Friday, November 18, 2022

 Pekerja melakukan bongkar muat di kapal tongkang bermuatan batubara dari Kalimantan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (4/8/2022). (CNBC Indonesia/Tri Susilo) Foto: Pekerja melakukan bongkar muat di kapal tongkang bermuatan batubara dari Kalimantan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (4/8/2022). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana pemerintah untuk menshut-down PLTU membuat banyak emiten batu bara berbondong-bondong masuk ke bisnis energi baru terbarukan (EBT). Bahkan beberapa emiten sudah menyiapkan dana yang tidak sedikit untuk memastikan kelancaran bisnis ini. Mau tahu siapa saja emiten batu bara yang mau masuk ke bisnis EBT? Ini daftarnya:

1. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA)

Grup Sinarmas PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) menjadi emiten yang paling baru, yang memastikan akan masuk ke EBT. DSSA melalui anak usahanya menyepakati kerjasama bisnis panel surya dengan perusahaan asal Tiongkok Trina Solar Co. Ltd. bersama PT Indonesia Power dan PT Agra Surya Investindo.

Berdasarkan keterbukaan informasi, nota tersebut berisi kesepahaman menjajaki peluang kerja sama untuk merencanakan, membangun, membiayai, dan mengoperasikan pabrik sel dan modul fotovaltaik surya dengan kapasitas produksi masing-masing sebesar 1 GWp per tahun dan memasarkan produk sel dan modul fotovoltaik surya di Indonesia.

2. PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA)

PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) tengah menjajaki bisnis energi baru terbarukan (EBT) dan electric vehicle (EV). Dalam menjajaki bisnis tersebut, TBS Energi mengestimasikan capital expenditures (capex) hingga US$ 600 juta sampai dengan lima tahun mendatang. Jumlah tersebut sudah mencakup pengembangan EBT dan EV.

Pada 2030 TOBA juga akan mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Angin, biomassa, dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya. Sementara untuk pengembangan EV, lanjut Juli, TBS Energi sudah bekerja sama dengan GOTO dengan menghadirkan motor listrik Electrum.

3. PT Bukit Asam Tbk (PTBA)

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) terus memperluas portofolio bisnis EBT tercermin dari realisasikan beberapa pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang dilakukan oleh PTBA, diantaranya di Bandara Soekarno Hatta melalui kerja sama dengan PT Angkasa Pura II (Persero).

Pembangkit tenaga surya yang sudah beroperasi penuh sejak Oktober 2020 ini terdiri dari 720 solar panel system, dengan photovoltaics berkapasitas maksimal 241 kilowatt-peak (kWp), dan terpasang di Gedung Airport Operation Control Center (AOCC). Kemudian, PTBA juga bekerja sama dengan Jasa Marga Group untuk pengembangan PLTS di jalan-jalan tol. Pada 21 September 2022 lalu, PLTS berkapasitas 400 Kilowatt-peak (kWp) di Jalan Tol Bali-Mandara telah selesai dibangun dan diresmikan.

4. PT Adaro Energy Indonesia Tbk, (ADRO)

Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) terus memperluas portofolio bisnis di segmen energi baru dan terbarukan (EBT). Lewat upaya ini, ADRO berniat mengerek pendapatan dari sektor non-batubara.

Adaro membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sistem rooftop atau atap dengan kapasitas 130 kWp di Kelanis, Kalimantan Tengah. Pembangkit surya ini untuk melayani kebutuhan listrik di area tambang Adaro.

Setelah berhasil dalam pembangunan dan pengoperasian PLTS atap 130 kWp, Adaro melakukan pengembangan dengan menambahkan kapasitas 468 kWp PLTS dengan sistem terapung (floating). PLTS terapung di Kelanis ini menjadi PLTS terapung terbesar di Indonesia untuk saat ini.

5. Indika Energy (INDY)

PT Indika Energy Tbk (INDY) juga perlahan mulai meninggalkan batu bara, salah satunya dengan masuk ke industri motor listrik.Teranyar, INDY bersama dengan anak usaha, PT Indika Energy Infrastructure, telah mendirikan perusahaan dengan nama PT Solusi Mobilitas Indonesia (SMI).

Penyertaan saham perusahaan dalam SMI merupakan langkah perusahaan untuk melakukan ekspansi usaha ke sektor kendaraan listrik di Indonesia. INDY memiliki 99,998% saham senilai Rp 49.99 miliar sedangkan 0,002% sisanya senilai Rp 1.000.000 dimiliki oleh Indika Energy Infrastructure (IEI).

Tahun lalu, INDY juga mendirikan PT Electra Mobilitas Indonesia (EMI). Nilai investasi untuk pendirian perusahaan ini mencapai Rp 40 miliar.

Manuver INDY masuk bisnis kendaraan listrik sejalan dengan rencana bisnis jangka panjang. Perusahaan Sejak 2018, INDY melakukan diversifikasi ke sektor non-batubara, rendah karbon dan berkelanjutan.

