Foto: Jokowi di Acara Groundbreaking Rumah Sakit Internasional Bali, Denpasar, 27 Desember 2021
Jakarta, CNBC Indonesia - Holding rumah sakit pelat merah PT Pertamina Bina Medika (Indonesia Healthcare Corporation/IHC) akan segera merampungkan pembangunan Rumah Sakit Internasional Bali (Bali International Hospital/BIH).
Direktur Utama IHC Mira Dyah Wahyuni mengaku, dalam jangka pendek pihaknya sedang melakukan pencarian investor strategis sudah ada sekitar 3 investor strategis baik lokal maupun asing yang sedang dalam proses pengkajian. Namun, Mira belum mau terbuka pihak mana saja yang mulai didekati IHC.
"Belum bisa disebut ya karena memang belum 'menikah' masih naksir-naksiran," ujarnya saat ditemui di gedung DPR RI Jakarta, Rabu (12/7).
Pencarian investor tersebut, kata Mira, untuk melakukan berbagai perbaikan dan transformasi sekaligus persiapan pencatatan saham perdana (Initial Public Offering/IPO). Pihaknya membutuhkan sekitar Rp 3-4 triliun.
"Targetnya ya kita hitung-hitung agar bisa biayai kesiapan IPO, transformasi, digitalisasi mungkin sekitar Rp 3-4 triliun gitu ya mungkin," tuturnya.
Mira mengatakan, rencana aksi korporasi tersebut menjadi strategi jangka panjang IHC untuk memenuhi kebutuhan modal. Targetnya, IPO akan dilaksanakan pada 2027 atau 2028.
Saat ini pihaknya masih fokus membenahi internal keuangan perusahaan, memperkuat digitalisasi, serta pengurusan sandarisasi internasional.
"Utamanya kita harus benahi laporan keuangan berbeda-beda, kontrolnya, tarifnya, sistemnya, bisnis prosesnya ini yang harus dilalui," pungkasnya.
Sebelumnya, pada tahun 2021 kabar IPO IHC sudah terdengar. Saat itu perseroan mencari pendanaan senilai US$ 300 juta-US$ 400 juta atau kisaran Rp 4,35 triliun-Rp 5,8 triliun (asumsi kurs Rp 14.500/US$). Pencarian dana ini dilakukan melalui investor strategis.
Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansury mengatakan pendanaan ini dibutuhkan sebab holding rumah sakit ini perlu melakukan pengembangan bisnis yang signifikan ke depan. Namun saat ini mekanisme pencarian dananya masih dikaji.