Thursday, September 14, 2023

Mau Bisnis SPBU Pertamina? Ini Syarat, Modal dan Cuannya

 Sejumlah kendaraan antre untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi di SPBU kawasan Jakarta, Rabu (1/3/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo) Foto: Sejumlah kendaraan antre untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi di SPBU kawasan Jakarta, Rabu (1/3/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) menawarkan kerja sama kemitraan atau waralaba kepada seluruh masyarakat. Bisnis ini merupakan prospek bisnis yang menjanjikan di Indonesia, meskipun membutuhkan modal yang lumayan besar.

Franchise Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum/SPBU Pertamina memang mendatangkan keuntungan yang cukup besar dan produknya dibutuhkan oleh sebagian masyarakat di Indonesia.

Pertamina memberikan pilihan franchise SPBU mini atau yang dikenal dengan Pertashop. Pertashop (Pertamina Shop) adalah outlet penjualan Pertamina berskala tertentu yang dipersiapkan untuk melayani kebutuhan konsumen BBM non subsidi, LPG non subsidi, dan produk ritel Pertamina lainnya dengan mengutamakan lokasi pelayanannya di desa atau di kota yang membutuhkan pelayanan produk ritel Pertamina.

SPBU mini biasanya ada di tempat-tempat terpencil, seperti di pedesaan atau perkampungan yang jauh dari kota. Hal itu karena lahan yang dibutuhkan untuk mendirikannya pun lebih sempit.

Untuk kemitraan ini, Pertamina membagi dua jenis usaha yaitu Pertashop Platinum dan Pertashop Gold.

Info Pertashop Platinum

Persyaratan pendaftaran online terdiri dari 2 tahap, yaitu calon mitra harus berbentuk badan usaha berbadan hukum (perseroan terbatas atau koperasi)

Calon mitra harap mempersiapkan beberapa dokumen diantaranya:

- KTP Pengusaha
- NPWP Perusahaan
- Akta Pendirian Perusahaan
- Akta Perubahan Perusahaan (jika ada)
- Rekening koran/tabungan/deposito/giro selama periode 3 bulan terakhir atas nama pemilik atau Badan Usaha dengan akumulasi rekening saldo minimal Rp 300.000.000,-
- Nomor Induk Berusaha (NIB)
- Sertifikat Standar (SS)
- Bukti kepemilikan lahan

Dalam rangka verifikasi awal, PT Pertamina Patra Niaga akan mengenakan biaya verifikasi yang dibayarkan langsung ke nomor rekening Pertamina

Kriteria Lokasi Pertashop Platinum

Dalam pembangunan sebuah Pertashop Platinum, luas minimal lahan adalah 300 m2 dengan lebar muka minimum 20 meter.

Adapun perbedaan Pertashop Platinum :

1. Under Ground

Mengjasilkan omzet ± 1-5 KL/hari, minimal 300 m2, modular Pertashop Platinum, tangki Pendam <20 KL, investasi ± Rp 900 Juta diluar tanah

2. Above Ground

Menghasilkan omzet ± 1-5 KL/haru, minimal 300 m2, modular Pertashop Platinum dengan Tangki Atas <20 KL, dan investasi ± Rp 900 juta diluar tanah.

Info pertashop gold

Pada tipe usaha ini, pertamina menyediakan dukungan beberapa hal, diantaranya perangkat Pertashop (totem, tangki, dispenser berikut instalasinya), pelatihan petugas operator Pertashop (untuk 1 minggu pertama dilakukan pendampingan), calon operator diberikan pelatihan magang di SPBU Pertamina terdekat, pelatihan operator melalui online (mengoperasikan SPBU dan penggunan alat pemadam).

Modal pembelian produk (Pertamax): Rp20 jt
Keuntungan/liter: 850/liter (untuk sales 1-1.000 liter/hari)
Estimasi pendapatan/hari: minimal 400 liter/hari
Estimasi pengembalian modal maksimal 5 Tahun (tergantung pendapatan penjualan)

Modal pembelian produk (Pertamax): Rp70 jt
Keuntungan/liter: 600/liter (untuk sales min 1.001- 3.000 liter/hari)
Estimasi pendapatan/hari: minimal 1.000 liter/hari
Estimasi pengembalian modal maksimal 4 tahun (tergantung pendapatan penjualan)
Dimungkinkan menjual LPG Bright Gas dan Pelumas Pertamina

Modal pembelian produk (Pertamax): Rp70 jt 
Keuntungan/liter: 435/liter (untuk sales > 3.000 liter/hari)
Estimasi pendapatan/hari: minimal 3.000 liter/hari
Estimasi pengembalian modal maksimal 3 Tahun (tergantung pendapatan penjualan)
Dimungkinkan menjual LPG Bright Gas dan Pelumas Pertamina

No comments:

Post a Comment