Tuesday, June 29, 2021

Sstt.. Putin Tiba-tiba Telepon Xi Jinping, Ada Apa?

 Chinese President Xi Jinping speaks with Russian President Vladimir Putin during their meeting on the sidelines of the Eastern Economic Forum in Vladivostok, Russia September 11, 2018. Mikhail Metzel/TASS Host Photo Agency/Pool via REUTERS Foto: Host Photo Agency/Pool via REUTERS


PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Pemimpin Rusia Vladimir Putin menelepon Presiden China Xi Jinping, Senin (28/6/2021). Panggilan tersebut dilakukan di tengah ketegangan kedua negara terhadap Amerika Serikat (AS) dan Barat.

Namun, ternyata komunikasi keduanya bukan terkait permusuhan dengan Joe Biden cs. Putin disebut Associated Press (AP), memberi selamat kepada Xi atas 100 tahun Partai Komunis China. PT BESTPROFIT


Dalam panggilan tersebut, Putin menyanjung China dengan mengatakan negara itu membuat prestasi baru dalam pembangunan sosial-ekonomi domestic dan di panggung global. Rusia, kata dia, juga memberi dukungan penuh ke China. BEST PROFIT


"Hubungan Moskow dan Beijing berada di tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya dan akan diperpanjang untuk lima tahun ke depan," kata Putin berbicara dengan Xi Jinping melalui panggilan video, dikutip Associated Press, Senin (28/6/2021).Putin pun memuji semakin eratnya hubungan kedua negara. Rusia dan China juga memperpanjang perjanjian persahabatan yang telah berumur 20 tahun.

"Rusia dan China telah memainkan peran stabilitas dalam urusan global." BESTPROFIT


"Rusia dab China telah bekerja untuk menegakkan multilateralisme sejati dan keadilan global," katanya.Hal senada juga dikatakan Xi. Ia membela langkah kedua negara di panggung global dan menekankan kerja sama strategis. PT BESTPROFIT FUTURES

BPF

Sumber: Jakarta, CNBC Indonesia 

Monday, June 28, 2021

Iuran BPJS Kesehatan Terbaru 2021 untuk Kelas I, II, dan III

 BPJS Kesehatan Foto: Tarif iuran BPJS Kesehatan 2021

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBIIuran BPJS Kesehatan wajib dibayar pada periode 1 - 10 setiap bulannya. Sebentar lagi masuk bulan Juli 2021, untuk itu persiapkan dana untuk pembayarannya.


PT BESTPROFIT

Sejak Januari 2021 iuran BPJS Kesehatan telah mengalami perubahan, terutama untuk tarif BPJS Kesehatan Kelas III peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU).

Hal ini sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) No.64 tahun 2020 di mana pemerintah memutuskan untuk mengurangi bantuan subsidi. BEST PROFIT


Berikut daftar iuran BPJS Kesehatan terbaru sejak 1 Januari 2021:

- Kelas I: Rp 150.000 per bulan
- Kelas II: Rp 100.000 per bulan
- Kelas III: Rp 42.000 per bulan, namun pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp 7.000, sehingga peserta membayar Rp 35.000 per bulan BESTPROFIT


Sebagai catatan, jumlah bulan tertunggak ketentuannya paling banyak adalah 12 bulan. Selain itu, jumlah paling tinggi denda adalah Rp 30 juta. Peserta PPU pembayaran denda pelayanan akan ditanggung oleh pemberi kerja. PT BESTPROFIT FUTURES

Sementara, besaran denda diatur dalam Perpres No. 64 Tahun 2020 di mana denda yang dibebankan sebesar 5% dari biaya diagnosa awal pelayanan kesehatan rawat inap dikalikan jumlah bulan tunggakan. BPF

Sumber : Jakarta, CNBC Indonesia 

Friday, June 25, 2021

Corona RI Rekor! IHSG 'Kebal', Terus Melaju Dekati 6.100

 Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo) Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI

- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka dengan apresiasi 0,25% ke level 6.027,22. Selang 15 menit IHSG terpantau masih menghijau 0,18% ke level 6.022,59 pada perdagangan akhir pekan Jumat (25/6/21).