Sebelumnya, INDY juga telah menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Foxconn, Gogoro Inc, PT Industri Baterai Indonesia (IBC), pada 21 Januari lalu.

6. United Tractors (UNTR)

Terakhir, emiten Grup Astra PT United Tractors Tbk (UNTR) juga tengah menyiapkan strategi transisi perusahaan, salah satunya dengan masuk ke EBT.

Dalam siaran pers mengenai kinerja keuangan 2021, pada 25 Februari 2022, UNTR menjelaskan, demi mempercepat pengembangan EBT, pada akhir 2021 seluruh bisnis energi dalam perseroan dikonsolidasikan melalui PT Energia Prima Nusantara (EPN).

Selain itu, UNTR melalui anak usaha, PT Energia Prima Nusantara (EPN) telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (Conditional Shares Sale and Purchase Agreement/CSPA) dengan ACEI Singapore Holding Private Ltd. (ACEI), Kamis (4/8/2022).

Investasi ini merupakan salah satu bentuk ekspansi yang mengedepankan penciptaan nilai tambah guna memenuhi kebutuhan seluruh pemangku kepentingan Perseroan dan memberikan dampak baik untuk masyarakat dan lingkungan. Perseroan berharap investasi ini akan mempercepat pengembangan bisnis EBT dalam portofolio Perseroan.

UNTR melakukan diversifikasi bisnis melalui pembelian 632,8 juta saham senilai Rp 186,5 miliar atau setara dengan 21,61% saham milik ACEI pada PT Arkora Hydro Tbk (Arkora), sebagai wujud dari komitmen perusahaan untuk menerapkan prinsip ESG dalam ekspansi bisnisnya serta memperkuat posisi United Tractors dalam bisnis berkelanjutan. Investasi United Tractors pada Arkora sejalan dengan strategi pengembangan usaha Perseroan, dengan menetapkan bisnis Energi Baru dan Terbarukan (EBT) sebagai salah satu strategi transisi di bidang energi untuk menuju bisnis yang berkelanjutan.

Thursday, November 17, 2022

Sisi Lain G-20, Kecantikan Istri Presiden Korsel hingga Joe Biden Tersandung

 Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama Ibu Negara Korsel Kim Kun-hee.

Jakarta, Beritasatu.com - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 telah usai. Indonesia sebagai tuan rumah sukses menggelar acara dan menjamu para pemimpin dunia. Berikut ini sejumlah cerita menarik, sisi lain KTT G-20 yang menjadi perhatian publik dan terpantau dari percakapan di media sosial.

1. Macron Jalan-jalan Malam
Presiden Prancis Emmanuel Macron berhasil mencuri perhatian ketika ia berjalan kaki pada malam seusai welcoming dinner di Garuda Wisnu Kencana (GWK) atau hari pertama KTT G-20, Selasa (15/11/2022).

Jalan santai mengenakan kemeja putih dengan lengan digulung mengingatkan publik pada kesahajaan Presiden Jokowi yang suka blusukan dan tak mengambil jarak dengan masyarakat.

Agenda jalan kaki di kawasan Jalan Raya Uluwatu ini tentu sudah dirancang sebelumnya. Macron tampak dikawal para ajudannya. Sejumlah aparat dari Polri dan TNI juga ikut mengawal termasuk Kapolda Bali Irjen Pol I Putu Jayan Danu.

Tak ayal, warga di sepanjang jalan dari GWK Cultural Park hingga Politeknik Negeri Bali menyambut Macron dan meminta foto bersama. Macron melayani dengan senyum dan tampak tak canggung saat menggendong bayi yang sebelumnya ada di pelukan sang ibu di jalan tersebut.

"Bali ramah Bali aman Bali nyaman Bali adalah miniatur Indonesia dimana mampu memberi kenyamanan dan keamanan sampai2 seorang Presiden Prancis santuy blusukan dijalanan. Terimakasih @EmmanuelMacron sdh membuktikan pada Dunia akan Tentram nya Indonesia", cuit akun @siticeriasel***.


2. PM Kanada dan Inggris Nongkrong di Kafe
Selain oleh Macron, suasana KTT G-20 yang terkesan sangat serius dan formal menjadi cair oleh agenda pertemuan antara Perdana Menteri (PM) Inggris, Rishi Sunak dan PM Kanada, Justin Trudeau.

Sisi Lain G-20, Kecantikan Istri Presiden Korsel hingga Joe Biden Tersandung
PM Inggris, Rishi Sunak dan PM Kanada, Justin Trudeau saat bertemu di Art Cafe Bumbu Bali di sela-sela KTT G-20.

Mereka berdua, dengan pengawal masing-masing, bertemu di Art Cafe Bumbu Bali di Jalan Siligita, Benoa. Baik Rishi Sunak maupun Trudeau mengenakan kemeja putih dengan lengan digulung.

