Saturday, June 27, 2020

Bank BRI Implementasikan Strategi Dukung Pemerintah Selamatkan UMKM

Bank BRI Implementasikan Strategi Dukung Pemerintah Selamatkan UMKM

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peranan krusial terhadap perekonomian Indonesia. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki kontribusi sebesar 60,3 persen dari total produk domestik bruto (PDB) Indonesia. PT BESTPROFIT
Selain itu, UMKM menyerap 97 persen dari total tenaga kerja dan 99 persen dari total lapangan kerja. Namun di tengah pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini, pelaku UMKM menghadapi tekanan berat, karena mereka tidak bisa melakukan aktivitas ekonomi sebagaimana biasanya. BEST PROFIT
Bank BRI, yang memiliki komitmen untuk fokus terhadap pemberdayaan UMKM di Indonesia tidak tinggal diam melihat kondisi saat ini. Perseroan telah mengimplementasikan berbagai strategi dalam rangka mendukung pemerintah menyelamatkan UMKM. BESTPROFIT
Direktur Utama BRI, Sunarso mengungkapkan, saat ini perseroan tengah fokus menjaga keberlanjutan usaha pelaku UMKM. Atas dasar tersebut, BRI terus menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk menjaga roda perekonomian terus berputar. PT BESTPROFIT FUTURES
Direktur Utama BRI, Sunarso. (Dok : BRI)
Direktur Utama BRI, Sunarso. (Dok : BRI)
Hingga akhir Mei 2020, BRI telah menyalurkan KUR senilai Rp 47,4 triliun kepada lebih dari 1,7 juta pelaku UMKM. Saat ini, BRI juga tengah mengembangkan sebuah produk pinjaman bagi UMKM untuk pasca Covid-19. BPF
Fasilitas tersebut diharapkan  mampu mengakselerasi usaha para pelaku UMKM yang sempat menurun akibat pandemi. PT BESTPROFIT FUTURES HEAD OFFICE
“Saat ini, BRI akan tetap ekspansi untuk terus tumbuh, sehingga UMKM akan tetap berdaya dan mampu meningkatkan penyerapan tenaga kerja, dan ujungnya mengurangi angka pengangguran,” urai Sunarso.
Upaya lain yang ditempuh perseroan untuk menjaga keberlangsungan UMKM adalah gencar melakukan restrukturisasi kredit, yang mana saat ini, BRI menjadi bank dengan jumlah restrukturisasi terbesar di Indonesia.
Hingga akhir Mei 2020, BRI berhasil merestrukturisasi 2,6 juta pelaku UMKM, dengan total pinjaman mencapai lebih dari Rp 160 triliun.
“Menurut data dari Kemenkeu, di Indonesia ada 20 juta UMKM yang membutuhkan restrukturisasi kredit, dan dari 20 juta itu, 11,7 juta UMKM ada di Bank Himpunan Bank-bank Milik Pemerintah (Himbara). Adapun dari 11,7 juta, diantaranya, 9,6 juta UMKM ada di BRI. Oleh karena itu, BRI harus tetap melakukan restrukturisasi, dan dari 16 Maret sampai 31 Mei telah direstrukturisasi 2,6 juta nasabah, dengan total debet Rp 160 triliun. Mayoritas di mikro 1,28 juta nasabah, senilai Rp 60,61 triliun, KUR 1,2 juta orang, retail 90 ribu orang, konsumer 30 ribu orang dan menengah korporasi 69 ribu,” urainya.
Upaya lain yang dilakukan perseroan agar UMKM tetap bertahan adalah mendukung tetap beroperasinya pusat pusat ekonomi dan perbelanjaan, seperti pasar tradisional. Inovasi yang dilakukan perusahaan diantaranya meluncurkan web pasar, dimana terobosan ini diapresiasi oleh Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki.
“Kita dan BRI seringkali melakukan pendampingan bersama melalui pemberian pelatihan dan pembinaan dalam rangka inkubasi bagi mereka agar dapat terhubung dengan ekosistem digital," kata Teten.
BRI juga telah membagikan masker kepada 1 juta pedagang pasar di Indonesia, supaya mereka bisa aman dan terlindungi saat melakukan aktivitas ekonomi.
“Memberdayakan UMKM dan menjaga keberlanjutan UMKM itu sama dengan menjaga penyediaan tenaga kerja, penyerapan tenaga kerja, dimana itu adalah cara paling mulia memberikan pekerjaan dan menyejahterakan rakyat,” pungkas Sunarso.