Nilai transaksi hari ini sebesar Rp 1,2 triliun dan terpantau investor asing membeli bersih Rp 9 miliar di pasar reguler. PT BESTPROFITAsing melakukan pembelian di saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 7 miliar dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) Rp 5 miliar.


Sedangkan jual bersih dilakukan asing di saham PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) yang dilego Rp 6 miliar dan PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang dijual Rp 6 miliar.


Kementerian Kesehatan melaporkan, total pasien positif corona di Indonesia per 24 Juni 2021 berjumlah 2.053.995 orang. Bertambah 20.574 orang dari hari sebelumnya, rekor tertinggi penambahan kasus harian sejak kasus perdana diumumkan pada awal Maret 2020. 

BEST PROFIT

Dalam 14 hari terakhir, rata-rata pasien positif bertambah 12.007 orang per hari. Melonjak dibandingkan rerata 14 hari sebelumnya yakni 6.314 orang saban harinya.

Mudik lebaran dan kehadiran virus corona varian baru membuat penyebaran menjadi lebih cepat dan luas. Sistem pelayanan kesehatan nasional pun semakin kewalahan BESTPROFIT


Beban sistem pelayanan kesehatan tercermin dari angka kasus aktif. Per 24 Juni 2021, jumlah kasus aktif adalah 171.542 orang. Bertambah 11.018 orang dari hari sebelumnya, juga rekor tertinggi sejak virus corona mewabah di Ibu Pertiwi. PT BESTPROFIT FUTURES

BPF.

Jakarta, CNBC Indonesia

TIM RISET CNBC INDONESIA

Thursday, June 24, 2021

Daftar Iuran BPJS Terbaru 2021 Kelas I, II, dan III

 BPJS Kesehatan (BPJS Kesehatan) Foto: BPJS Kesehatan (BPJS Kesehatan)

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI  - Sejak Januari 2021 iuran BPJS Kesehatan telah mengalami perubahan, terutama untuk tarif BPJS Kesehatan Kelas III peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU).

Hal ini sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) No.64 tahun 2020 di mana pemerintah memutuskan untuk mengurangi bantuan subsidi. 


PT BESTPROFIT

Berikut daftar iuran BPJS Kesehatan terbaru sejak 1 Januari 2021:


- Kelas I: Rp 150.000 per bulan
- Kelas II: Rp 100.000 per bulan
- Kelas III: Rp 42.000 per bulan, namun pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp 7.000, sehingga peserta membayar Rp 35.000 per bulan.

Adapun iuran bagi peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) yang bekerja di Lembaga Pemerintahan yakni Pegawai Negeri Sipil (PNS), anggota TNI, anggota Polri, pejabat negara dan pegawai pemerintah non pegawai negeri sebesar 5% dari gaji. Dari besaran itu, 4% dibayar pemberi kerja dan sisanya oleh peserta. BEST PROFIT


Jumlah yang yang sama untuk peserta pekerja penerima upah yang bekerja di BUMN, BUMD dan Swasta, dengan besaran 5% dari gaji, 4% oleh pemberi kerja dan 1% dibayar peserta. BPF

Denda Keterlambatan

Terkait denda keterlambatan pembayaran iuran, ini sudah tidak ada sejak 1 Juli 2016 lalu. Namun, denda akan dikenakan jika dalam 45 hari sejak status kepesertaan aktif kembali mendapatkan pelayanan kesehatan rawat inap. BESTPROFIT