Menikmati duduk bersama Perdana Menteri @justinpjtudeau tadi. Pada G20 saya akan bekerja sama dengan para pemimpin dunia dalam rencana kami untuk menghentikan Rusia di jalurnya dan memulihkan stabilitas keuangan global,” tulis Sunak di akun @rishisunakmp.

Pertemuan ini bukan agenda mendadak. Protokoler kedua pemimpin negara itu dipastikan sudah merancang pertemuan sebelumnya.

Pemilik kafe, Fabian von Holzen, mengaku sudah duhubungi Kedubes Inggris seminggu sebelumnya. Namun kedatangan Sunak dan Trudeau menjadi kejutan sebab ia hanya diberi tahu akan kehadiran tamu VIP, tanpa menyebut bahwa sosok yang dimaksud ternyata perdana menteri.

Video yang beredar baik di TikTok maupun Twitter membuat warganet bertanya-tanya apa menu yang dipesan kedua pemimpin negara tersebut. Sunak memesan mango spritz sedangkan Trudeau memesan bir Bintang.


3. Kecantikan Istri Presiden Korsel
Publik di Tanah Air tak banyak yang tahu siapa Kim Kun-hee, bahkan penggemar drama Korea atau drakor dan K-Pop sekalipun.

Namun Kim Kun-hee berhasil menarik perhatian ketika hadir di KTT G-20. Ia adalah isteri Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol, alias Ibu Negara Negeri Ginseng.

Kim Kun-hee ramai dibicarakan warganet di media sosial karena paras dan penampilannya. Pada pertemuan G-20, para pendamping atau ibu negara memiliki acara tersendiri saat para suami atau istri mereka membahas komunike bersama maupun urusan bilateral antarnegara.

Sisi Lain G-20, Kecantikan Istri Presiden Korsel hingga Joe Biden Tersandung
Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama Ibu Negara Korsel Kim Kun-hee.

Pada acara itu, Kim Kun-hee cukup menonjol. Setidaknya di mata netizen sehingga potongan video maupun foto-fotonya bersama Ibu Iriana Joko Widodo mendapat banyak apresiasi.

Komentar netizen rata-rata memuji kecantikan perempuan berwajah oriental di usianya yang menapaki 50. Di situs pencarian Google, muncul suggesting kata kunci “istri presiden korsel umur”. Tidak sedikit yang membandingkannya dengan bintang drakor.

Sisi Lain G-20, Kecantikan Istri Presiden Korsel hingga Joe Biden Tersandung
Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama Ibu Negara Korsel Kim Kun-hee.

Kim Kun-hee kelahiran Yangpyeong-gun, Korea, 2 September 1972, adalah seorang pebisnis sebelum menikah dengan Yoon Suk-yeol. Ia adalah presiden dan direktur utama sebuah perusahaan pameran seni, Covana Contents.

Sarjana jurusan seni Universitas Kyonggi ini menikah dengan Yoon Suk-yeol -yang kini berusia 61 tahun- pada 2012. Soal penampilan Kim Kun-hee ternyata bukan hal baru. Di Korsel pun kemenonjolannya dalam acara kenegaraan menjadi sorotan. Ia memang berbeda dari ibu negara sebelum-sebelumnya.

Wednesday, November 16, 2022

Batubara Kian Ditinggal, Emiten Ini Sekarang Bisnis Tembaga

 Doc.Delta Dunia Makmur Foto: Doc.Delta Dunia Makmur

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten kontraktor penambangan milik Patrick Walujo PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) masuk ke bisnis tembaga.
Hal itu dilakukan melalui penyelesaian penempatan dana private placement senilai US$ 3 juta atau sekitar Rp 46,8 miliar (kurs Rp14.600) di Asiamet Resources Limited.

Dengan transaksi ini menjadikan DOID sebagai pemegang saham mayoritas di perusahaan yang berbasis di Australia tersebut.

Adapun kerja sama keduanya akan menggarap tambang tembaga Beruang Kanan Main (BKM) di Kalimantan Tengah.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (15/11/2022), DOID resmi menjadi investor di Asiamet lewat penempatan 230 juta saham biasa dengan harga 1,15 pence per saham. Total transaksi private placement mencapai 2,65 juta poundsterling yang setara dengan US$ 3 juta.

"Total kepemilikan saham DOID di Asiamet meningkat dari 298 juta saham atau 15,3 persen menjadi 529 juta saham yang setara 24,2 persen," tulis manajemen DOID.

Sebagai pemegang saham terbesar Asiamet, DOID berhak mencalonkan dua dari enam direktur ke dewan direksi Asiamet. Hak ini berlanjut selama DOID memiliki lebih dari 19,9% kepemilikan saham.

Adapun jika kepemilikan saham DOID, langsung atau tidak langsung, di bawah 19,9% dari modal ditempatkan, maka DOID hanya berhak mencalonkan satu orang direktur pada dewan direksi Asiamet.

Menyusul hak tersebut, DOID atau anak perusahaannya yang dinominasikan juga mendapatkan opsi satu arah yang mendukung DOID untuk memesan US$ 5 juta tambahan dari saham Asiamet.

