren turun yang signifikan," menurut indikator tren Indeks CoinDesk, menyusul jatuhnya harga aset digital secara tiba-tiba pada minggu lalu.

Pengamat pasar sedang menunggu pernyataan publik Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada hari Jumat di Simposium Jackson Hole tahunan Federal Reserve Kansas City, sebuah pertemuan tingkat tinggi bagi para gubernur bank sentral dan ekonom.

Investor akan mengamati pidato tersebut dengan cermat untuk mencari sinyal mengenai prospek kebijakan moneter.

"Siapa pun yang mencari indikasi bahwa siklus kenaikan suku bunga mendekati akhir kemungkinan besar akan kecewa," kata John Glover, kepala investasi pemberi pinjaman aset digital Ledn, melalui email.


Dilansir dari Coindesk.com, John mengatakan The Fed berada pada titik keputusan yang menarik dalam siklus suku bunganya karena kami terus melihat perekonomian menyerap sekitar 500 bps pengetatan dalam 16 bulan terakhir tanpa terlalu banyak dampak negatif terhadap belanja konsumen dan industri, atau terhadap pengangguran.

Namun hal menarik terjadi pada Ethereum meski masih berada di zona merah.

Diketahui data blockchain menunjukkan bahwa investor besar ether (ETH) memanfaatkan harga yang lebih rendah setelah jatuhnya pasar kripto untuk menambah kepemilikan mereka.

Menurut Lookonchain, empat entitas "paus" mengumpulkan total $94 juta di ETH selama tujuh hari terakhir.

- 0x3CEE mengumpulkan 18K $ETH ($30 juta);

- 0x3478 akumulasi 2K $ETH ($3,4 juta);

- 0x5bA3 mengumpulkan 17,9K $ETH ($30 juta);

- smartestmoney.eth mengumpulkan 18,2K $ETH ($30,6 juta).

Sebagai catatan, paus adalah istilah investor kripto yang mengendalikan aset digital dalam jumlah besar. Pembelian dan penjualan mereka dapat memberikan dampak yang cukup besar pada pasar, sehingga pengamat kripto memantau dengan cermat perilaku mereka untuk mengantisipasi pergerakan pasar.

Tidak hanya Ethereum, investor bitcoin besar juga memanfaatkan harga yang lebih rendah untuk meningkatkan simpanan mereka, dengan dompet yang menampung antara 10 dan 10,000 BTC menambahkan total $309 juta dalam BTC sejak 17 Agustus, kata perusahaan analisis kripto Santiment.

CNBC INDONESIA RESEARCH

Thursday, August 24, 2023

Duo Bos GOTO Borong Miliaran Saham di Harga Rp 2

 Hans Patuwo, President of Financial Technology GoTo dan CEO GoTo Patrick Walujo dalam peluncuran aplikasi Gopay. Foto: Intan Rakhmayanti

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk . GOTO ) mengumumkan perubahan kepemilikan saham. Yaitu, dua anggota direksi diketahui telah melakukan pembelian saham pada 21 Agustus 2023.

Catherine Hindra Sutjahyo yang merupakan Direktur/Presiden Layanan On Demand GOTO memborong sebanyak 493.717.692 saham Seri A dengan harga Rp 2 per saham. Maka total nilai transaksi sebesar Rp 987,41 juta.

Dalam keterbukaan informasi, dijelaskan bahwa saham yang diperoleh itu merupakan saham yang diperoleh dari hasil pelaksanaan stock option.


Selanjutnya, ada Direktur/Presiden Financial Technology Hans Patuwo yang memborong 574.829.533 saham Seri A dengan harga Rp 2 per saham. Maka total nilai transaksi sebesar Rp 1,14 miliar. Sama dengan Catherine, saham tersebut diperoleh dari hasil pelaksanaan stock option.

Serupa telah diungkapkan di dalam prospektus Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan, sebagai bagian dari Program Opsi Saham Karyawan dan Konsultan. Adapun GoTo Peopleverse Fund ( GPF ), yang merupakan salah satu pemegang saham GOTO , memberikan opsi saham kepada karyawan, konsultan, mantan Karyawan, anggota Direksi dan Dewan Komisaris.