Sumber : suara.com

Thursday, June 25, 2020

Keputusan Gojek Konsolidasi Bisnis Dinilai Rasional

Keputusan Gojek Konsolidasi Bisnis Dinilai Rasional

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Rhenald Kasali menilai langkah Gojek melakukan konsolidasi bisnis sebagai keputusan yang tepat. Strategi untuk kembali fokus pada bisnis inti akan menjadikan Gojek lebih kuat dalam menghadapi Pandemi Covid19. PT BESTPROFIT
Menurut Pengamat Bisnis serta Founder Rumah Perubahan itu, semua sektor bisnis saat ini terdampak pandemi, apalagi sektor pariwisata. Oleh karenanya, dia menilai wajar jika perusahaan sampai merumahkan karyawan karena dalam kondisi ini yang perlu diperhatikan adalah opex, bukan capex. BEST PROFIT
“Dalam hal capex, perusahaan bisa menundanya tapi untuk opex, saat ini semua perusahaan dituntut melakukan penghematan,” kata Rhenald ditulis Kamis (25/6/2020). BESTPROFIT
Rhenald juga menekankan agar keputusan startup melakukan reorganisasi bisnis ini jangan didramatisir. Keputusan mereorganisasi bisnis itu bukan menjadi ukuran daya tahan suatu perusahaan. PT BESTPROFIT FUTURES
Menurut Rhenald, daya tahan bisnis itu terletak di bidang bisnisnya, di mana saat ini bidang bisnis yang terkait pariwisata dan event organizer terkena dampak paling signifikan. BPF
“Saat perusahaan memiliki dana cukup, dia bisa eksplorasi. Tapi selanjutnya, dari hasil eksplorasi itu, dia bisa menilai bisnis mana yang akan jadi fokusnya. Kemudian ketika terjadi guncangan ekonomi, semua perusahaan harus lakukan pemangkasan. Trimming,” tuturnya. PT BESTPROFIT FUTURES HEAD OFFICE
Senada dengan Rhenald, Pengamat Ekonomi yang juga Business Development Advisor Bursa Efek Indonesia (BEI) Poltak Hotradero yang dihubungi terpisah juga sepakat jika langkah Gojek untuk konsolidasi ke bisnis intinya adalah hal yang tepat.
“Jika pada awalnya dia mungkin ekspansi dengan membuka layanan tambahan, lalu di tengah jalan dia konsolidasi, itu lebih karena dia menganalisa lini apa yang bisa tumbuh, mana yang tidak bisa. Lalu jika akhirnya dia memutuskan memperkuat lini usaha tertentu, keputusan itu wajar,” terang dia.
Menurut Poltak, kondisi yang dialami dunia usaha saat ini tidak pernah terjadi sebelumnya dan skalanya juga global. Di tataran global sendiri, lanjutnya, juga terjadi konsolidasi yang bertujuan untuk memperkuat bisnis inti apalagi banyak sektor yang terdampak oleh pandemi, seperti penerbangan, akomodasi, hingga pembiayaan. Sementara itu, bisnis pengantaran (delivery) di saat pandemi dinilai dia justru bertumbuh di saat lini bisnis lainnya bertumbangan.