Sebagai catatan, jumlah bulan tertunggak ketentuannya paling banyak adalah 12 bulan. Selain itu, jumlah paling tinggi denda adalah Rp 30 juta. Peserta PPU pembayaran denda pelayanan akan ditanggung oleh pemberi kerja.Besaran denda diatur dalam Perpres No. 64 Tahun 2020 di mana denda yang dibebankan sebesar 5% dari biaya diagnosa awal pelayanan kesehatan rawat inap dikalikan jumlah bulan tunggakan. PT BESTPROFIT FUTURES

Sumber : Jakarta, CNBC Indonesia

Wednesday, June 23, 2021

Wah! Dokumen IPO Bukalapak Bocor, Terungkap 5 Underwriter

 Bukalapak (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) Foto: Bukalapak (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Pelaku pasar modal dikejutkan dengan beredarnya dokumen mini expose milik PT Bukalapak.com berkaitan dengan rencana penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) yang akan diajukan di Bursa Efek Indonesia. Mini expose biasanya dipaparkan calon emiten ketika hendak melantai di BEI.

Dalam dokumen paparan mini yang diperoleh CNBC Indonesia dari sumber pasar, terungkap jadwal IPO (timeline), beserta dengan konsultan hukum dan perusahaan penjamin emisi (underwriter) sekuritas global dan domestik.

Disebutkan Bukalapak akan menawarkan saham maksimal sebanyak 25% dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan.


PT BESTPROFIT

Selain itu, bersamaan dengan IPO, Bukalapak juga akan menawarkan saham alokasi untuk karyawan alias employee stock allocation (ESA) sebanyak maksimal 0,1% dari total saham IPO yang ditawarkan.

Timeline IPO Bukalapak.comFoto: Timeline IPO Bukalapak.com
Timeline IPO Bukalapak.com

Tak hanya itu, Bukalapak juga akan mengalokasikan saham untuk manajemen dalam program management and employee stock option plan (MESOP) maksimal hingga 4,9% dari total penawaran dan modal disetor setelah IPO.

Menariknya, perseroan mengajukan kode saham untuk disetujui BEI yakni BUKA.

BEST PROFIT

Perseroan menunjuk setidaknya 5 penjamin emisi yang terbagi atas joint global coordinator: UBS (global), BofA Securities. Lalu joint bookrunners: UBS (global), BofA Securities, dan Mandiri Sekuritas. Lalu joint lead managing underwriters: PT Mandiri Sekuritas, PT Buana Capital Sekuritas. Kemudian domestic underwriters: PT UBS Sekuritas Indonesia.

Data IPO BukalapakFoto: Data IPO Bukalapak
Data IPO Bukalapak

CNBC Indonesia mencoba mengkonfirmasi dokumen Bukalapak ini kepada manajemen BEI. Namun Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna belum memberikan jawaban pasti.

Sebelumnya pihak BEI menyebutkan memang sudah ada dokumen masuk kendati belum menyebutkan secara pasti dokumen milik BukalapakBESTPROFIT


"Terkait dengan e-commerce dalam pipeline, terdapat e-commerce yang telah menyampaikan dokumen. Untuk nama calon perusahaan tercatat, Bursa belum dapat menyampaikan sampai dengan OJK telah memberikan persetujuan atas penerbitan prospektus awal kepada publik sebagaimana diatur di OJK Peraturan Nomor IX.A.2," ungkap Gede Nyoman Yetna, Selasa (8/6/2021).

Data IPO BukalapakFoto: Data IPO Bukalapak
Data IPO Bukalapak

Sementara itu, manajemen PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), pemegang saham Bukalapak, dalam paparan publik, menyatakan bahwa anak perusahaan EMTK, yaitu PT Kreatif Media Karya, memang memiliki saham di PT Bukalapak.com.

"Yang mana [Bukalapak] sedang dalam proses pengajuan permohonan penawaran umum saham perdana di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI). Mengenai besaran saham dan perolehan dana akan dibicarakan dan ditentukan oleh manajemen internal BukaLapak," tulis manajemen EMTK. PT BESTPROFIT FUTURES


Sebelumnya, rencana penawaran saham salah satu raksasa e-commerce Indonesia, Bukalapak, memang sudah ramai dibahas pasar.