Opsi ini dapat dilaksanakan setiap saat setelah pengangkatan dua direktur yang dicalonkan DOID setelah 1 Januari 2023.

"Opsi berlaku selama 12 bulan dan pada saat pelaksanaan opsi, saham akan dihargai 20 persen premium dari rata-rata harga tertimbang berdasarkan volume [VWAP] dalam 10 hari proyek unggulan Asiamet yaitu tambang tembaga BKM terletak di Kalimantan Tengah," lanjut manajemen DOID.

Proyek tersebut tengah dalam tahap studi kelayakan usaha dan kelayakan kredit. DOID meyakini proyek ini akan menyuplai tembaga dalam proses transisi ke net zero emission.

Proyek BKM memiliki cadangan bijih sebesar 51,5 juta ton pada total tembaga 0,6 persen (303.000 ton), tembaga terlarut 0,4 persen (206.000 ton). Sumber daya terukur, terindikasi, dan tereka dari proyek tersebut adalah sebesar 69,6 juta ton pada 0,6 persen tembaga (452.000 ton).

"Kami yakin Asiamet memiliki proyek yang menjanjikan, yang akan menyediakan tembaga yang sangat dibutuhkan dunia dalam transisi mencapai net carbon zero pada 2050 mendatang," kata Presiden Direktur Delta Dunia Makmur Ronald Sutardja.

Dia mengatakan DOID akan melanjutkan dukungan ke Asiamet pada aspek-aspek kunci dalam studi kelayakan ini. Ronald pun meyakini kerja sama dengan Asiamet akan menjadi bagian dari strategi diversifikasi komoditas DOID yang lebih luas, dengan fokus pada komoditas transisi.

"Kami berkomitmen penuh untuk memajukan strategi ESG perseroan, khususnya memperkuat kompetensi inti kami dalam menyediakan sumber daya yang dibutuhkan dengan cara yang paling efisien dan berkelanjutan," tutupnya.


Tuesday, November 15, 2022

Polri Pertebal Pengamanan Jelang Acara Puncak G-20 di Bali

 Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memonitor kesiapan personel pengamanan KTT G20 di Bali, Selasa 15 November 2022. 

Jakarta, Beritasatu.com - Polri mempertebal pengamanan di sejumlah lokasi di Bali yang menjadi pusat aktivitas para tamu negara menjelang acara puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 pada 15-16 November 2022.

Asops Kapolri Irjen Agung Setya mengungkapkan, keputusan penebalan tersebut diambil melalui rapat evaluasi pengamanan G-20. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan hal-hal yang tidak diinginkan.


"Sebanyak 60 personel Samapta Mabes Polri dan 40 personel Samapta Polda Bali serta 80 personel berpatroli di klaster Seminyak dan Legian serta Kuta," kata Agung dalam keterangannya, Selasa (15/11/2022).

Dikatakan Agung, selama lima hari terakhir ini penerbangan ke Bali cukup padat. Setidaknya ada 20.000 orang terbang ke Pulau Dewata.


"Kita ingin menjaga kondusifitas dan perluasan keamanan di sekitar lokasi tersebut. Selain itu agar para delegasi bisa aman dan nyaman untuk melaksanakan KTT G-20, begitu juga dengan mereka yang berlibur ke Bali," ucapnya.

Sebelumnya, Kapolri Listyo Sigit Prabowo saat memimpin langsung apel gelar pasukan Operasi Puri Agung 2022 di Lapangan Niti Mandala, Renon, Denpasar, Bali, Senin, menjamin pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G-20 di Bali berjalan aman

Monday, November 14, 2022

Banjir di Periuk, Pemkot Tangerang Operasikan 4 Pompa

 Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah (depan) bersama sejumlah pejabat memantau banjir di wilayah Periuk, Senin 14 November 2022. 

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI  - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mengoperasikan sebanyak empat unit mesin pompa untuk mengatasi banjir di wilayah Periuk. Selain itu, pintu-pintu air di sejumlah bendungan juga dibuka untuk mempercepat air surut.

"Kita sudah aktifkan empat pompa. Satu pompa panelnya masih terendam kalau sudah surut nanti bisa dioperasionalkan juga. Ditambah dengan pompa portable yang akan dioperasikan, di wilayah yang masih terendam," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah saat memantau banjir di wilayah Periuk, Senin (14/11/2022). PT BESTPROFIT

BEST PROFIT

Dijelaskan, Pemkot Tangerang terus berupaya maksimal dalam meminimalkan dampak dari banjir dan juga genangan yang diakibatkan oleh tingginya intensitas curah hujan dalam dua hari di wilayah Tangerang Raya.


Wali Kota Arief menyampaikan beberapa titik yang pada hari Minggu (13/11/2022) banjir sudah mulai surut. Salah satu wilayah yang tergenang banjir, adalah Periuk. BESTPROFIT

PT BESTPROFIT FUTURES

BPF­

Dijelaskan, juga pihaknya juga terus melakukan pemompaan di beberapa titik yang banjir seperti di Jembatan Alamanda, Periuk.