Sumber : suara.com

Wednesday, June 24, 2020

Defisit APBN Bengkak, Ketum HMS Center: Sri Mulyani Harus Tanggung Jawab

Defisit APBN Bengkak, Ketum HMS Center: Sri Mulyani Harus Tanggung Jawab

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Ketua Umum Hidupkan Masyarakat Sejahtera (HMS) Center, Hardjuno Wiwoho menilai pemerintah menaruh bom waktu bagi bangsa Indonesia hingga 10 tahun ke depan. Pasalnya, uang pajak rakyat yang dikumpulkan melalui APBN harus menanggung beban akibat melebarnya defisit APBN 2020. PT BESTPROFIT
Hal ini disampaikan Hardjuno menanggapi pernyataan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bahwa besaran defisit anggaran fiskal tahun ini akan menjadi beban pemerintah selama 10 tahun ke depan. BEST PROFIT
“Jangan bermimpi tentang peningkatan kesejahteraan rakyat. Karena uang pajak rakyat akan dipakai membayar utang,” kata Hardjuno dalam keterangannya, Rabu (24/6/2020). BESTPROFIT
Menurutnya, defisit anggaran yang dalam dan koreksi pertumbuhan ekonomi menjadi pemicu meningkatnya porsi utang pemerintah. PT BESTPROFIT FUTURES
Peningkatan utang diproyeksi terjadi karena negara membutuhkan tambahan dana untuk membiayai pengeluaran, yang tak sebanding dengan pendapatan. Saat ini saja jelasnya, utang sudah menjadi beban berat APBN. Bahkan utang sudah mulai mengerus APBN. BPF
“Anggaran negara dipakai membayar utang daripada untuk program rakyat,” ujarnya. PT BESTPROFIT FUTURES HEAD OFFICE
Dampaknya, hampir tidak ada program pemerintah yang diperuntukan bagi rakyat lantaran anggaran dipakai membayar utang.
Karena itu, Hardjuno mengingatkan pemerintah Indonesia agar tidak selalu mengandalkan utang dari negara lain dalam mengatasi persoalan ekonomi. Pasalnya, bukan pemerintah yang akan menanggung beban tersebut melainkan rakyat Indonesia hingga anak cucu.
“Jangan lupa, yang membayar warisan utang ini adalah generasi sekarang dan mendatang,” ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, defisit fiskal tahun ini diperkirakan akan melebar menjadi 6,34 persen atau setara Rp 1.039,2 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Namun, pelebaran defisit APBN tahun ini terjadi karena pemerintah membutuhkan dana yang besar untuk penanggulangan dampak pandemi Covid-19.
Salah satu peruntukannya yaitu program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 695,2 triliun.
Menurut Hardjuno, peningkatan defisit ini disebabkan Menteri Keuangan (Menkeu) tidak menghitung alokasi anggaran untuk pemulihan ekonomi atau untuk covid secara akurat.
Akibat, tahun ini, alokasi anggaran dan program menumpuk pada APBN 2020 ini.
Yang lebih mengherankan lagi lanjut Hardjuno, ada program pemerintah yang justru tidak berkaitan dengan covid-19 atau pemulihan ekonomi.
Namun diikutsertakan dalam program pemulihan ekonomi. Misalnya, dana talangan buat BUMN seperti Garuda dan BUMN lainnya. Padahal sebetulnya, keuangan BUMN sudah jelek sebelum covid 19, tetapi dimasukan dalam APBN covid-19.
“Makanya, jangan heran kalau defisit APBN membengkak. Dan saya kira, Menkeu Sri Mulyani harus tanggung jawab sebagai bendahara negara,” tuturnya.


Sumber : suara.com

Tuesday, June 23, 2020

Sri Mulyani Yakin 2021 Ekonomi RI Rebound Sampai 5,5 Persen

Sri Mulyani Yakin 2021 Ekonomi RI Rebound Sampai 5,5 Persen

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, peningkatan penyebaran COVID-19 yang disertai pengurangan penyebaran melalui social distancing maupun penutupan aktivitas-aktivitas sosial ekonomi membuat ekonomi di seluruh dunia mengalami kontraksi yang cukup dalam. PT BESTPROFIT
"Ini berakibat berbagai institusi merevisi pertumbuhan ekonomi global yang cukup tajam," kata Sri Mulyani dalam rapat Komisi XI DPR RI, Senin (22/6/2020) malam. BEST PROFIT
Sri Mulyani menjabarkan lembaga seperti IMF melakukan revisi pertumbuhan ekonomi global tahun 2020 dari 3,3 persen menjadi -3 persen, dengan proyeksi pertumbuhan tahun 2021 pada angka 3,4 persen sampai dengan 5,8 persen. BESTPROFIT
Sementara OECD turut menurunkan proyeksinya dari 2,4 persen menjadi -6 persen dengan kondisi tidak terjadi second wave/gelombang kedua corona, atau -7,6 persen apabila terjadi second wave (double hit), dengan proyeksi pertumbuhan perekonomian global tahun 2021 pada kisaran 2,8 persen sampai 5,2 persen. PT BEST PROFIT FUTURES
Sedangkan World Bank tahun ini juga melakukan revisi yang sangat tajam untuk proyeksinya, dari 2,5 persen menjadi -5,2 persen. Untuk pertumbuhan perekonomian global pada tahun 2021, World Bank memprediksi menjadi 4,2 persen. BPF
"Keoptimisan ini yang mendasari Pemerintah untuk mengajukan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2021 pada kisaran 4,5 persen sampai 5,5 persen," kata Sri Mulyani. PT BEST PROFIT FUTURES HEAD OFFICE