“Dimana opsi saham tersebut memberikan hak kepada setiap pemegang opsi, untuk memiliki saham Perseroan yang dimiliki dan dikelola oleh GPF ,” tertulis dalam keterbukaaan informasi, dikutip Kamis (24/8/2023).

Selanjutnya, dengan tujuan untuk memiliki saham GOTO dan investasi, Catherine dan Hans telah menjalankan opsi saham yang dimilikinya dengan cara memberikan pemberitahuan kepada GPF dan membayar harga pelaksanaan kepada GPF .

Adapun status kepemilikan saham dari keduanya adalah langsung. Transaksi pembelian ini juga menjadi kepemilikan perdana keduanya.

Wednesday, August 23, 2023

Erick Thohir Blakblakan Alasan Merger Garuda-Pelita-Citilink

 Menteri BUMN Erick Thohir dalam Economy Update di CNBC Indonesia. (CNBC Indonesia TV) Foto: Menteri BUMN Erick Thohir dalam Economy Update di CNBC Indonesia. (CNBC Indonesia TV)


PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana melebur maskapai pelat merah Garuda grup, Citilink, dan Pelita Air. Nantinya, program efisiensi klaster maskapai tersebut akan seperti Pelindo.

Menurutnya, langkah tersebut dilakukan untuk menurunkan biaya logistik di Indonesia sehingga semakin meringankan dunia bisnis. Saat ini, kata Erick, terdapat tiga BUMN yang bergerak dibidang penerbangan, yaitu Garuda Indonesia, Citilink, dan Pelita Air.

Penyelamatan yang dilakukan kepada Garuda Indonesia dianggap perlu dipertahankan mengingat Indonesia perlu tetap memiliki flag carrier. Saat Garuda Indonesia diperjuangkan, Erick menjelaskan, di waktu yang sama telah dipersiapkan Pelita Air.

"Dengan tujuan agar Indonesia tetap memiliki flag carrier nasional jika Garuda gagal diselamatkan," ujar Erick di Tokyo, Jepang, melalui keterangan tertulis, dikutip Rabu (23/8). PT BESTPROFIT


Namun, Erick mengungkapkan lebih jauh, Indonesia masih kekurangan sekitar 200 pesawat. Perhitungan itu diperoleh dari perbandingan antara Amerika Serikat dan Indonesia. BEST PROFIT

BESTPROFIT
PT BESTPROFIT FUTURES
BPF

Jika dibandingkan dengan Amerika Serikat, terdapat 7.200 pesawat yang melayani rute domestik, di mana terdapat 300 juta populasi yang rata-rata GDP (pendapatan per kapita) mencapai US$ 40 ribu.

"Sementara di Indonesia terdapat 280 juta penduduk yang memiliki GDP US$ 4.700. Itu berarti Indonesia membutuhkan 729 pesawat. Padahal sekarang, Indonesia baru memiliki 550 pesawat. Jadi perkara logistik kita belum sesuai," jelasnya

Sebelumnya, merger Pelindo secara resmi telah terlaksana, dengan ditandatanganinya Akta Penggabungan empat BUMN Layanan Jasa Pelabuhan.

Keempatnya adalah Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia I, Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia III, dan Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia IV. Mereka melebur kedalam Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia II yang menjadi surviving entity.

Tuesday, August 22, 2023

11 Saham IPO Terbaru Boncos Parah, Cuma 3 yang Cuan

 Pengunjung melintas dan mengamati pergerakan layar elektronik di di Jakarta, Selasa (2/1/2018). Foto: Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Pergerakan saham IPO terbaru periode melantai di bursa pada periode 1 - 10 Agustus 2023 terpantau ambles pada perdagangan sesi I Selasa (22/8/2023).

Setidaknya ada sebelas saham IPO paling baru yang melantai di bursa pada periode 1 - 10 Agustus 2023. Namun dalam sepekan terakhir, pergerakan kesebelas saham tersebut cenderung bervariasi.

Berikut kinerja saham IPO paling baru pada sesi I hari ini.

