Foto: Tangkapan Layar Sekertariat Presiden
Alhasil, resesi berjamaah akan terjadi pada tahun depan. Dunia bakal mengalami resesi.
Bank Dunia sudah mengutarakan hal tersebut. PT BESTPROFIT
BEST PROFIT"Tiga ekonomi terbesar dunia-Amerika Serikat, China, dan kawasan Eropa- telah melambat tajam," tulisnya dalam sebuah studi baru, dikutip Jumat (16/9/2022).
Bank Dunia yakin pukulan moderat sekalipun akan memicu resesi global. Bank Dunia pun memperkirakan kenaikan suku bunga akan terus dilakukan hingga tahun depan. Namun, langkah ini tak akan cukup mampu membawa inflasi kembali ke tingkat sebelum pandemi Covid-19.
Lembaga internasional ini pun mengatakan bank sentral mungkin perlu menaikkan suku bunga dengan tambahan 2 poin persentase untuk meredam inflasi.
Tambahan dosis suku bunga tersebut berada di atas kenaikan 2 poin yang sudah terlihat di atas rata-rata tahun 2021.
Bank Dunia mengingatkan bahwa dosis lebih tinggi ini dapat memperlambat pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) global. Pada 2023, PDB dunia diperkirakan bisa susut menjadi 0,5% setelah terkontraksi 0,4%. BESTPROFIT
Menurut Bank Dunia, ini akan memenuhi definisi teknis dari resesi global.
Jika inflasi tidak juga turun, maka stagflasi yang akan terjadi, dan ini lebih buruk ketimbang resesi.
Tidak seperti resesi yang sering terjadi, stagflasi cukup langka.Istilah stagflasi pertama kali muncul pada 1970an di Amerika Serikat (AS), dan belum lagi pernah terjadi. Saat ini pun baru sebatas risiko stagflasi.
Saat stagflasi terjadi pada 1973 dan 1974, bursa saham AS (Wall Street) rontok, indeks S&P 500 merosot 17,4% dan hampir 30% di tahun tersebut. PT BESTPROFIT FUTURES
BPFStagflasi merupakan periode pelambatan atau stagnannya perekonomian disertai dengan inflasi yang tinggi. Sementara resesi merupakan kontraksi pertumbuhan ekonomi setidaknya dalam dua kuartal beruntun.
Efek keduanya sama-sama buruk bagi perekonomian maupun masyarakat, tetapi stagflasi bisa lebih parah.
Ketika inflasi tinggi dan produk domestik bruto (PDB) melambat atau stagnan, maka perlahan-lahan kondisi ekonomi akan semakin memburuk atau 'mati pelan-pelan'.
Saat kondisi perekonomian memburuk, pemutusan hubungan kerja (PHK) akan terjadi secara masif, dan tingkat pengangguran akan meroket. Inflasi dan tingkat pengangguran yang tinggi bisa menjadi ciri khas dari stagflasi. Sebab, keduanya biasanya berkebalikan.
Stagflasi bisa berlangsung selama bertahun-tahun. Artinya jika benar terjadi, hingga masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berakhir pada 2024, maka stagflasi belum akan bisa dijinakkan. Pengganti Presiden Jokowi pun langsung akan menghadapi masalah tersebut.
Memang risiko Indonesia mengalami stagflasi kecil, tetapi negara-negara semacam Amerika Serikat dan Eropa bisa mengalaminya dan dampak buruknya juga akan terasa ke dalam negeri.
Lihat saja bagaimana efek dari risiko resesi berjamaah yang terjadi di Barat. Presiden Jokowi berulang kali menyebutkan itu bisa menjadi momok bagi Indonesia.
"Hati-hati ketidakpastian ini, mengenai ketidakpastian ini, dan tiap hari kita selalu diingatkan dan kalau kita baca baik di media sosial di media cetak, di media online semuanya mengenai resesi global, tahun ini sulit dan tahun depan sekali lagi saya sampaikan akan gelap, dan kita tidak tahu badai besarnya seperti apa sekuat apa tidak bisa dikalkulasi," kata Jokowi saat Pengarahan Presiden kepada seluruh Menteri/Kepala Lembaga, Kepala Daerah, Pangdam dan Kapolda di JCC, Jakarta, Kamis (29/9).
Stagflasi lebih sulit 'disembuhkan' ketimbang resesi. Sebab, para pembuat kebijakan harus bisa menyeimbangkan antara inflasi dan pasar tenaga kerja. Ketika inflasi tinggi maka suku bunga akan dikerek naik, tetapi risikonya pasar tenaga akan melemah dan tingkat pengangguran meningkat.
Sebaliknya, saat tingkat pengangguran tinggi yang dibutuhkan adalah suku bunga rendah, tetapi risikonya inflasi akan meningkat.
Masyarakat akan merasakan dampak yang sangat berat. Tingkat pengangguran yang tinggi membuat pendapatan rendah, tetapi harga barang-barang sangat mahal yang tercermin dari inflasi yang tinggi. Jakarta, CNBC Indonesia