Sumber : suara.com

Monday, June 22, 2020

Awal Pekan, Nilai Tukar Rupiah Menguat Tipis Rp 14.209 per Dolar AS

Awal Pekan, Nilai Tukar Rupiah Menguat Tipis Rp 14.209 per Dolar AS

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan awal pekan ini Senin (22/6/2020) terpantau menguat. PT BESTPROFIT
Mengutip Bank Indonesia (BI) kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor rupiah menguat ke level Rp 14.209 atau naik 33 poin dari posisi sebelumnya di level Rp 14.242. BEST PROFIT
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, bervariasinya pergerakan nilai tukar rupiah pada hari ini disebabkan sejumlah sentimen baik positif maupun negatif. BESTPROFIT
Dari sisi negatif misalnya datang dari berita penyebaran wabah virus covid-19 yang terus meningkat seperti di AS, Jerman dan China sepanjang akhir pekan bisa menjadi sentimen negatif ke aset berisiko hari ini. PT BEST PROFIT FUTURES
Padahal ketiga negara ini sudah membuka kembali perekonomiannya dan wabah kembali meningkat. BPF
"Sentimen negatif ini bisa memicu juga pelemahan rupiah sebagai salah satu aset berisiko," kata Ariston. PT BEST PROFIT FUTURES HEAD OFFICE
Dirinya pun memperkirakan pergerakan mata uang garuda sepanjang hari ini berada di kisaran Rp 14.200 hingga Rp 14.050 per dolar AS.


Sumber : suara.com

Friday, June 19, 2020

Naik Rp 1.000, Harga Jual Emas Antam Dibanderol Rp 888.000 per Gram

Naik Rp 1.000, Harga Jual Emas Antam Dibanderol Rp 888.000 per Gram

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Harga jual emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada Jumat (5/6/2020) untuk ukuran satu gram dibanderol di harga Rp 888.000. PT BESTPROFIT
Harga jual tersebut terpantau naik Rp 1.000 dibandingkan dengan harga jual Kamis (4/6/2020) kemarin. BEST PROFIT
Sementara itu, harga buyback (beli kembali) emas Antam dibanderol di harga Rp 778.000 per gram. BESTPROFIT
‎Harga buyback tersebut juga naik Rp 2.000 dibandingkan dengan harga buyback pada Kamis kemarin. PT BESTPROFIT FUTURES
Seperti dilansir dari laman resmi Logam Mulia Antam, berikut adalah harga jual emas batangan pada hari ini. BPF
  • emas 0,5 gram Rp 474.000.
  • emas 2 gram Rp 1.716.000.
  • emas 3 gram Rp 2.549.000.
  • emas 5 gram Rp 4.220.000.
  • emas 10 gram Rp 8.375.000.
  • emas 25 gram Rp 20.812.000.
  • emas 50 gram Rp 41.545.000.
  • emas 100 gram Rp 83.012.000.
  • emas 250 gram Rp 207.265.000.
  • emas 500 gram Rp 414.320.000.
  • emas 1.000 gram Rp 828.600.000


