Friday, October 14, 2022

Anthoni Salim Layak Disebut Dewa Penolong BUMI, Ini Sebabnya!

 Anthoni Salim Foto: CNN Indonesia

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI  - Nama Anthoni Salim sedang melejit pasca ia disebut sebagai penyelamat PT Bumi Resources Tbk (BUMI) di tengah kesulitan BUMI yang sulit mendapatkan pinjaman dari sektor perbankan.

Maklum, BUMI sulit mendapatkan pinjaman lantaran perbankan saat ini ogah mengucurkan pinjaman ke sektor energi fosil. Apalagi BUMI yang berbisnis batu bara.

Dileep Srivastava, Direktur BUMI mengatakan, pihaknya memiliki sejumlah opsi penyelesaian utang sebelum akhirnya memutuskan untuk menggandeng Anthoni Salim. Termasuk, mencari pinjaman untuk refinancing utang yang jatuh tempo pada 11 Desember 2022 senilai US$ 1,56 miliar. PT BESTPROFIT

BEST PROFIT


"Tapi, mencari pinjaman bank dalam konteks saat ini sulit. Bank tidak mau memberikan kredit ke sektor batu bara. Sementara, kalau utang sampai default, ini tidak baik untuk stakeholders," terang Dileep Kepada CNBC Indonesia.

Rights issue juga sempat menjadi opsi. Nam un ,  aksi korporasi ini juga memakan waktu.

Maka, dengan komitmen manajemen BUMI untuk memperbaiki profil keuangan, opsi pencarian investor baru untuk kemudian dijalankan melalui private placement yang menjadi pilihan.

"Jadi, yang paling memungkinkan adalah mencari investor yang mau melakukan settlement atas utang sekitar US$ 1,6 miliar itu, untuk kemudian mengambil sebagian ekuitas BUMI," ujar Dileep. Saat itulah Anthoni Salim masuk melalui kendaraan investasinya. BESTPROFIT


Asal tahu saja, BUMI akan melepas 200 miliar saham di harga Rp 120 per saham saat private placement. Akan ada dua entitas usaha yang menyerap saham ini. Entitas pertama adalah Mach Energy (Hongkong) Limited (MEL). Sedang entitas berikutnya adalah Treasure Global Investments Limited (TGIL).

Adapun komposisi pemegang saham MEL adalah, PT Bakrie Capital Indonesia memiliki sebesar 42,5% saham MEL. Kemudian, Clover Wide Limited menguasai 15% saham. Terakhir, Mach Energy (Singapore) Pte. Ltd. (MPEL) memiliki 42,5% saham MEL.

Nah, Mach Energy Pte. Ltd. adalah perusahaan di bawah Grup Salim. Anthoni Salim memiliki kendali penuh atas Mach Energy Pte. Ltd..

Setelah penyelesaian private placement, baik BCI maupun MPEL akan bersama-sama mengendalikan MEL. Semua keputusan yang dibuat MEL akan disetujui bersama oleh BCI dan MEPL. PT BESTPROFIT FUTURES

BPF­

Sedang TGIL merupakan perusahaan yang berdomisili di Singapura. PT Aswana Pinasthika Investasi dan MPEL masing-masing menguasai 16,5% dan 83,85% saham TGIL.

MEL bakal mengambil 85% dari 200 saham baru yang diterbitkan BUMI di harga Rp 120 per saham melalui private placement. Sedang TGIL bakal menyerap 15% sisanya. Jakarta, CNBC Indonesia


No comments:

Post a Comment