"Tadi malam (Minggu, 13/11/2022) ada 10 titik banjir di tiga kecamatan, di Jatiuwung, Cibodas, dan Periuk. Tetapi sekarang sudah berangsur surut, hanya tinggal beberapa salah satunya di Periuk. Pagi ini wilayah Alamanda surat berangsur surut hingga 30 sentimeter," kata dia.

Friday, November 11, 2022

Good News! Inflasi Turun Tajam, Amerika Bebas dari Resesi?

 A Trump Unity sign on a trailer is shown parked at a protest in front of the Michigan State Capitol in Lansing, Mich., Wednesday, April 15, 2020. Flag-waving, honking protesters drove past the Michigan Capitol on Wednesday to show their displeasure with Gov. Gretchen Whitmer's orders to keep people at home and businesses locked during the new coronavirus COVID-19 outbreak. (AP Photo/Paul Sancya) Foto: Demo warga Michigan, Amerika Serikat wujud kekecewaan warga setelah Gubernur Michigan memerintahkan warga tetap di rumah guna mencegah penyebaran virus corona (Covid-19). (AP Photo/Paul Sancya)


PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI  - Kabar baik datang dari Amerika Serikat (AS), inflasi yang menjadi masalah sangat serius akhirnya mengalami penurunan tajam. Pasar finansial langsung menyambut dengan suka cita, bursa saham AS (Wall Street) langsung melesat, indeks S&P 500 meroket 5,5% menjadi kenaikan harian terbesar dalam 2 tahun terakhir.

Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis (10/11/2022) melaporkan inflasi berdasarkan consumer price index (CPI) tumbuh 7,7% year-on-year (yoy). Pertumbuhan tersebut jauh lebih rendah dari bulan sebelumnya 8,2% (yoy). PT BESTPROFIT

BEST PROFIT

Inflasi tersebut sudah mulai menurun sejak Juli lalu, semakin menjauhi rekor tertinggi 40 tahun di 9% yang dicapai pada Juni lalu. BESTPROFIT


CPI inti dilaporkan tumbuh 6,3% (yoy), turun dari Oktober 6,5% (yoy).

Pasar boleh bersuka cita menyambut rilis tersebut, tetapi bukan berarti Amerika Serikat bisa bebas dari resesi. Sebab, bank sentral AS (The Fed) masih akan tetap menaikkan suku bunganya. PT BESTPROFIT FUTURES

BPF­

Presiden The Fed wilayah San Fransisco, Mary Daly mengatakan data inflasi tersebut memang kabar bagus, tetapi masih jauh dari kemenangan.

"Inflasi 7,7% secara tahunan masih terlalu tinggi dan jauh dari target bank sentral sebesar 2%," kata Daly sebagaimana dilansir CNBC International, Kamis (10/11/2022).

Beberapa pejabat The Fed juga menyambut baik rilis inflasi tersebut, tetapi Presiden The Fed wilayah Dallas, Lorie Logan mengatakan suku bunga masih akan tetapi dinaikkan, meski dalam laju yang lebih lambat.

"Saya percaya mengendurkan laju kenaikan suku bunga akan tepat, jadi kita bisa menilai dengan lebih baik bagaimana perkembangan kondisi finansial dan ekonomi," kata Logan.

Pasca rilis tersebut, pasar melihat probabilitas kenaikan 50 basis poin pada Desember semakin meningkat. Berdasarkan perangkat FedWatch milik CME Group, probabilitas suku bunga berada di 4,25% - 4,5% pada bulan depan kini sebesar 90%, naik jauh dari hari sebelumnya 56%.

Data tersebut menunjukkan pasar sebenarnya sudah memperkirakan suku bunga akan dinaikkan sebesar 50 basis poin, tetapi masih kurang yakin. Sebab probablitas kenaikan 75 basis poin sebelumnya juga cukup tinggi yakni 44%.

Setelah rilis data inflasi, probabilitasnya menjadi 90% lebih sementara untuk kenaikan 75 basis poin probabilitasnya turun menjadi kurang dari 10%.

Artinya, sebenarnya tidak ada perubahan proyeksi suku bunga, yang ada hanya kelegaan di pasar jika The Fed tidak akan kembali menaikkan suku bunga dengan sangat agresif yakni 75 basis poin.

idrFoto: CME Group

Jika dilihat hingga tahun depan, probabilitas suku bunga berada di 5% - 5,25% pada Maret 2023 juga masih ada, dan suku masih akan tidak akan dipangkas dalam waktu dekat.

Fed Daly dan Logan juga menegaskan agar pasar tidak mengintepretasikan kenaikan suku bunga yang lebih rendah sebagai pelonggaran kebijakan moneter.

Daly juga menyebut suku bunga masih akan tinggi dalam waktu yang lama, dan untuk saat ini tidak melihat peluang adanya pemangkasan di September 2023 seperti yang diharapkan pelaku pasar.

