Monday, November 27, 2023

BI Catat Uang Beredar Rp 8.505 Triliun di Oktober 2023

 People walk past a mock one thousand Rupiah coin on display at Bank Indonesia's headquarters in Jakarta, Indonesia, November 17, 2016. REUTERS/Beawiharta/File Photo                  GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD PACKAGE       SEARCH BUSINESS WEEK AHEAD 12 DEC FOR ALL IMAGES Foto: REUTERS/Beawiharta/File Photo

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia atau BI mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Oktober 2023 tumbuh positif. Posisi M2 pada Oktober 2023 tercatat sebesar Rp8.505,4 triliun atau tumbuh 3,4% (yoy), setelah pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar 6,0% (yoy).

Erwin Haryono, Kepala Departemen Komunikasi BI, mengungkapkan perkembangan tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan uang kuasi sebesar 7,8% (yoy).

"Perkembangan M2 pada Oktober 2023 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit. Penyaluran kredit pada Oktober 2023 tumbuh sebesar 8,7% (yoy), relatif stabil dibandingkan bulan sebelumnya," kata Erwin, Senin (27/11/2023).

Di sisi lain, aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 4,9% (yoy), setelah tumbuh sebesar 6,0% (yoy) pada bulan sebelumnya. Sementara itu, tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus) terkontraksi sebesar 8,8% (yoy), setelah tumbuh sebesar 13,2% (yoy) pada September 2023.

Sementara itu, komponen unag beredar dalam arti sempit atau M1 tumbuh 0,1% (yoy) pada Oktober 2023, melambat jika dibandingkan pertumbuhan 4,1% (yoy) pada September 2023.

"Perkembangan M1 terutama disebabkan oleh perkembangan tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu dan giro rupiah," papar Erwin.

No comments:

Post a Comment