Harga minyak mentah Brent berjangka dan harga minyak mentah Intermediate West Texas Intermediate (WTI) AS melonjak sebanyak 8% setelah OPEC+ setuju memangkas lebih 1 juta barel per hari hingga akhir 2023.
Dikutip CNBC International, S&P/ASX 200 Australia naik 0,76%. Sedangkan di Jepang, Nikkei 225 bertambah 0,40% dan Topix naik 0,51%. Kospi Korea Selatan turun 0,16%, sedangkan Kosdaq bergerak menguat 0,37%.
Bursa saham Tiongkok daratan juga naik, dengan Komponen Shenzhen bertambah 0,57% dan Komposit Shanghai naik tipis 0,22%. PT BESTPROFIT
BEST PROFITDi sisi lain, indeks Hang Seng turun 0,15%, sedangkan indeks Hang Seng Tech mengalami penurunan lebih besar 0,68%.
Aktivitas pabrik Jepang menunjukkan kontraksi lebih lemah dalam 5 bulan. Indeks manajer pembelian manufaktur naik menjadi 49,2% untuk bulan Maret, lebih tinggi dari angka bulan Februari sebesar 47,7%, berdasarkan survei pribadi.
Bursa saham AS pada Jumat pekan lalu naik setelah pengukur inflasi pilihan Federal Reserve menunjukkan kenaikan harga yang lebih dingin dari perkiraan. BESTPROFIT
PT BESTPROFIT FUTURESBPF
Indeks pengeluaran konsumsi pribadi inti, yang tidak termasuk biaya energi dan makanan, naik 0,3% pada Februari, lebih rendah dari perkiraan 0,4%. Ketiga indeks utama AS ditutup lebih tinggi, dengan Nasdaq Composite memimpin kenaikan sebesar 1,74%.
Arab Saudi dan produsen minyak OPEC+ lainnya pada Minggu (2/4/2023) mengumumkan pemangkasan produksi minyak sekitar 1,16 juta barel per hari. Analis menilai harga minyak segera naik dan Amerika Serikat menyebut tindakan tersebut tidak bijaksana.
Janji tersebut membuat total volume pemotongan OPEC+, menjadi 3,66 juta barel per hari menurut perhitungan Reuters, setara dengan 3,7% dari permintaan global.
Perkembangan Minggu (2/4/2023) datang sehari sebelum pertemuan virtual panel para menteri OPEC+, yang mencakup Arab Saudi dan Rusia, dan diperkirakan akan mempertahankan pemotongan 2 juta barel per hari yang sudah ada hingga akhir 2023. Tokyo, Beritasatu.com