EmitenKode SahamHarga TerakhirPerubahan Harga TerakhirPerubahan Sepekan
Humpuss Maritim InternasionalHUMI191-14,73%70,54%
Minahasa Membangun HebatHBAT46-9,80%-24,59%
Lupromax Pelumas IndonesiaLPMX288-9,43%8,27%
Multisarana Intan EdukaMSIE51-8,93%-30,14%
Mutuagung LestariMUTU147-8,70%17,60%
Nusantara Sejahtera RayaCNMA288-2,04%-1,37%
Paperocks IndonesiaPPRI83-1,19%7,79%
Sinar Eka SelarasERAL364-0,55%-1,09%
Multi Garam UtamaFOLK861,18%0,00%
Ingria Pratama CapitalindoGRIA1231,65%4,24%
ITSEC AsiaCYBR2186,86%-6,03%

Sumber: RTI

Pada perdagangan sesi I hari ini, saham emiten penyewaan kapal angkut gas alam cair (LNG) milik Tommy Soeharto yakni PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) menjadi saham yang paling parah koreksinya, yakni ambles 14,73% ke posisi Rp 191/saham. Bahkan, saham HUMI sudah menyentuh auto reject bawah (ARB).

Sedangkan saham PT ITSEC Asia Tbk (CYBER) menjadi saham paling baru yang penguatannya paling besar yakni melonjak 6,86% menjadi Rp 218/saham.

Sementara jika dilihat dari pergerakan sepekan terakhir, ada dua saham yang koreksinya terbilang parah, yakni PT Multisarana Intan Eduka Tbk (MSIE) yang ambruk 30,14% dalam sepekan terakhir dan PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT) yang anjlok 24,59%.

Dua saham yakni MSIE dan HBAT bahkan sudah berada di bawah harga IPO-nya. Parahnya, keduanya juga sudah berada di level psikologis Rp 50 per saham atau level gocap. Nasib lebih parah dialami oleh MSIE, yang kini sudah berada di bawah level gocap.

Perlu diketahui, MSIE ini masuk ke dalam papan akselerasi sehingga pelemahan harga saham yang masih berlangsung memungkinkan terjadinya risiko harga saham terjerembab ke batas minimal sebesar Rp 1/saham.

Banyaknya saham IPO 2023 yang masuk ke dalam papan akselerasi membuat investor menilai bahwa saham-saham tersebut masih tergolong kecil.

Apalagi dengan adanya papan pemantauan khusus, di mana saham-saham di papan akselerasi juga dapat masuk ke dalam papan ini seakan menambah ketidaktertarikan investor di saham-saham IPO.

Di lain sisi, kinerja keuangan dan kebutuhan IPO tentunya turut mempengaruhi kinerja saham IPO terbaru 2023. Banyak emiten yang melakukan IPO untuk membayar utang dan kewajiban lainnya membuat investor kurang tertarik untuk melirik saham IPO.

Hal ini membuat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) buka suara. OJK tidak keberatan bila suatu calon emiten menggunakan hasil perolehan dana Initial Public Offering (IPO)-nya untuk membayar utang.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi mengatakan, selama peruntukan utang tersebut tercantum dalam prospektus dan tidak menyalahi aturan prosesnya.

"Bayar utang tidak ada salahnya. Tidak ada ketentuan bayar utang di proceed. Dengan adanya bayar utang kesehatan emiten lebih baik dan juga," kata Inarno dalam perayaan hari jadi ke 46 pembukaan kembali pasar modal, Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, (10/8/2023).

Ia juga menjelaskan, penggunaan dana di dalam prospektus tersebut merupakan salah satu bahan pengawasan OJK. Inarno pun menjelaskan pihaknya menyiapkan sanksi bila ada yang melanggar.

Pernyataan ini disampaikan menanggapi fenomena beberapa emiten yang menggunakan dana IPO untuk bayar utang. Salah satunya yakni emiten properti PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk (GRIA), yang berencana untuk menggunakan sebagian besar dana IPO-nya untuk membayar utang.

Melalui prospektusnya, GRIA mengatakan, dana IPO sebesar Rp152 miliar akan digunakan untuk pembayaran utang pembelian lahan, sekitar Rp35 miliar akan digunakan untuk pembangunan Proyek di Kalimantan, serta sisanya akan digunakan untuk biaya emisi dan biaya operasional Perseroan.

CNBC INDONESIA RESEARCH