Foto: Sejumlah pengemudi Gojek bersiap untuk mengendarai motor listrik usai peresmian shelter motor listrik G20 di kawasan pariwisata ITDC Nusa Dua, Bali, Rabu (19/10/2022). Sebanyak 50 motor listrik dengan merek Gesits dan Gogoro disediakan Electrum untuk armada ojek online (ojol) Gojek dalam penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Indonesia, yang akan berlangsung pada 15-16 November 2022 mendatang di Nusa Dua, Bali. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Maybank Sekuritas Indonesia memasukkan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sebagai salah satu saham pilihan dalam jangka panjang. Rekomendasi ini seiring dengan komitmen perusahaan terhadap lingkungan, sosial, dan tata kelola atau ESG (environmental, social, governance).
Dalam riset terbaru 15 November, Maybank memberikan rekomendasi beli dengan target harga (target price/TP) Rp 110/saham dalam 12 bulan ke depan. Level ini naik 36% dari harga saham GOTO pada penutupan perdagangan 14 November 2023 di Rp 81. Target harga ini pun sama dengan target dalam riset sebelumnya.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), dalam sepekan terakhir perdagangan, saham GOTO melejit 14,67% di Rp 86/saham per 16 November. Sementara dalam satu bulan saham, induk usaha Gojek, Tokopedia, GoTo Financial (GTF), dan GoTo Logistics melesat 34% dengan kapitalisasi pasar (market cap) Rp 103 triliun, atau kembali ke posisi saham big cap.
Analis riset Maybank Sekuritas, Etta Rusdiana Putra, mengatakan total skor ESG GOTO mencapai 58, di atas skor rata-rata standar Maybank Investment Bank Group (MIBG)-ESG Sustainability Research, yakni 50.
Skor ini diperoleh dari tiga perhitungan yakni kuantitas (bobot penilaian 50%) skornya 33, kualitas (bobot 25%) skornya 67, dan parameter target (bobot 25%) skornya 100.
Foto: Riset Maybank Sekuritas Indonesia |
Menurut Etta, GOTO mencatat kenaikan emisi dalam Scope 1, 2, dan 3 dalam parameter penilaian kuantitas. Meski demikian GOTO memiliki komitmen menjadi perusahaan yang lebih ramah lingkungan, melalui tiga nol (three zero) yakni nol emisi, nol sampah, dan nol hambatan yang terimplementasi hingga 2030.
"Kami mempertahankan rekomendasi beli dengan target harga Rp 110 berdasarkan valuasi SOTP [sum-of-the-parts] yang diperoleh dari penilaian EV/sales. Target harga kami menyiratkan 1 kali P/BV [price to book value] estimasi full year 2025," tulis Etta, dalam riset terbaru, dikutip Jumat (17/11/2023).
SOTP merupakan proses menghitung valuasi emiten di Bursa dengan menentukan seberapa nilai agregat divisinya.
Beberapa penilaian dalam kategori kuantitas yakni intensitas penurunan emisi, konsumsi energi, berapa persen kendaraan rendah karbon, pengelolaan sampah, persentase pekerja perempuan di perusahaan dan manajemen. Selain itu penilaian juga dari sisi jumlah merchant UMKM, kepuasan pelanggan, dan komitmen privasi serta data pelanggan.
Foto: Riset Maybank Sekuritas Indonesia |
Untuk kualitatif, beberapa penilaian di antaranya tersedianya komite ESG, adanya gugus tugas ESG dan perubahan iklim, mekanisme pencatatan emisi, strategi utama mitigasi karbon, dan pengelolaan limbah.
Menurut Etta, skor kualitatif GOTO sebesar 67 mencerminkan kebijakan ESG yang baik, dengan membentuk fungsi keberlanjutan di bawah Direktur Unit Bisnis, mulai dari Bisnis On-Demand Services (Gojek), E-Commerce (Tokopedia), dan Fintech (GTF).
GOTO juga dinilai mampu menerapkan strategi ESG yang baik, seperti meluncurkan kendaraan listrik roda dua untuk mendukung target nol emisi pada 2030, menggunakan karton bekas di gudang, dan menawarkan program literasi keuangan kepada para pengemudinya. GOTO juga sudah mulai menggunakan motor listrik untuk mencapai target nol emisinya.
"GOTO adalah perusahaan teknologi paling terintegrasi di Indonesia. Driver GOTO memakai kendaraan dengan ICE/internal combustion engine [mesin pembakaran dalam]. Beralih ke kendaraan listrik akan menaikkan skor ESG GOTO. Perusahaan juga sudah memperkenalkan motor listrik," tulis Etta.
Sementara itu, skor GOTO untuk kategori kualitatif ini sebesar 33, karena beberapa alasan. Pertama, peningkatan emisi di Scope 1 dan Scope 2 seiring dengan peningkatan operasional pasca-Covid-19. Kedua, ruang untuk peningkatan standar keselamatan karyawan (potensi cedera terkait pekerjaan yang lebih tinggi. Ketiga, kompensasi manajemen kunci yang lebih tinggi terkait dengan GTV.
Namun dalam pandangan Maybank, tulis Etta, GOTO telah menetapkan target yang baik untuk menjadi perusahaan yang lebih ramah lingkungan karena mencatatkan skor keseluruhan sebesar 58, berdasarkan MIBG-ESG. "Kami yakin GOTO dapat lebih meningkatkan skornya dengan meningkatkan pengungkapannya dan terus menerapkan strategi ESG yang telah diadopsi. Kami mempertahankan rekomendasi beli saham GOTO."