Seperti dikutip dari Reuters, Rabu (16/6/2021), rencana IPO ini diperkirakan senilai US$ 800 juta atau setara Rp 11,40 triliun, menurut dua orang sumber yang mengetahui rencana tersebut.

IPO Bukalapak merupakan salah satu dari dua perusahaan teknologi besar yang berencana tahun ini dan sedang dinantikan pelaku pasar domestik selain GoTo.

IPO ini diperkirakan akan menjadi yang terbesar di Indonesia dalam 10 tahun dan terbesar yang pernah ada di sebuah negara, yang dilakukan sebuah startup. Setelah itu, kemungkinan IPO GoTo menjadi tonggak berikut yang menjadi terbesar setelah Bukalapak.

Memanfaatkan peningkatan tajam dalam minat investor di sektor teknologi yang berkembang pesat di Asia Tenggara, Bukalapak, perusahaan e-commerce terbesar keempat di Indonesia, akan melepas 10% hingga 15% saham perusahaan dari valuasi sekitar US$ 4 hingga US$ 5 miliar, kata sumber tersebut.

Prospektus pencatatan disebut telah disampaikan ke BEI. Hasil IPO berkisar antara US$ 500 juta dan US$ 800 juta, tergantung permintaan investor dan kondisi pasar. BPF

Sumber : Jakarta, CNBC Indonesia

Tuesday, June 22, 2021

Akhirnya Muncul, Ini 'Pembunuh' Avanza dan Innova Terbaru

 Mitsubishi Xpander Rockford Fosgate Black Edition (Dok. Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI)) Foto: Mitsubishi Xpander Rockford Fosgate Black Edition (Dok. Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI))

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Toyota Avanza kali ini harus rela tersingkir dari posisi mobil terlaris di Indonesia. Meski dijuluki sebagai mobil 'sejuta umat' karena besarnya penjualan mobil ini, namun sayangnya Avanza harus tergeser dari posisi teratas penjualan mobil di Tanah Air pada Mei 2021. 

PT BESTPROFIT

Adapun pesaing yang berhasil 'membunuh' posisi Avanza ini yaitu Mitsubishi Xpander. Pada penjualan Mei 2021, Xpander menempati posisi teratas sebagai mobil terlaris.

Tak hanya menggeser Toyota Avanza, Xpander pun menggeser posisi mobil terlaris pada penjualan April 2021, yakni Toyota Kijang Innova.


Xpander sukses sebagai pendatang baru 'pembunuh' Avanza berdasarkan Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) secara wholesales atau distribusi dari pabrik ke dealer. BEST PROFIT


Meski Toyota belum bisa kembali sebagai mobil terlaris bulanan, tapi mampu menyalip pesaing beratnya yaitu Honda Brio yang sudah berkali-kali mengalahkan Avanza sebagai mobil terlaris. Berdasarkan penjualan retail atau di dealer maupun wholesales, Honda Brio kalah telak dengan Avanza pada Mei 2021.Gaikindo mencatat, periode Mei 2021 secara keseluruhan penjualan mobil mengalami penurunan 30,5%. Pada Mei 2021, wholesales mobil baru tercatat hanya sebanyak 54.815 unit, turun dari 78.908 unit pada April 2021. BESTPROFIT


Capaian Honda Brio ini sedikit di bawah Avanza. Menurut Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengungkapkan bahwa retail sales atau penjualan dari diler ke end user Avanza pada Mei mencapai lebih dari 5.516 unit.Penyumbang penjualan terbesar Honda pada bulan Mei 2021 datang dari Honda Brio yang menyumbangkan sebesar 63% dari total penjualan Honda. Honda Brio Satya menjadi yang tertinggi dengan penjualan sebanyak 3.813 unit dan menguasai pangsa pasar segmen LCGC sebesar 27%, sementara Honda Brio RS terjual sebanyak 1.565 unit dan memimpin pangsa pasar segmen City Car sebesar 63%. Dengan demikian, total Brio yang terjual pada Mei 2021 adalah 5.378 unit secara retail. PT BESTPROFIT FUTURES