Dengan demikian, Amerika Serikat belum akan merdeka dari resesi.

Produk domestik bruto (PDB) Paman Sam sebelumnya mengalami kontraksi pada kuartal I dan II lalu, sebelum tumbuh 2,6% di kuartal III-2022.

Kontraksi PDB dalam 2 kuartal beruntun secara teknis sudah disebut resesi. Namun, resesi di awal tahun ini ringan, bahkan mungkin belum terasa sebab pasar tenaga kerja AS masih sangat kuat, tetapi yang parah akan datang. Amerika akan mengalami double dip recession.

Double dip recession pernah dialami Amerika Serikat pada 1980an. Resesi pertama terjadi pada kuartal I sampai III-1980, kemudian yang kedua pada kuartal III-1981 dan berlangsung hingga kuartal IV-1982. Jakarta, CNBC Indonesia

Thursday, November 10, 2022

Nambah Modal, 15 Bank Aman Dari Likuidasi! Ini Daftarnya

 Bank Nobu/Doc.Bank Nobu Foto: Bank Nobu/Doc.Bank Nobu

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa bank telah memiliki rencana untuk menambah modal, baik melalui penerbitan saham baru (rights issue) maupun masuknya investor strategis. Namun, sebagian lainnya masih dalam tahap penjajakan untuk memenuhi ketentuan tersebut.

Syarat pemenuhan modal inti bank Rp 3 triliun tersisa kurang dari dua bulan lagi. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun menegaskan tidak ada perpanjangan waktu untuk pemenuhan syarat ini.

Pihak regulator berharap pada akhir tahun ini semua bank dapat memenuhi ketentuan modal inti minimum yang telah disyaratkan. OJK juga sudah menyiapkan sejumlah skenario jika modal inti tak kunjung terpenuhi hingga batas waktu yang ditentukan. Setidaknya, ada tiga opsi yang bisa ditempuh.

CNBC Indonesia melakukan penelusuran, siapa saja bank yang memiliki modal kurang dari Rp 3 triliun, dan telah memiliki rencana untuk menambah modal. Berikut penelusurannya:

PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR)

Bank Oke segera menjual sebanyak-banyaknya 2,94 miliar saham baru lewat penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Perusahaan memasang harga penawaran Rp 170 per saham.

Artinya, Bank Oke berpotensi meraup dana segar Rp 499,43 miliar. Setiap pemegang saham yang memiliki 19 saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham DNAR mempunyai empat HMETD untuk membeli empat saham baru.

APRO Financial Co Ltd selaku pemegang saham utama Bank Oke telah menyatakan kesanggupannya untuk melaksanakan seluruh haknya dalam rights issue DNAR sekaligus menjadi pembeli siaga.

Sebelumnya diketahui hingga kuartal III 2022 modal inti Bank Oke senilai Rp 2,969 triliun. Maka dengan penambahan modal tersebut, ke depan modal inti Bank Oke akan mencapai sekitar Rp 3,4 triliun.

PT Bank Victoria International Tbk (BVIC)

Bank Victoria akan melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue sebanyak-banyaknya 4,95 miliar lembar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham. Itu setara 27,54% dari modal ditempatkan, dan disetor penuh perseroan setelah rights issue.

Berdasarkan prospektus rights issue yang dipublikasikan BVIC di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (21/10), harga pelaksanaan rights issue tersebut ditargetkan sekitar Rp 130 - Rp 155 per saham. Dengan target harga tersebut, perseroan berpotensi meraup dana segar sekitar Rp 644 miliar hingga Rp 768 miliar.

Sebelumnya, Bank Victoria International diketahui memiliki modal sebanyak Rp 2,503 triliun. Dengan rights issue tersebut, modal inti Bank Victoria akan tembus sekitar Rp 3,2 triliun.

PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA)

Bank Ina akan melakukan penguatan modal dengan skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias rights issue. Bank bersandi saham BINA ini akan menerbitkan 296,85 juta lembar saham baru atau 4,76% dari total saham yang ditempatkan.

Setiap pemegang 1 HMETD yang tercatat hingga 28 November 2022 pukul 16.00 WIB berhak membeli sebanyak satu saham baru dengan harga pelaksanaan berkisar antara Rp 3.600 hingga Rp 4.200 setiap saham yang harus dibayar penuh pada saat pelaksanaan HMETD.

"Sehingga jumlah dana yang akan diterima Perseroan dalam PMHMETD IV ini sebanyak-banyaknya sebesar Rp 1,24 triliun. Saham hasil HMETD akan dicatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI)," mengutip Prospektus BINA, Kamis (22/9).

Sebelumnya modal inti Bank Ina diketahui sebesar Rp 2,328 triliun. Dengan adanya rights issue, maka modal inti perseroan akan melonjak menjadi sekitar Rp 3,5 triliun.