Sumber : suara.com

Thursday, June 18, 2020

Hadapi New Normal, Pupuk Indonesia Perkuat Digitalisasi

Hadapi New Normal, Pupuk Indonesia Perkuat Digitalisasi

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - PT Pupuk Indonesia (Persero) terus memperkuat digitalisasi dalam menjalankan roda bisnis perusahaan, terutama dalam menghadapi tatanan normal baru (New Normal) di tengah pandemi Covid-19. Hal tersebut dilakukan dalam rangka menjalankan arahan Menteri BUMN Erick Tohir yang tertuang dalam Surat Nomor : S-336/MBU/05/2020 tentang antisipasi skenario New Normal BUMN. BEST PROFIT
Direktur Utama Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat mengatakan, guna mendukung penyaluran pupuk bersubsidi, Perseroan telah mengembangkan aplikasi Web Commerce (WCM), Aplikasi Gudang (APG), dan Sistem Informasi Niaga (SIAGA). SIAGA merupakan aplikasi berbasis web dan mobile yang menyajikan informasi penebusan dan stock pupuk subsidi yang diakses secara real-time dan akurat. PT BESTPROFIT
"Aplikasi SIAGA akan menunjang penerapan aturan e-RDKK dan Kartu Tani, sehingga penyaluran dan pengendalian stock pupuk bersubsidi dapat lebih tepat sasaran, valid dan terverifikasi. Sekaligus mencegah terjadinya duplikasi penerima pupuk bersubsidi," kata Aas dalam keterangannya, Kamis (18/6/2020). BESTPROFIT
Aas menambahkan, aplikasi SIAGA ini akan diintegrasikan dengan sistem Kartu Tani, sehingga memudahkan para produsen pupuk dan Pemerintah melakukan pengawasan pupuk bersubsidi di lapangan mulai dari gudang orodusen sampai dengan tingkat petani. Bagi Pupuk Indonesia Grup, kehadiran aplikasi ini menjadi solusi terhadap peningkatan ketertiban administrasi penyaluran pupuk bersubsidi yang berbasis teknologi informasi. PT BESTPROFIT FUTURES
Selain itu, Pupuk Indonesia juga telah mengoptimalkan teknologi digital di berbagai aspek operasional. Seperti mengoptimalkan Digital Office untuk pengelolaan arsip dan surat menyurat, pelaksanaan rapat virtual, hingga absensi kehadiran melalui aplikasi absensi online berbasis geo-tagging. BPF
Khusus untuk aspek produksi, Perseroan telah menggunakan aplikasi ERP modul Production Planning (PP) & Plant Maintenance (PM) serta mengembangkan aplikasi Digital Fertilizer untuk menunjang kinerja produksi seperti peningkatan efisiensi, membantu terlaksananya program preventive dan predictive maintenance, guna meningkatkan realibility serta menurunkan angka shutdown di pabrik. Aplikasi ini juga membantu kelancaran dalam rencana perbaikan yang diperlukan. PT BESTPROFIT FUTURES HEAD OFFICE
“Predictive Maintenance di Pupuk Indonesia Group melalui penerapan Digital Fertilizer terdiri atas Process Monitoring, Asset Monitoring, Maintenance Dashboard dan Digital Asset,” ujar Aas.
Tak ketinggalan, untuk memantau kondisi kesehatan pegawai, Perusahaan juga telah mengembangkan Aplikasi Pantau COVID-19 (PanCO). Lewat aplikasi tersebut, perusahaan dapat mengetahui kondisi kesehatan terkini, riwayat pemantauan dan pemeriksaan terhadap karyawan, tenaga alih daya beserta keluarga.
Perusahaan juga telah mengimplementasikan Single System Enterprise Resources Planning (ERP)-SAP, bertujuan agar proses bisnis lebih terintegrasi antara satu dan lainnya. Implementasi ERP mencakup proses bisnis produksi, pemeliharaan, pemasaran, pengadaan, akuntansi, keuangan, hingga sumber daya manusia.
"Kami juga telah memaksimalkan penggunaan aplikasi Digital Office, Web Anggaran, E-Proc yang dapat diakses secara online dan paperless sehingga dapat mengurangi biaya,” ujarnya.
Pengelolaan risiko di Pupuk Indonesia Grup pun dilakukan secara sistematis, terstruktur, dan terintegrasi melalui sistem Pupuk Indonesia Risk Management Application (PRISMA). PRISMA menjadi sarana dalam melakukan proses identifikasi, analisis, dan evaluasi risiko (Risk Control Self Assessment/RCSA) berbasis teknologi nformasi. PRISMA juga berfungsi sebagai dashboard bagi Manajemen Perusahaan untuk melakukan pemantauan terhadap pengelolaan risiko di Pupuk Indonesia Group serta untuk mendukung pengambilan keputusan.
Interaksi Pupuk Indonesia dengan stakeholder pun telah menggunakan Sistem Layanan Pelanggan Terintegrasi dan Whistle Blowing System. Hasilnya, tersedia sarana komunikasi dan informasi antara Pupuk Indonesia Grup dengan pelanggan, serta calon pelanggan, secara terintegrasi. Selain itu, juga tersedia publikasi seputar mekanisme dan dugaan pelanggaran yang dilakukan secara transparan yang dapat diakses secara online.


Sumber : suara.com