1. Mitsubishi Xpander (termasuk Xpander Cross): 5.026 unitBerikut 10 besar daftar mobil terlaris Mei 2021:"Penjualan Avanza di Mei 5.516 unit, disusul Innova 3.509 unit, kemudian Calya 3.165 unit, keempat ada Rush terjual 3.111 unit, lalu Agya 1.680 unit dan terakhir ada Raize 1.176 unit," katanya kepada CNBC Indonesia.  BPF

2. Toyota Avanza: 4.675 unit
3. Honda Brio (termasuk Satya dan RS): 3.317 unit
4. Toyota Rush: 3.228 unit
5. Suzuki Carry: 3.006 unit
6. Toyota Kijang Innova: 2.719 unit
7. Daihatsu Gran Max (minibus dan pick up): 2.557 unit
8. Toyota Calya: 2.026 unit
9. Mitsubishi L300: 1.699 unit
10. Toyota Raize: 1.431 unit


Sumber : Jakarta, CNBC Indonesia

Monday, June 21, 2021

Ngamuk! Saham Bank Milik Anthoni Salim & CT Tembus ARA

 anthoni salim (Tangkapan Layar Youtube) Foto: anthoni salim (Tangkapan Layar Youtube)

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI  Di tengah koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 1,37% pada perdagangan hari ini, terdapat dua saham bank BUKU II (bank dengan modal inti di bawah Rp 5 triliun) yang berhasil melesat. 

PT BESTPROFIT

Data BEI mencatat, kedua saham bank tersebut adalah PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI) yang baru saja diakuisisi oleh Mega Corpora yang dikendalikan oleh pengusaha Chairul Tanjung dan PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) yang dikendalikan oleh bos Indofood Anthony Salim di mana kedua emiten berhasil terbang tinggi pada perdagangan hari ini.

Tercatat saham BINA melesat kencang ke level Auto Reject Atas (ARA, kenaikan tertinggi 25% dalam sehari) dengan kenaikan tepat 25% ke level harga Rp 3.850/unit.


Sedangkan BBHI berhasil melesat 25% juga tetapi kemudian berkurang menjadi naik 17% ke level harga Rp 2.200/unit. Harga harian BBHI di level atas yakni Rp 2.350/saham. Kenaikan kedua saham tak lepas dari kedua taipan yang siap menyuntikkan dana ke kedua emiten tersebut melalui mekanisme rights issue alias Penambahan Modal dengan Hak Memegang Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD). PT 

BESTPROFIT

Tercatat BBHI berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 7.498.501.696 saham baru atau sebesar 179,20% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh perseroan dengan nominal Rp 100/saham dengan harga penebusan yang sama. BEST PROFIT

BESTPROFIT
PT BESTPROFIT FUTURES
BPF

PT Mega Corpora selaku pemegang saham pengendali dengan kepemilikan 73,71% akan mengambil bagian seluruh HMETD yang menjadi haknya dan siap menjadi pembeli siaga dalam aksi korporasi HMETD kali ini.

Tercatat tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD di pasar reguler adalah di tanggal 8 Juli 2021 sedangkan periode perdagangan dan pelaksanaan HMETD dimulai dari tanggal 14 Juli hingga 21 Juli 2021 dengan penjatahan saham baru paling lambat di tanggal 26 Juli 2021. PT BESTPROFIT FUTURES


Dengan disetujuinya 
rights issue ini, Anthony Salim, selaku ultimate shareholder berpeluang menambah porsi kepemilikan sahamnya pada Bank Ina.Sedangkan BINA juga berencana melakukan aksi korporasi yang serupa di mana BINA akan melepas sebanyak-banyaknya 2 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham. 
BPF

Sumber : Jakarta, CNBC Indonesia