PT Bank Bumi Arta Tbk. (BNBA)

Bank Bumi Arta bersiap melakukan aksi tambah modal melalui mekanisme penerbitan saham baru atau rights issue sebanyak 1,38 miliar saham dengan nilai nominal Rp100. Aksi korporasi ini ditargetkan berlangsung pada November mendatang.

Dalam keterbukaan informasi, Selasa (4/10/2022), manajemen Bank Bumi Arta menjelaskan hak memesan efek terlebih dahulu atau HMETD akan diperdagangkan mulai 21-25 November 2022. Sejauh ini perseroan belum menetapkan harga pelaksanaan rights issue.

"Dengan ketentuan bahwa HMETD yang tidak dilaksanakan sampai dengan tanggal tersebut tidak berlaku lagi," tulis penjelasan manajemen Bank Bumi Arta kepada otoritas bursa.

Dengan aksi korporasi ini, BNBA optimistis modal inti perseroan akan mampu mencapai Rp3 triliun hingga akhir 2022. Sampai dengan akhir Juni 2022, total ekuitas dari bank yang dikendalikan oleh Ajaib Sekuritas ini baru menyentuh Rp2,24 triliun.

PT Bank JTrust Indonesia Tbk. (BCIC)

Bank JTrust akan melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue melalui penawaran umum terbatas (PUT) II 2022.

Berdasarkan prospektus ringkas yang dimuat di keterbukaan informasi, Senin (1/8/2022), Bank JTrust Indonesia akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 4,24 miliar saham Seri C dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga pelaksanaan Rp 300 per saham. Dengan demikian, emiten bersandi saham BCIC itu akan mengantongi nilai emisi sebanyak Rp1,27 triliun.

Sebelumnya Bank Jtrust diketahui memiliki modal inti senilai Rp 2,762 triliun. Dengan adanya rights issue maka modal inti perseroan akan melonjak menjadi sekitar Rp 4 triliun.

PT Bank Ganesha Tbk. (BGTG)

Bank Ganesha bakal menggelar aksi penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue sebanyak 7,5 miliar saham dengan harga Rp120 per saham. Jumlah dana yang akan diterima perseroan dalam rights issue ini maksimal Rp900 miliar.

Berdasarkan keterbukaan informasi, manajemen secara efektif menawarkan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu atau PMHMETD II ini pada 25 November 2022. Kemudian, perdagangan PMHMETD II akan digelar pada 9-15 Desember 2022.

Manajemen akan menawarkan right issue kepada para pemegang saham yang tercatat pada tanggal 7 Desember 2022. Untuk setiap pemegang 500.000 saham perseroan, akan memperoleh 227.673 HMETD.

Sebelumnya diketahui, modal inti Bank Ganesha sebesar Rp 2,158 triliun. Dengan adanya rights issue, maka modal inti perseroan akan meningkat menjadi sekitar Rp 3 triliun.

PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB)

Bank Neo Commerde akan menyelenggarakan penawaran umum terbatas untuk penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu VI (PMHMETD VI) atau rights issue sebanyak 5 miliar saham.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (3/8/2022), nilai nominal rights issue BBYB sebsar Rp 100 per saham. Namun, bank yang identik dengan maskot kucing itu belum menetapkan harga pelaksanaan dan rasio rights issue.

Sebagai pengingat, apabila pemegang saham tidak melaksanakan HMETD, maka akan mengalami dilusi sebsar 34,67% setelah periode pelaksanaan HMETD.

PT Krom Bank Indonesia Tbk (BBSI)

Krom Bank akan menggelar rights issue maksimum 367,5 juta lembar saham baru (10% dari modal) dengan rasio 9:1 dan dilusi 10%. Harga pelaksanaan ditetapkan sebesar Rp 2.480 per lembar, sehingga total dana yang dapat dihimpun mencapai Rp 911,3 miliar.

Dana tersebut akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dan modal kerja perseroan. Sebelumnya, modal inti perseroan adalah sebesar Rp 2,131 triliun. Dengan adanya rights issue, maka modal inti perusahaan akan naik menjadi sekitar Rp 3,1 triliun.

PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK)

Bank Aladin Syariah diketahui melaksanakan rights issue sebanyak 1.999.933.723 saham dengan harga pelaksanaan Rp 2.000 tiap sahamnya. Jumlah saham baru yang akan diterbitkan itu mencapai 11,12% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Jumlah dana yang akan diterima dalam rights issue ini diperkirakan mencapai Rp 4 triliun. Seluruh dana tersebut bakal digunakan untuk penyaluran pembiayaan untuk mendukung kinerja Bank Aladin Syariah.

Sebelumnya diketahui modal inti perusahaan adalah sebesar Rp 2,009 triliun. Dengan adanya rights issue tersebut, maka modal inti perseroan akan naik menjadi sebanyak Rp 6 triliun.

PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP)

Bank MNC siap melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) IX atau rights issue.

