Thursday, September 2, 2021

Korut Akui Kim Jong Un Kurusan, Warga Diserang Patah Hati

 Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengadakan pertemuan pertama tahun ini dengan pejabat tinggi partai di biro politik (politbiro). (tangkapan Layar Korean Central News Agency (KCNA) via Twitter) 

 

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Penampilan baru pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un rupanya membuat 'patah hati' rakyatnya. Mereka sedih lantaran pemimpin negeri itu, Kim Jong Un, mengalami penurunan berat badan.

PT BESTPROFIT

Hal ini terungkap kala seorang warga Pyongyang memberi pernyataan di sebuah media pemerintah, sebagaimana dikutip Reuters, Minggu (27/6/2021). Melihat Kim Jong Un kurus bahkan membuat warga berlinang air mata.


"Melihat sekretaris jenderal yang dihormati (Kim Jong Un) tampak kurus sangat menyakitkan hati rakyat kita," tegas pria itu dalam sebuah wawancara yang disiarkan oleh lembaga penyiaran negara Korea Central Television (KCTV).

"Semua orang mengatakan bahwa air mata mereka menggenang," katanya.

Penampilan terbaru Kim Jong Unmemang direkam KCTV awal Juni ini. Fisik Kim Jong Un terlihat lebih ramping.

Meskipun dia mengenakan celana panjang dan kemeja hitam yang serasi, pakaian itu tampak lebih kecil dari biasanya. Ini pun menimbulkan banyak spekulasi, apalagi ia tak hadir dalam perayaan ulang tahun pendiri negara itu, Kim Il Sung 15 April.

NK News, situs berita Korut berbasis di Seoul, menganalisis jam yang dipakai Kim. Media itu meyakini pergelangan tangan diktator tersebut lebih rampung.

Tali gesper jam tangan US$ 12.000 yang digunakan Kim disebut tampak lebih panjang. Ini berbeda dari penampilannya di November 2020 dan Maret 2021. BEST PROFIT


Bisa saja bentuk propaganda baru Korut untuk mencegah spekulasi. Ini membuat Kim sebagai sosok yang berkorban banyak di tengah krisis pangan negara itu.Peristiwa ini juga menggelitik komentar dari banyak analis. Berita tentang turunnya berat badan pemimpin itu disebut sangat misterius.

"Jika pengamat luar mengetahui perubahan penampilan Kim, Anda bisa bertaruh bahwa rakyat Korut juga menyadarinya," kata Christopher Green, spesialis Korea di Universitas Leiden di Belanda.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengadakan pertemuan pertama tahun ini dengan pejabat tinggi partai di biro politik (politbiro). (tangkapan Layar Korean Central News Agency (KCNA) via Twitter)Foto: Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengadakan pertemuan pertama tahun ini dengan pejabat tinggi partai di biro politik (politbiro). (tangkapan Layar Korean Central News Agency (KCNA) via Twitter)

Green melanjutkan, rezim mungkin sejak awal bermaksud untuk menekankan fakta bahwa Kim bekerja keras saat rakyatnya kesulitan. Alhasil, ada konsekuensi yang tak diinginkan warga terjadi yakni kurusnya badan Kim. BESTPROFIT


"Kondisi Kim adalah bahan pembicaraan di antara orang-orang biasa," katanya."Dari sana, ... muncul strategi propaganda... untuk menggunakan diskusi publik yang ada untuk keuntungan rezim."

"Pseudo-voxpop, yang dibuat dengan hati-hati oleh media pemerintah agar terlihat asli, seperti yang dilakukan oleh penduduk Pyongyang yang tidak disebutkan namanya adalah taktik media Korut yang umum," tambahnya.

Sementara itu, pengamat lainnya Direktur proyek 38 North yang berbasis di AS, Jenny Town, mengatakan tidak jelas apakah penurunan berat badan Kim disebabkan oleh penyakit. Bisa saja, kata dia, Kim berfikir sudah waktunya untuk menjadi 'lebih' bugar.

Korut kini tengah menghadapi ancaman pangan. Ini akibat persediaan makanan hancur karena topan taifun tahun lalu. Menurut Korean Development Institute, Korut pada 2020 memproduksi 4,4 juta ton gandum. Angka ini turun dari 240 ribu ton dari tahun 2019. PT BESTPROFIT FUTURES

BPF

Lebih lanjut, lembaga itu menyebut 1,35 juta warga Korut terancam kelaparan hebat. Tak hanya itu sebuah laporan oleh Organisasi Pangan dan Pertanian PBB juga mengonfirmasi bahwa negara itu kekurangan 860 ribu ton bahan makanan.

Sumber : Jakarta, CNBC Indonesia

No comments:

Post a Comment