Perseroan akan melepas sebanyak-banyaknya 10.482.985.606 saham seri B dengan nilai nominal Rp 50 per saham atau 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah rights issue. Belum ditetapkan harga pelaksanaannya.

Sebelumnya diketahui modal inti perusahaan adalah Rp 2,050 triliun, dan dengan adanya right issue kemungkinan Bank MNC bisa memenuhi ketentuan modal minimum yang disyaratkan.

PT Bank of India Indonesia Tbk. (BSWD)

Bank of India Indonesia menyiapkan aksi penerbitan saham baru melalui mekanisme rights issue sebesar 1,2 miliar lembar saham. Dengan asumsi seluruh saham dari right issue terserap, BSWD menargetkan modal inti menjadi Rp 3,63 triliun.

Berdasarkan keterbukaan informasi, Bank of India Indonesia akan meminta persetujuan kepada pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang rencananya digelar pada 15 November 2022. Penambahan modal ini sekaligus langkah perusahaan untuk memenuhi ketentuan modal minimal bank umum dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

PT Bank Capital Indonesia, Tbk. (BACA)

Bank Capital berencana melakukan aksi korporasi dengan melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) IV atau rights issue.

Dalam prospektus ringkas yang disampaikan Manajemen BACA Kamis (15/9) disebutkan bahwa Perseroan akan menerbitkan sebanyak 19.946.980.337 saham biasa atau setara dengan 72,14% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah rights issue, dengan asumsi seluruh waran seri III telah dilaksanakan) dengan nilai nominal dan harga pelaksanaan Rp 100 per saham sehingga seluruhnya bernilai Rp 1,99 triliun.

Setiap pemegang 100 saham Lama yang namanya tercatat pada daftar pemegang saham Perseroan 8 hari kerja setelah efektifnya Pernyataan Pendaftaran pukul 15.00 WIB berhak atas 259 HMETD, dimana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 Saham Baru yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD.

Sebelum diketahui Bank Capital memiliki modal inti sebesar Rp 2,087 triliun. Dengan adanya rights issue, maka modal inti bank akan naik menjadi sekitar Rp 4 triliun.

PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR)

Bank Amar mengumumkan akan segera melaksanakan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue dengan menerbitkan 3,59 miliar saham baru atau sebesar 20,6% dari modal ditempatkan disetor penuh perseroan dengan nominal Rp 100 per saham.

Aksi korporasi tersebut dilakukan untuk memperkuat permodalan dan memenuhi aturan OJK terkait bank digital. Hingga akhir kuartal pertama tahun ini, AMAR diketahui baru memiliki modal inti sejumlah Rp 2 triliun.

Adapun harga pelaksanaan dipatok senilai Rp 280 per saham. Sehingga, melalui aksi korporasi tersebut, perusahaan menargetkan perolehan dana segar hingga Rp 1 triliun, dan pada akhir tahun modal inti perseroan diharapkan sudah tembus Rp 3 triliun.

PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU)

Bank Nobu akan menggelar rights issue dalam waktu dekat. Perusahaan mengaku kini tengah menjajaki investor strategis yang bakal menyerap saham perseroan dalam aksi korporasi tersebut.

"Perseroan telah memulai langkah-langkah pemenuhan modal inti sejak tahun lalu dan prosesnya masih berlangsung hingga sekarang dimana perseroan akan melaksanakan RUPSLB dalam waktu dekat dengan dilanjutkan proses right issue," ujar Januar Angkawidjaja, Direktur NOBU, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (31/10/2022).

Dalam rencana aksi korporasi tersebut, Bank Nobu berencana menerbitkan 630,45 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Dana hasil rights issue nantinya digunakan untuk membeli gedung LPLI guna mendukung kegiatan usaha perseroan.

Selain itu, dana rights issue juga digunakan untuk memperkuat modal kerja perseroan berupa penyaluran kredit kepada nasabah dengan nilai yang dipatok sebesar Rp 35 miliar. Sementara sebanyak Rp 368 miliar ditujukan untuk pembelian aset milik LPLI.

Sebelumnya, modal inti perseroan diketahui berada di angka Rp 1,604 triliun. Namun belum diketahui dengan pasti berapa target modal inti perusahaan di akhir tahun nanti.

PT Bank Maspion Indonesia (BMAS)

Bank Maspion tengah menggodok rights issue 4.176.854.000 saham atau 4,17 miliar lembar. Penerbitan saham anyar itu, setara 48,45% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah hajatan right issue. Saham baru itu dibekali nilai nominal Rp100.

Berdasarkan skema, nanti setiap pemegang 100 saham jadul dengan nama tercatat dalam daftar pemegang saham pada 12 Oktober 2022 pukul 16.00 WIB, berhak atas 94 hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Di mana, setiap satu HMETD berhak menebus satu saham baru.

Sebelumnya, diketahui modal inti Bank Maspion sebesar Rp 1,347 triliun. Belum diketahui pasti berapa target modal inti perseroan pada akhir tahun nanti.